"Berikan proposal ini pada Suzy, coba tanya apa dia mau masuk ke dunia akting. Sepertinya dia akan lebih bersinar di bidang itu" ucap Hyunwoo sebelum mengakhiri pertemuan yang ia buat"Baik sajangnim" ucap manager Suzy yang bergabung dalam rapat
"Baik sekian rapat hari ini, kalian boleh meninggalkan ruang ini" ucap Hyunwoo lesu, ia sudah menghabiskan energinya dua minggu ini dengan bekerja. Sepertinya ia perlu istirahat mengingat pekerjaannya tinggal sedikit.
Baru saja ia akan melangkah keluar, tiba tiba tubuhnya limbung dan ia terjatuh pingsan. Hal tersebut tak luput dari pandangan Kyungsoo si sekretaris
"Sajangnim!" Panik Kyungsoo langsung membawa Hyunwoo pergi ke rumah sakit, ia sudah menduga hal ini akan terjadi melihat kondisi Hyunwoo yang diluar dari kata baik baik saja
"Asam lambungnya naik, dan tampaknya pasien tidak mengonsumsi makanan. Tubuhnya hanya mengandung cairan kopi sepertinya" ucap sang dokter diangguki Kyungsoo
"Asupan kopi terlalu berlebihan, kurang istirahat, kurang asupan air putih hingga asam lambungnya naik. Keadaan pasien tergolong sangat parah, pastikan pasien tidak mengonsumsi kafein dalam waktu 3 bulan" ucap dokter cukup prihatin dengan kondisi Hyunwoo
"Baik, terimakasih dokter" ucap Kyungsoo kemudian menghubungi orangtua Hyunwoo
***
"Nikahi dia" ucap sang ayah kala mendengar penuturan Hyunwoo
Sang ibu turut mengangguk, ia sudah lemas. Seolah tidak percaya apa yang dikatakan putranya barusan.
"Haruskah? Aku berpikir untuk menjaga Crystal saja" ucap Hyunwoo jujur
Hal tersebut sontak membuat ibunya menatap Hyunwoo jengkel
"Untuk apa? Kau pikir selama ini Haein tidak bisa menjaganya? Bahkan dia menjaganya lebih baik daripada diriku" ucap sang ibu tampak emosi
"Baek Hyunwoo, apa kau tak memikirkan figur ayah yang diperlukan Crystal?! Berhenti bersikap keanakan" ucap sang ayah, ia tak habis pikir dengan jalan pikiran putranya yang dangkal
"Haein saja tidak mau denganku" ucap Hyunwoo pelan, ia mengatakannya sambil memasang raut cemberut
"Dari mana kau berasumsi seperti itu?" Ucap sang ayah kesal
Tapi tiba tiba terdengar tangis pilu seorang wanita
"Kenapa nangis atuh" celetuk Hyunwoo kaget kala sang ibu menangis
"Jangan nangis, kamu kenapa?" Ucap Hyunbin lembut sambil memeluk Yejin pelan
"Hiks, pasti karena aku jahat sama dia hiks. Makanya dia ga mau nikah sama Hyunwoo" ucap Yejin disela tangisnya
Hyunbin hanya mengepuk puk punggung istrinya mencoba untuk menenangkan istri yang tangisannya perlahan mereda
"Bukan salah mama! Itu keknya karena aku kecepatan lamar si Haein" ucap Hyunwoo
"Eh hpku mana?" Tanya Hyunwoo, ia baru sadar tidak membuka ponsel seharian
"Itu tuh, udah dicas sama Kyungsoo tadi" ucap sang ayah
Hyunwoo menoleh ke nakas dan menemukan hpnya tergeletak disana, ia meraihnya dan kaget kala sebuah notifikasi muncul
'Hong Haein send a Message'
Ia bergegas membuka ponselnya dan membuka aplikasi hijau itu
Haein
Kami kembali ke Korea hari ini 08:32Hyunwoo melihat jam, waktu menunjukkan pukul 21:15, artinya Haein akan mendarat dalam 15 menit
"Ma aku harus ke bandara sekarang" ucap Hyunwoo dengan raut serius
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Mother
RomanceHong Haein bangun dengan kondisi hamil, ia tidak tahu siapa pemilik daripada bayi yang ia kandung. Alhasil ia diusir dari rumah, dan tinggal dengan anaknya.