Saat mereka semua sudah di bawah tiba tiba ada yang mengetok pintu rumah, Kali ini Flora yang keluar
"Dengan sodara Flora Syafiqa?" Ucap polisi
"Iya Pak dengan saya sendiri" ucap Flora menjawab
"Eeee anda sodara dari seorang Afka?" Ucap Polisi
"Iya dok ia sodara saya ada apa pak?" Ucap Flora
Sabarr biar ngga penasaran siapa Afka kita ceritain.
Afka Fawze Jian, ia adalah sodara ke 3 dari Flora dan Kaenzo, Berarti ia bontot, ia sudah lama tidak bertemu pada Flora, Akan tetapi di suatu tempat Afka menemukan seorang Flora, Ia sengaja tak memanggilnya, Tetapi di dalam hatinya ia ingin berteriak mengatakan, KA FLORAA, Tetapi Afka berusaha menahan suaranya, Tadi sore, ia melihat Flora bersama Kaenzo, Ia ingin merangkul nya tetapi Afka tau dia berbuat kesalahan yang ia kira Kaenzo Dan Flora tidak memaafkannya tetapi sebenarnya Flora sangat rindu dengan panggilan, Rara dari seorang Afka.
"Jadi sodara Afka Fawze Jian sudah tidak terselamatkan" ucap Polisi tanpa melihat Seorang Diri Flora
"Pak ini benar kah?" Ucap Flora tak percaya
"Iya nak, Ia baru saja kehabisan nafasnya, Sebenarnya hanya satu yang Afka mau tetapi semua sudah terlambat" Ucap polisi kembali
"Apa yang Afka mau pak?" Ucap Flora sambil meneteskan air matanya
"Ingin engkau datang saat penghembusan nafas terakhir nya, Tetapi yang mendengar itu Hanya lah dokter dan juga suster, Oh iya ini ada surat dari Afka dibaca ya nak, Saya permisi besok jenazah akan di kuburkan pukul 10:40, Terimakasih di RS Cinta Hebat ya Nak Terimakasih" ucap Polisi setelah memberikan surat itu pada Flora,
Lalu Flora menutup Pintu dan duduk kemudian membuka surat itu
"Surat apa Flo?" Ucap mereka semua bersama
Flora hanya diam dan membuka Surat itu
"Dari Afka di baca ya kakaku sayang, Kak makasih udah temenin seseorang bernama Afka Fawze Jian ya ka, Aku bersyukur punya Ka Rara sama Ka Enzo, Kak aku seneng liat kaka bisa akur lagi sama Ka Enzo, Tetep akur ya ka, Maaf aku belum bisa sebaik Ka Enzo kan Kaka kaka adek adek Arkana, Maaf banget maaf banget, Ka Ra adalah kaka terhebat yang Afa temuin, Afa bakalan janji bakalan jagain kaka dari atas, Jangan selalu nangis malem ya ka, Makasih atas semuanya, Makasih selalu ada buat Aku dan Ka Enzo kita seneng punya kaka, Kaka adalah sosok kaka yang kuat, Jangan nyerah ya ka, Aku disini di sisi kaka sampai kapan pun, Semoga kaka maafin Afa dengan setulus hati Kaka ya ka, Bilang ke Ka Enzo Aku sayang ka Enzo seperti sayang ku ke ka Floraaaaa, Ka bahagia trus sama adek dan kakak nya Arkana ya Ka Flo, Adek bungsu mu seneng kalo liat kaka sulungnya bahagia, Ka Flora bahagia Afka Fawze Jian Juga bahagia, Aku titip ka Enzo ya ka, Jangan suruh minum, Kopi, Soda kebanyakan kalo kebanyakan ka Enzo bakalan sakitt, Makasih 12 Tahunnya Ka Flora, Aku bakalan selalu lindungi kaka pakai sayap ku, LOVE YOU ALWAYS KA FLORA SYAFIQA, BAHAGIA SELALU SAYANGNYA AFKA FAWZE JIAN LOPE UUU, PERMAISURI KU BIDADARI KU PERI KUUUU🧚♀️🧚♀️🧚♀️💗💗💌💌❤️🩹🌹🌹🌍🌟🌟 Selalu jadi bintang untuk yang selalu menerangi semua orang kaaa" Isi surat itu membuat air mata Flora membasahi kertas itu
"Flo lo nangis?" Ucap Ferrel dan juga Zean
"Gi-gima-gimana ng-ngga na-nang-nangis a-ad-adek g-gw meni-mening-meninggal" Ucap Flora tersisak
"Siapa?" Ucap mereka semua
"Afka" Jawab Flora dengan menangis
"H-ha-hah Af-afka?" Kaget Chiko
"Iya Chik, Wakil ketua lu kan?" ucap Flora tersisak
"Bener Flo kemaren dia baik baik aja" Kaget Chiko
"Tau lah Ko ini takdir Tuhan dan ini rencana Tuhan yang Tuhan berikan sma Afka" Ucap Flora tersisak
"Sabarr ya Flo, Gw juga sedih kehilangan Wakket gw yang selalu nemenin gw kemana pun, Gw ngga tau juga bahwa itu adek mu sabar ya Flooo" Ucap Chiko
"Flo ada VN dari adek lu bawahnya ada tulisan Adek Flowa Denger ya Floo" Ucap Chiko di angguki Flora
"Jaga diri baik baik ya ka."
.
.
..
..
.
.....
...Ekhemm yang baca ini semoga sukses trusss lope u guysss