Adoption

☀4 years [1]

.

Harold, Chloe dan Niall tengah duduk sembari menyusun-nyusun lego di jam istirahat mereka tengah bermain lego. Membangun rumah-rumahan.

“Ini lumah Halold, Niall disini.” Harold menyusun-nyusun rumah dari Lego yang sudah jadi ia buat di tempat-tempat yang sudah ia rencanakan.

“Lumah Chloe dimana dong?” tanya Chloe merasa cemburu ketika Harold dan Niall sudah mempunyai rumah lego mereka sendiri.

“Chloe lumahnya sama sama Halold.” Ujar Halold dan mendapat anggukan dari Chloe. Namun gentian, kini Niall yang cemburu.

“Chloe dengan Halold, Niall sama siapa dong? Cendili?”

Harold tampak berpikir. “Eliz!” Ucap Chloe dan Harold bersamaan.

“Niall kalau dekatin Eliz dia aja langsung nangis, Niall jadi takut.” Gumamnya singkat.

Harold dan Chloe tertawa. Apalagi Chloe terkadang dia sampai mencubit-cubit pipi Niall sanking geramnya.

“Oops, aku tidak sengaja.”

Hancur.

Rumah lego mereka hancur. Karena musuh bebuyutan mereka, Zayn dan Louis. Spontan Chloe menangis dan segera berlari pergi. Kecewa dengan apa yan telah dilakukan kedua temannya ini.

“Chloe menangis kalenamu! Jahat sekali!”

Harold berdiri dan mendorong Zayn hingga ia terjatuh. Zayn yang tidak senang langsung berdiri dan mendorong Harold sebaliknya.

“Kau jangan dekat dengan Chloe lagi, Chloe teman kami!” Ucap Zayn dengan tak senang.

“Ya, dia teman kami!” sambung Louis  mendorong Harold dengan kasar.

“Kau telah melukai temanku!” Niall mendorong Zayn hingga jatuh. Dia dan Harold berlari menuju taman bermain ketika mengetahui Louis mengadu pada guru

“Harold aku takut.” Ucap Niall pelan ketika mereka bersembunyi di balik sebuah perosotan.

“Stt, kamu diam aja. Kita enggak bakal dimarahin.”

.

Harold dan Chloe terus berlari-larian di dalam kantor. Yang membuat para staff dan yang lainnya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Mommy, Mommy Halold kejal Chloe!"

Jerit Chloe ketika Harold terus mengejarnya. Sebentar lagi pekerjaan Paige selesai.

"Daddy!" Jerit mereka bersamaan ketika melihat Liam yang sudah keluar dari ruangannya.

Liam menggendong keduanya. Hebat.

"Daddy kita jadi beli coklat?" tanya Chloe dan mendapat anggukan dari Liam. "Daddy, akan membelikan Harold juga?"

"Tentu." Balas Liam dengan ramah.

Dia melihat Paige yang masih sibuk membereskan barangnya untuk segera pulang. Tampak wajah capeknya beberapa hari ini. Liam menurunkan Harold dan Chloe ia bermaksud menemui Paige.

"Biar aku bawakan.."

"Tidak usah, Li." Tolak Paige mengambil kembali tasnya yang sangat-sangat berat.

"Mommy bial aja, Daddy kuat kok!" Ucap Chloe kepada Paige. 

Baiklah Paige menyerah.

.

today is the day #1DSG H-14 #1DINDO take care guysss