"Jihoon... Ayah mau bicara," seru Ayah
Jihoon turun dari atas menghampiri Ayahnya lalu duduk di meja makan
"Ada apa yah? Kayaknya serius ya?" Ujar Jihoon
"Jihoon, Ayah dan Papanya Junkyu sepakat untuk menjodohkan kalian," Jihoon terkejut mendengar apa yang Ayahnya bilang
"Tapi yah! Jihoon gak bisa," Jihoon nunduk
"Kenapa nak? Bukannya kamu mencintai Junkyu? Kalian juga sudah dekat sejak kecil," Jihoon menatap Bundanya dengan gelengan kepala
"Jihoon memang mencintai Junkyu tapi gak dengan Junkyu, Bunda. Junkyu normal gak seperti Jihoon. Junkyu suka sama perempuan Bunda," Bunda terkejut dengan perkataan Jihoon
Selama ini Bunda melihat keduanya saling mencintai dan menyayangi bagaimana mungkin Junkyu tidak menyukai Jihoon.
"Tolong jangan paksa Jihoon atau Junkyu. Jihoon gak mau buat Junkyu semakin benci sama aku," lirih Jihoon
Bunda memeluk Jihoon memberinya kekuatan.
"Ya udah kami tidak akan memaksa kalian. Kalau nantinya kalian berubah pikiran tinggal bilang sama Ayah atau Bunda ya sayang," ujar Bunda
Jihoon hanya mengangguk.
"Jihoon pamit ke sekolah ya," pamit Jihoon setelah selesai makan.
"Ji!" Panggil seseorang saat Jihoon baru keluar dari rumah
"Hyung .. kok lo bisa di sini? Ada apa?" Tanya Jihoon
Hyunsuk berdiri di samping mobilnya sambil menatap Jihoon
"Gue ke sini mau jemput lo. Lagi males sendirian nih," jawab Hyunsuk
"Oke. Let's goooo," Jihoon langsung masuk ke mobil Hyunsuk
"Heumm Ji sebenarnya ada yang mau gue tanya sama lo tapi tolong jangan marah ya,"
Jihoon memiringkan kepalanya menatap Hyunsuk lalu mengangguk
"Apa benar lo dulunya tinggal di panti? Panti mana? Pas umur berapa di sana?"
"Lo kenapa tanya gitu?" Curiga Jihoon
"Gak sih cuma nanya tapi kalau lo gak mau jawab ya gak masalah,"
"Benar. Gue anak panti dulunya. Gue keluar begitu Junkyu masuk ke panti itu. Tapi gue sama Junkyu itu beda. Gue di buang sama keluarga tapi Junkyu orang tuanya meninggal dan saudaranya gak mau ngurusin,"
"Lo di panti itu dari kecil?"
"Gue gak tau tapi ibu panti bilang gue ada di depan panti sekitar umur 5 bulanan. Ibu panti bilang ada surat di dekat gue dan gelang tapi itu semua terbakar saat gue coba nyelamatin anak panti yang kejebak di rumah yang kebakar,"
"Tragis juga ya hidup lo. Gue harap lo gak membenci keluarga asli lo,"
"Gue gak membenci mereka kok hyung cuma kecewa aja kenapa mereka buang gue,"
Hyunsuk menatap Jihoon sedikit. Ada hal yang harus Hyunsuk selidiki.
Sesampainya di sekolah Jihoon pergi ke kelasnya yang berbeda dengan Hyunsuk.
"Ji!" Panggil Yoshi
"Kenapa?" Tanya Jihoon
"Lo di antar Hyunsuk hyung?"
Jihoon hanya mengangguk "tapi lo jangan cemburu ya, gue cuma temenan kok,"
"Apaan sih lo! Mana ada gue cemburu sama lo,"
"Dihhh jangan-jangan lo cemburunya sama Hyunsuk hyung ya berarti lo suka sama gue ya? Ngaku lo!" Seru Jihoon dengan percaya diri yang tinggi membuat Yoshi memukul kepala Jihoon
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga Terakhir Untuk Junkyu
FanfictionPenyesalan Selalu Datang Di Akhir Terkadang Jatuh Cinta Memiliki Waktu Dan Kepekaan Apa Sahabat Akan Selamanya Ada Tanpa Ikatan Cinta? Membiarkan Luka Tumbuh Karna Penyesalan Terdalam