001

601 47 0
                                    

Est keluar dari kamar miliknya, ia tersenyum lembut saat melihat pembantu sedang membersihkan rumah milik William, pembantu itu hanya diam. Sungguh dalam pikirannya laki² yang tersenyum ini adalah laki² jahat, tapi dalam hatinya ia seperti mengatakan kalau laki² ini sangat baik. Tapi dia tak boleh hanya berdasarkan hati. Apalagi fakta sudah terbukti bahwa laki² ini memang menjebak tuannya!!

Sudah hampir 1 bulan est tinggal dirumah William dan saat itu juga dirinya belum pernah bertemu dengan William.

Dia berjalan ke ruang tamu, biasanya para pegawal disana ada yang menunggu dirinya atau sekedar untuk memantau dirinya. Tapi hari ini dia tak melihat ada orang yang menunggunya

"Maaf bi!! Orang yang menunggu saya kemana ya?" Est bertanya kepada pembantu yang sedang menyapu tersebut

"Bi!! Anda mendengar saya kan?" Ucap dirinya kembali saat pembantu tadi tak menjawab dirinya

"Saya tidak tahu" ucap pembantu dan pergi begitu saja meninggalkan est yang memandang kepergian dirinya sedih. Sungguh kenapa dia harus hidup seperti ini?

"Bi!! Nanti saat pegawal atau William datang!! Saya titip pesan ya kalau saya ke rumah sakit" ucap est mendekati pembantu tadi, dirinya masih saja menyapu tapi sekarang dirinya menyapu dapur

Pembantu tadi tak menjawab hanya menganggukkan kepalanya mengerti, est tersenyum hangat dan mengucapkan terima kasih dan pergi meninggalkan pembantu tersebut

"Sepertinya yang jahat bukan dia tapi aku" gumam pembantu tadi melihat kepergian est sendu

Bagaimana tak baik, est selalu membantu pembantu itu walaupun sekedar hanya memetik cabai, menata bunga dan lainnya. Belum lagi para pegawai ia masukkan sesuatu untuk di makan agar mereka tak suntuk. Banyak hal yang dilakukan est membuat pembantu tadi hampir ragu kalau dirinya bukan orang jahat, tapi mengingat bagaimana dirinya menjebak William dia kembali meng cap est bukan orang baik

********
"Namanya est, Usia kandungannya memasuki minggu ke 8, ia menderita Leukemia stadium tiga. Sebelumnya ia sering melakukan pengobatan, tetapi sejak ia mengetahui kehamilannya, ia memberhentikan pengobatannya."

"Lalu siapa yang bertanggung jawab atas est?"

"Saya"

"Dokter Joong!!"

"Kenapa anda memberikan data ini kepada saya"

"Saya ingin anda menangani dia dokter mixx, saya tau anda lebih pengalaman daripada saya"

"Anda sendiri dokter!! Anda pasti tau kan apa yang akan terjadi kalau dia mempertahankan bayinya"

"Saya sudah mengatakan semuanya kepadanya! Tapi dia menolak dan mengatakan untuk mempertahankan bayi yang ada dalam perutnya"

"Dokter mixx! aku tahu dan aku percaya karena kau adalah dokter hebat, est adalah sahabat ku, bukan dia orang yang aku cintai Ku mohon selamatkan dia, selamatkan anaknya. Dia berhak untuk bahagia, ia berhak untuk hidup." Dokter itu hanya terdiam dengan fakta dokter yang ada didepannya ini ternyata menyukai sahabatnya tersebut

Mixx tersenyum dia mengerti dengan tindakan yang dilakukan oleh Joong, dia juga akan melakukan hal yang sama dengan orang yang ia cintai, dia tak akan mau menangani orang yang ia cintai. Karena itu akan semakin memperburuk keadaan. Apalagi kalau hasil yang keluar tak sesuai dengan yang kita harapkan

"Aku akan berusaha. Hari ini dia akan datang bukan? Aku tidak sabar melihat seseorang yang membuat seorang dokter sepertimu memohon untuk kepadaku untuk menyembuhkannya."

"Dia akan datang sebentar lagi!! Dia dan sahabatku yang lain sudah menuju kesini"

"Baiklah. Aku akan menunggunya kalau begitu"

KESALAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang