☀4 years [3]

1.6K 224 34
                                        

Adoption. 4 years [3]

.

"Will you marry me, Paige?"

Paige menutup mulutnya tak percaya tangannya terlihat gemetaran memegang cincin yang tadi dia ambil di dalam gelasnya. Dia melirik Liam dengan mata yang berkaca-kaca. Liam tersenyum lebar melihat ekspresi Paige yang masih tak percaya. Apalagi ketika Liam menggenggam tanggannya yang gemetaran rasanya Paige ingin pingsan saja.

"I will... I will Liam."

Paige pun akhirnya menangis. Cincin pun disematkan di jemari manisnya dan ciuman manis yang Liam berikan di punggung tangan beserta dahi Paige. Pelukan hangat pun tidak lepas dari mereka.

"Mommy dan Daddy kenapa? Meleka menangis tapi cium-cium." Tanya Harold menaruh kedua telapak tangannya di pipi dan menjadikan meja sebagai topangannya. "Tidak tahu. Meleka sangat lomantis." Ujar Chloe meniru gaya Harold.

"Lomantis itu apa?" tanya Harold tidak mengerti. Chloe menggeleng tidak tahu. "Tidak tahu. Chloe sering mendengal itu dari Auntie Ruth jika menonton film dan ada cium-ciumnya."

Harold menganggukkan kepalanya mengerti. Kemudian mereka berdua melihat Liam dan Paige yang masih sibuk berpelukan.

"Harold, Chloe, ayo dimakan sarapan kalian." Ucap Paige menjauh dari Liam karena baru sadar Harold dan Chloe yang menonton mereka.

"Yes, Mommy." Jawab Harold dan Chloe bersamaan.

Liam dan Paige pun menikmati makanan mereka. Pagi ini begitu indah.

.

Setelah Harold dan Chloe tidur, Paige dan Liam duduk bersama sembari menonton TV. Hari ini weekend dan Liam memilih tidak bekerja. Dia dan Paige kembali bercerita tentang masa-masa saat mereka bersekolah bersama.

"Jadi, hubunganmu dengan Paper?" tanya Paige sembari memainkan rambut Liam. Kini Liam tengah berbaring dan meletakkan kepalanya di paha Paige.

"Kami tidak ada hubungan lagi. Kenapa kau harus tanya dia lagi?" tanya Liam membuat pikirannya suntuk jika sudah membahas Paper.

"Aku hanya bertanya Liam dan bukan meragukanmu. Kau adalah teman sekelas dan chairmate. Aku tau benar kau dan Paper berpacaran lama sekali."

Liam menaikkan sebelah alisnya. Di kecupnya sebentar sudut bibir Paige dan menorehkan pipi yang merah merona. Liam pun kembali meletakkan kepalanya diatas paha Daphne.

"Kalau Mom tau sifat asli Paper bagaimana pasti dia tidak menyetujui aku dengannya. Sudahlah Paige, kau, Harold dan Chloe yang ku cinta sekarang dan selamanya." Goda Liam mengambil tangan Paige dan meletakkannya di pipinya.

"Ternyata kau tidak berubah. Masih menyebalkan seperti dulu." Ucap Paige mencubit perut Liam dua kali dan membuat Liam mengaduh kesakitan. Liam pun membalas cubitan Paige dengan kecupan-kecupannya.

Harold yang baru saja bangun tidur mengucek-ucek matanya tak percaya. Dia tak sengaja melihat Liam dan Paige sedang...

"Chloe! Chloe! Wake up!" Ucap Harold menarik-narik lengan Chloe untuk bangun. "Aku masih mengantuk Halold." Jawab Chloe sembari mengucek-ucek matanya.

"Daddy dan Mommy lomantis cekali. Meleka cium-cium." Harold mengadu-adu kedua tangannya yang sebelumnya ia kuncupkan.

"Kata Auntie Ruth kita tidak boleh melihat cium-cium." Sambung Chloe.

"Halold tadi balu bangun habis itu mau manggil Mommy. Tapi Mommy tidak ada, telnyata Daddy dengan Mommy sedang cium-cium. Halold sudah tutup mata tapi cebental aja. Habis itu Halold kabul manggil Chloe. Jangan bilang Mommy cama Daddy ya tadi Halold mengintip?"

"Iya Chloe tidak bilang siapa pun. Chloe kan tidak nakal dan jaat."

.

Tbc

Mata Harold sudah ternodai ckck

AdoptionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang