END

1K 52 12
                                    

"Ah sakitt"
"Tuann!! Ku mohon"
"Akh"
"Tuan Ku mohon lepaskan aku"

William terbangun dari tidurnya, sudah hampir 2 Minggu ini dirinya mimpi tentang est, tapi kali ini mimpi ini sangat jelas, biasanya hanya potong²an yang membuatnya menyatukan potongan² mimpi tersebut

Dirinya menutup wajahnya dengan tangannya, sungguh dia baru tau kalau dirinya benar² brengsek

"Maafkan aku est telah meragukan dirimu"

William tanpa sadar menitikkan air matanya, dirinya dengan cepat bangkit dari duduknya dan mandi

Setelah selesai mandi dan berpakaian dirinya dengan cepat berjalan keluar dan pergi menuju tempat di mana est tinggal

Setelah sampai, dirinya dikejutkan dengan rumah yang kosong, dirinya tau mungkin Marc membawa est ke rumah sakit

Dirinya dengan cepat menuju rumah sakit  sungguh dia ingin memeluk est!! Dan mengatakan kalau dirinya mencintai laki² itu!!

Setelah sampai di rumah sakit dirinya berlari menuju ruangan est, tapi belum sempat menuju ruangan est dirinya melihat Marc berada di ruangan UGD dan dirinya mendekati Marc, dan melihat Marc menangis memandang kedalam ruangan tersebut

"Marc apa yang terjadi?"

Marc sudah menangis disana, dia tak ingin est lagi dalam masalah, tapi melihat Marc menangis seperti ini dia tau est dalam masalah

"APA YANG TERJADI MARC"

"Phi est"

Marc tak bisa melanjutkan ucapannya karena dia langsung menangis, membuat William panik

"Kenapa dengan est!! Katakan dengan benar"

William tak kalah panik, dia ingin mengetahui apa yang terjadi tapi Marc sendiri tak bisa di ajak bicara karena dirinya menangis sejadi²nya

"Phi est pendarahan phi"

Akhirnya Marc berhasil mengatakan dengan tersendat karena dirinya yang menangis sesenggukan

William terdiam dan memukul dinding keras yang ada didepannya, dia sungguh menyesal dengan dirinya sendiri, karena keegoisannya dirinya malah membuat est seperti ini

Dia tau est pasti memikirkan ucapan dirinya 2 Minggu yang lalu, bahkan dirinya tak mau est tinggal dirumahnya

Saat mixx sudah memperbolehkan est untuk pulang 10 hari yang lalu. Marc menghubunginya, William hanya menyuruh Marc untuk membawa est pulang kerumahnya dan tentu saja Marc melakukan apa yang di suruh oleh William

setelah itu William menyuruh Marc untuk tak menghubunginya semua tentang est. Dia tak ingin mendengar semua hal yang menyangkut est

Marc lagi² melakukan hal yang di inginkan William, dirinya hanya menghubungi William kalau ada perlu uang, atau apapun hal lainnya tanpa ada sangkut paut dengan est

"Kapan hal ini terjadi?"

"Tadi pagi!! Sepertinya hal ini sudah sering terjadi tapi sepertinya ini paling parah"

Marc menangisi kebodohannya, seharusnya saat melihat est tak baik² saja seharusnya dia membawa laki² itu kerumah sakit? Tapi dia seolah buta!! Hanya karena est mengatakan dirinya baik² saja dia malah mengganggap ucapan est benar!!

"Brengsek"

William memakai dirinya sendiri, dirinya tak tau apa yang harus dia lakukan, dia hanya ingin keduanya selamat? Anaknya dan juga est!!

Joong datang dengan tergesa, dirinya datang karena hari ini dirinya shift pagi, dia melihat ada mobil Marc di parkiran membuat dirinya langsung menuju ruangan est

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KESALAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang