SMA Treasure
SMA Treasure penuh dengan anak-anak berprestasi dan memiliki kemampuan yang mumpuni dalam bidang menari dan bernyanyi. Tidak hanya pintar dalam kedua bidang itu, SMA Treasure juga merupakan SMA unggulan di Seoul. Sudah banyak penghargaan perlombaan dalam acara musik yang di dapatkan.
"Junkyu! Tunggu gue napa!" Teriakan Jihoon menggema di lorong sekolah
Junkyu tidak peduli dengan itu dan terus berjalan menuju kelas.
"Ck! Punya sahabat ga ada baik-baiknya," keluh Jihoon yang terus berjalan mengikuti Junkyu
"Kyu...." Panggil seseorang dari arah ruang osis
"Apa?" Jawab Junkyu datar
"Santai bro! Lo di panggil ketua osis," Junkyu mengangguk lalu masuk ke dalam ruangan osis membuat Jihoon yang baru sampai cemberut
Jihoon masuk ke kelas lalu membanting tasnya di atas meja.
"Astaga Jihoon!" Teriak seorang teman yang duduk tidak jauh dari bangku Jihoon
"Apa!"
"Napa lo? Pasti di tinggal Junkyu lagi ya kan?" Sahut Yoshi teman sekelas Jihoon sekaligus sahabatnya Junkyu
"Tuh tau! Manusia datar itu emang ngeselin!" Kesal Jihoon
Yoshi hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Junkyu dan Jihoon yang setiap hari selalu seperti itu.
"Ji... Kantin yok! Mumpung guru mapel pertama lagi ga hadir," ajak Jaehyuk dari luar kelas
Jihoon mengangguk lalu pergi menghampiri Jaehyuk yang datang bersama Asahi
"Sohib lo sedikit aneh deh Yosh," celetuk salah satu cewek di kelas
Yoshi tertawa "dua-duanya bikin gue pusing tiap hari,"
"Kenapa lo ga jodohin aja mereka berdua?"
Yoshi diam tampak memikirkan sesuatu yang terngiang di ingatannya sejak satu minggu lalu
"Malah bengong!" Yoshi hanya membalasnya dengan tersenyum
Selang beberapa menit Junkyu masuk ke dalam kelas lalu menyimpan tasnya di atas meja di sebelah Yoshi.
"Lo kenapa?" Tanya Yoshi
Junkyu hanya menggeleng "atap,"
Yoshi yang mengerti perkataan Junkyu hanya mengikutinnya pergi ke atap sekolah atau sering di sebut rooftop
Keduanya duduk sambil menatap langit yang sedikit mendung.
"Kenapa?" Tanya Yoshi lagi
"Gue di suruh jadi perwakilan sekolah bareng Jihoon di salah satu acara TV," jawab Junkyu lemas
"Loh bagus dong. Kenapa lo ga semangat gitu sih? Karna bareng Jihoon?" Tebak Yoshi
"Tuh anak pasti kesenengan banget bisa berdua sama gue. Males banget gue harus satu acara sama orang yang selalu over sama gue,"
Yoshi tertawa mendengar penuturan Junkyu
"Dulu lo dekat banget sama Jihoon sampai banyak orang ngiranya kalian itu pacaran karna selalu nempel dimanapun dan kapanpun kenapa sekarang lo justru kaya orang yang ga suka sama Jihoon? Apa Jihoon seburuk itu di mata lo sekarang?"
"Jihoon yang sekarang beda sama yang dulu. Dia berlebihan sama gue sekarang,"
Yoshi terdiam lagi untuk beberapa saat membuat Junkyu mengerutkan keningnya.
Yoshi tersenyum dan menghela nafas panjang, berdiri lalu menepuk pundak Junkyu "dia cuma mau lo bahagia. Dia cuma mau ada terus di samping lo dan dia cuma mau lo sedikit perhatian. Ubah sikap lo. Gue cuma mau bilang jangan sampai lo menyesal suatu saat nanti,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga Terakhir Untuk Junkyu
أدب الهواةPenyesalan Selalu Datang Di Akhir Terkadang Jatuh Cinta Memiliki Waktu Dan Kepekaan Apa Sahabat Akan Selamanya Ada Tanpa Ikatan Cinta? Membiarkan Luka Tumbuh Karna Penyesalan Terdalam