Lahir

3.2K 138 5
                                    

Hong Haein mengikis air matanya kala berhasil melahirkan seorang anak perempuan

Ia menatap badan mungil yang diangkat oleh bidan kemudian menangis terharu kala si bidan menyerahkan badan mungil tersebut kepadanya

Putrinya menangis sembari terus mencari sumber mata susu yang akan menjadi konsumsinya sehari hari

"Welcome Crystal Hong!" Ucap Haein dengan lembut sukses membuat Crystal tersenyum kecil

"Hong sajangnim" ucap bomi sekretarisnya, bomi masuk sambil tersenyum senang kala melihat anak perempuan yang ada di gendongan Haein

"Ada apa?" Tanya Haein

"Besok anda ada rapat di German untuk membahas perihal pasar raya yang ingin anda bangun disana" ucap Bomi

"Ya, apa saja yang perlu saya siapkan?" Tanya Haein

Bomi sedikit terkejut mendengar jawaban bosnya itu, ia pun berkata

"Sajangnim, bukankah lebih bagus menundanya dulu?" Tanya Bomi takut-takut ia salah bicara

"Kenapa aku harus menundanya?" Tanya Haein tak mengerti

"A-anak anda siapa yang urus?" Ucap Bomi sontak membuat Haein memutar bola malas

"Bomi ya, duitku banyak. Apa guna Baby siter yang kusuruh kau cari?" Gerutu Haein

Bomi hanya dapat menelan ludah, kemudian matanya beralih ke bayi mungil yang ada di gendongan Haein

Bayi itu sangat cantik, sama seperti ibunya. Matanya bulat, hidungnya mancung, dan kulitnya putih kemerahan.

"Apa namanya Haein ah?" Tanya Bomi tiba tiba nonformal

Ya, Bomi dan Haein hanya akan bicara secara formal
apabila membahas tentang pekerjaan kantor. Diluar itu mereka adalah sahabat.

"Crystal Hong" ucap Haein sambil tersenyum melihat Crystal yang berhasil menyusui

"Dia sangat mirip denganmu!" Seru Bomi tak percaya

Haein hanya tersenyum kecil kemudian mencium pipi anaknya gemas

***

Setelah satu hari menjalani serangkai perawatan, kini Haein dibolehkan pulang. Haein langsung membawa Crystal ke kamarnya. Haein sudah mengatur kamarnya sedemikian rupa, ia akan tidur dengan Crystal satu kamar.

Haein meletakkan Crystal yang tertidur di kasur kemudian memasang pagar pelindung yang sudah ia beli

"Bi, tolong jaga Crystal ya. Saya mau mandi" ucap Haein diangguki bibi

Baru 5 menit Haein berada di kamar mandi, ia dikagetkan dengan tangisan Crystal yang memekik telinga. Ia menghela nafas, niatnya yang ingin keramas pun pupus. Ia lngsung mengeringkan diri dan keluar dengan berbalut bathrobe

"Sepertinya nona Crystal lapar sajangnim" ucap bibi

"Baiklah, bibi boleh istirahat aja. Biar saya yang urus kalau malam hari" ucap Haein

"Baik sajangnim" bibi pun keluar dari kamar

Haein langsung membawa Crystal ke gendongannya dan menyusui Crystal hingga bayi tersebut tertidur pulas

Haein kemudian membawa Crystal tidur di bednya, Haein menghela nafas lelah. Ia belum istirahat seharian ini, mulai dari lahiran, mengurus rumah sakit, hingga tadi mengurus Crystal

Single MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang