sorry typos/short chap
.
Paige membereskan pakaiannya dengan cepat. Bisa-bisanya dia dan Liam tertidur satu kamar. Ini sudah pukul 6 pagi. Paige bergegas mandi dan menyiapkan sarapan. Ini adalah weekend, kebetulan dia dan Liam sedang libur.
"Hati-hati dengan pisaunya, Paige..." sesuatu yang hangat menyentuh tangannya. Dia menggerakkan tangan Paige agar lebih benar memegang pisau.
"Eh-iya. Terima kasih." Balas Paige.
Liam tersenyum lalu bergegas mengambil 4 gelas, ia berencana membuat teh. "Liam, sudah biar aku saja." Elak Paige menyuruh Liam pergi dari dapur dan cukup duduk diam saja.
"It's ok Paige. Aku hanya mau membantumu. Tenanglah, aku senang kita akrab."
Senyum Paige pun terukir di bibirnya. Dia melanjutkan membuat sarapan untuk mereka. Pancake sehat dengan madu.
Tak lama kemudian, datanglah dua anak kecil yang manis yang baru selesai mandi. Bagus sekali, sangat mandiri.
"Mom, Dad..." sapa mereka bersamaan. Liam segera menemui mereka lalu mendudukkan mereka di kursi mereka masing-masing.
"Sepertinya mereka benar-benar kelaparan." Ucap Liam. "Iya, mereka harus cukup nutrisi untuk pagi ini."
Liam membantu Paige membawakan sarapan mereka. Dan mereka duduk berdampingan. Namun ketika mereka makan, Paige menemukan ada yang aneh di dalam tehnya.
"Mommy, Mommy kenapa? Sakit? Halold bial peliksa dulu pakai setekoskop." Oceh mulut mungil Harold. "Mommy Paige sakit? Kita halus peliksa!" pekik Chloe.
"Bukan sayang,Mommy tidak sakit. Tapi siapa dalang yang menaruh cincin ke dalam teh?" tanya Paige mengambil cincin yang ia ambil dari gelas tehnya.
Dia melirik Liam yang tersenyum kearahnya. Paige tidak mengerti apa maksudnya.
"Will you marry me, Paige?"
Dia dilamar. Ya tuhan.
.
Tbc.
Harold ganteng masah bilang setekoskop nih. Masih cadel aja. Rasanya pengen bener2 adopsi anak kaya Harold. Anjay haha
KAMU SEDANG MEMBACA
Adoption
Fanfiction26th. Single. She adopted a baby boy. It's Harry Styles. -Desmarmen-