GIDARA - 01

1K 37 2
                                    

Gibran nuraz Aryasatya

Ketua gengster Red Fire yang dikenal sebagai ketua yang ditakuti oleh semua Gengster karna watak, misi-visi serta ambisinya dalam melawan musuh tidak pernah diduga oleh mereka. Itulah sebab Gibran menghabisinya dengan sekali gerakan yang mampu mematahkan tulang yang diincarnya.

Ketua gengster Red Fire yang di ketuai oleh Gibran Nuraz Aryasatya, adalah sosok laki-laki yang harus kalian jauhi jika tidak ingin mati ditangannya. Sekali hantaman dipastikan rahang serta hidung kalian patah, jangan menyalakan api jika tidak bisa memadamkannya.

Tindakan tersebut hanyalah hukuman kecil yang bahkan tidak bisa diselamatkan, karna pasti jika sudah terkena incaran dari Gibran maka orang itu sudah masuk dalam blacklist nya yang tidak akan pernah bisa hidup tenang.

Gibran dikenal sebagai laki-laki yang pandai dalam bertarung, kemampuan dan aura kepemimpinannya tidak bisa diragukan, semua orang mengenalnya sebagai Raja singa, penguasa seluruh wilayah yang berada di Kota Jakarta.

Dirinya tidak takut mati dan anti dengan perempuan, karena baginya perempuan hanyalah penghalang untuk kebebasannya diluar sana. Akan tetapi tidak termasuk Bunda yang pernah melahirkan, mungkin selain bundanya akan ada orang lain yang akan menghancurkan itu semua.

Laki-laki berjakun, dengan manik mata hitam pekat, tajam dan menusuk, seringai khas miliknya mampu membuat tubuh kalian bergetar hebat, ucapannya yang terdengar sarkas, tajam dan menusuk membuat siapa saja sakit hati karna ucapannya yang tak pernah disaring.

Gibran adalah sosok laki-laki yang memiliki tubuh atletis, memiliki abs yang pasti membuat kalian tergila-gila padanya, jangan menyalahkan wajahnya yang sangar, karna dibalik itu semua, dia akan berubah menjadi cowok manja dan Kekanak-kanakan jika sudah bertemu dengan pawang yang tepat.

Disebuah tempat yang terdapat fasilitas yang cukup memadai dengan semilir angin yang berhembus kencang mendapati beberapa anak remaja laki-laki yang sedang berada di Rooftop bersama temannya, laki-laki yang notabene adalah Ketua menggubris para sahabatnya yang sedang tertawa brutal. jujur saja, Gibran terpaksa berteman dengan mereka jika saja bukan sahabatnya. Eh-

Terlalu lama menikmati semilir angin yang mengenai wajahnya yang membuatnya menatap sekitar yang berada dibawahnya, hingga manik matanya terfokus oleh seorang gadis dibawah sana yang sedang mencari sebuah benda, apa yang gadis itu lakukan? Pria itu hanya diam dan mengamati.

Terlalu lama mengamati sosok gadis dibawah sana sampai tak menggubris panggilan dari sahabatnya, ia terlalu menyayangkan dan menatap gadis dibawah sana yang terlihat frustasi mencari benda yang sedang dia cari.

Pletak

Dengan tidak manusiawinya sahabat yang bernama Kevin itu menjitak kepala Gibran dengan keras sehingga atensinya pun beralih kearah Kevin dengan tatapan tajamnya. Sang empu hanya menyengir kuda tanpa rasa bersalah, walau dalam hati berharap Gibran memaafkannya.

"Lo kek orang dungu, dipanggil panggil gak nyaut." ujarnya gemas dengan sikap Bosnya.

Sahabat yang mendengar ucapan Kevin pun bersorak heboh karna Kevin mengatakan hal yang menurutnya sangat berani.

"Si Kevin nyawanya banyak, bisa-bisanya dia ngomong gitu ke Gibran," bisik Irshad ke telinga Noah.

"Dia lupa Shad kalo baru 3 hari yang lalu dia dihukum sama Bos, karna gak sengaja mecahin barang kesukaannya di markas." Ingat Noah sambil menggeleng pelan.

"Lihat aja, bentar lagi bakal ada adegan baku
hantam." bisik Noah yang di angguki Irshad.

Gibran yang melamun langsung menatap bengis sahabatnya.

VERSI GIDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang