005

2.2K 143 1
                                    

William sudah hampir seminggu berada di luar negeri, dirinya ada jadwal manggung dengan band nya Lykn. Dan selama seminggu ini juga est merindukan laki² tersebut

Est tau dirinya seharusnya tak merindukan orang yang hanya kasihan terhadap dirinya, tapi entah kenapa sikap yang diberikan William selama 4 bulan ini membuat dirinya jatuh hati tidak!! mungkin dia sudah jatuh cinta kepada laki² tersebut!!

Dirinya memasuki kamar milik William, ya selama 4 bulan ini William dan est sangat bebas masuk kamar mereka masing² tanpa ada kecanggungan, bahkan mereka tak perlu mengetuk pintu dan langsung masuk begitu saja dan yang punya kamar tak mempermasalahkannya

Bahkan bibi erm dan Marc mengatakan kepada mereka berdua kalau mereka berdua sudah terlihat seperti pasangan sungguhan, William dan est hanya menanggapi dengan tersenyum dan suasana dirumah ini juga menjadi sangat hangat. Karena semuanya sudah seperti keluarga satu sama lain

Bagaimana tak seperti keluarga saat bibi erm hendak memasak, est membantu, dan Marc juga ikut membantu. Est bahkan mengajak keduanya untuk makan bersama dan sekarang  Marc juga memanggil est dengan sebutan phi sama seperti dirinya memanggil William

Est merebahkan tubuhnya di atas kasur milik William, dia mengambil bantal yang biasa di pakai William dan menghirup harum bantal yang disana masih tercium bau dari William

"Aku merindukanmu"

Setelah mengatakan itu, est mengambil selimut yang berada di sana dan tanpa sadar dirinya tertidur di kasur milik orang yang ia cintai.

****
William baru saja selesai manggung dengan groupnya, dia mengambil hp dirinya hendak menelpon Marc menanyakan keadaan rumah dan juga keadaan est, dan dia bernapas lega saat Marc mengatakan est baik baik saja

William memang setiap hari meng chat dan menelpon Marc hanya untuk sekedar menanyakan keadaan est, bukan hanya Marc, William juga menelpon mixx hanya untuk menanyakan perkembangan dari est, dia sangat mengkhawatirkan laki² itu

"Apa aku sudah bisa pulang hari ini phi?"

William melihat ke arah manajernya yang masih mengasih arahan kepada group band nya

"Bukannya sudah phi katakan jadwal manggung kalian di tambah menjadi 2 Minggu!! Mereka meminta jadwal kalian di sini seminggu lagi"

"Apa? Kenapa phi tak mengatakannya padaku? Aku harus pulang hari ini phi"

"Biasanya phi juga tak mengatakan pada kalian!! Kalian selalu siap!! Kenapa hari ini kau sangat terkejut? "

"Ah bukan begitu aku sudah berjanji kepada temanku akan pulang hari ini"

Bohong William bohong, dirinya bahkan tak pernah berjanji kepada siapapun, tapi karena dirinya ingin pulang lebih cepat dia membuat alasan yang tak perlu

"Telepon saja temanmu itu dan katakan kalau kau tak bisa pulang hari ini karena jadwal band mu di tambahi"

William ingin melakukan hal seperti itu kepada est, tapi William sadar dirinya tak punya nomor est untuk melakukan hal yang dikatakan oleh manajernya, padahal mereka sudah tinggal hampir 4 bulan lebih, tapi untuk saling menyimpan nomor satu sama lain mereka tak ada

Bagaimana mungkin mereka menyimpan nomor satu sama lain, dari awal pertemuan, hubungan mereka sangat buruk, bahkan William sempat sangat jijik melihat est, apalagi tau est seperti Menjebaknya hanya untuk mengambil keuntungan semata

Tapi setelah William dekat dengan est selama 4 bulan ini, pandangan est berubah saat Mengetahui laki² itu mengidap penyakit  leukimia, dan dia juga sempat menyuruh seseorang untuk mencari tahu tentang est, dan benar pandangan William langsung berubah 100% apalagi saat mengetahui dari awal bagaimana kehidupan laki² itu

William sadar dirinya bukan dari keluarga kaya dulu, tapi dia masih hidup dengan di bekali orang tua yang sangat baik, dan membuat dirinya semangat untuk menjalani hidup

Tapi laki² itu dia menjalani hidup sendirian, dan bahkan William tau dia juga sempat memberikan uang gajinya untuk menghidupi panti asuhan dirinya sebelum penyakit itu menggerogotinya

William tau dia merasa kasihan terhadap est, dan akan melakukan apapun agar est merasa hidup lebih baik, tapi dari rasa kasihan itu dirinya menjadi peduli, dari peduli itu dia menjadi suka

Ya dia mulai menyukai est, bagaimana tak suka, laki² itu selalu mempersiapkan baju dirinya dan membersihkan tempat tidurnya, belum lagi dia terkadang membuat kan Kopi ataupun teh saat William baru pulang dari perusahaannya dan tak lupa dia juga terkadang mempersiapkan air panas untuk di gunakan oleh William

Est sekarang juga lebih nyaman berbicara kepadanya, seperti saat anak dalam kandungannya bergerak dan Wiliam berada di sana dia menyuruh William untuk memegang perut nya. Moment² seperti ini juga sangat membuat William merindukan laki² itu

William hanya tersenyum mengingat kenangan yang biasa dilakukan mereka saat berada dirumah, tapi dia harus bersabar selama satu Minggu lagi.

Padahal William sudah berjanji kepada dirinya sendiri akan pulang hari ini, tapi karena jadwal mereka di tambahi dia mau tak mau mengikuti aturan perusahannya, padahal dia benar² merindukan mereka. Ya mereka, anaknya dan juga est orang yang beberapa bulan ini membuat dirinya bahagia

William kembali menelpon nomor Marc mengatakan dirinya tak jadi pulang hari ini dan diundur menjadi Minggu depan, dan dia juga mengingatkan Marc jangan lupa mengantarkan est pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan.

KESALAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang