010

646 38 0
                                    

Flashback

"Maaf tuan anda mabuk!! Sebaiknya anda kembali ke tempat anda berada!! Dan minta teman anda untuk membantu anda"

"Aku tidak mabuk"

"Anda mabuk tuan!!'

"Hey ayolah aku tidak mabuk"

William mendorong est Kedinding dan menatap est intens, est tentu ketakutan dirinya dengan cepat menjauhkan tubuh William dari tubuhnya tapi William kembali menekan tubuh est dengan tubuhnya

"Kau tau!! Aku tadi disuruh melakukan one night stand oleh teman ku! Tapi aku menolaknya dan pergi begitu saja"

"Ya ya ya!! Sebaiknya tuan berdiri biarkan aku membantu!! Aku akan membawa tuan kembali ke tempat teman tuan"

Est kembali mendorong William sata merasa tubuh William tak lagi menekannya, William mengatakan hal lain² yang membuat est tak peduli, dirinya hanya perlu membawa William kembali ke tempat temannya

"Ah terima kasih!! Biarkan saya bantu"

Seseorang membantu dan menarik William ke sampingnya, est merasa berterima kasih dan pergi begitu saja

"Ai tui maaf aku belum menemukan orang yang ingin melakukan one stand night bersamaku"

William menatap tui lucu, tui hanya menghela napas

"Kenapa kau tak mencoba dengan pelayan bar tadi!! Dirinya terlihat mudah"

Tui menatap William serius, Wiliam tertawa lucu, bagaiman mungkin tui mengatakan hal bercanda begitu, tapi saat melihat tatapan yang dibuat tui membuat William menyadari kalau laki² ini begitu serius

"Apa itu sangat penting bagi lykn"

"Iya!! Aku akan mengundurkan diri dari lykn kalau kau tak melakukan hal yang ku katakan tadi'

Tui kembali memojokkan William, tui memang mengajak William untuk bertemu, tui mengatakan dirinya akan keluar dari lykn, William tentu saja menolak dirinya tak akan membiarkan tui pergi meninggalkan lykn yang sudah sama² dibesarkan oleh mereka

Tui menolak, dirinya tetap dengan pendiriannya, membuat William kewalahan, dan akhirnya William mengatakan akan melakukan apapun untuk tui, dan tui menawarkan dirinya untuk tidur dengan salah satu orang yang di bar ini

Sangat gila bukan?

"Ayolah tui!! Apa tak ada pilihan lain!!"

"Tidak!! Waktumu hanya malam ini!! Kalau kau tak bisa, aku akan melakukan apa yang ku mau besok pagi"

Tui meninggalkan William begitu saja, William memegang kepalanya pening, dan kembali meminum alkohol sebanyak yang dia mau

William berjalan sempoyongan dan menabrak seseorang, dan William tertawa lucu ternyata yang ditabraknya adalah orang yang tadi menolongnya

"Ah anda lagi tuan!! Apa anda menunggu teman anda?"

William menggelengkan kepalanya sebagai jawaban, karena dirinya sebenarnya menunggu seseorang yang bisa membantunya, dia tak bisa berjalan lagi karena kebanyakan minum

"Tak bisakah kau mengantarkan aku pulang"

Est yang mendengar permintaan William hanya menatap William aneh, bagaimana mungkin dia mengantarkan William pulang sedangkan dirinya masih bekerja walaupun bar mereka sengaja di booking oleh tui teman dari William. Dan hanya ada para pekerja yang berjumlah 15 orang ditambah mereka berdua

"Sebaiknya kau antarkan dirinya pulang!! Sepertinya temannya benar² meninggalkannya"

Teman est menyuruh est untuk membantu William, karena kalau William pergi mereka bar mereka akan tutup, dan ini adalah tercepat bar mereka tutup karena baru jam 12.00

"Iya est!! Lagipula kerjaan kita hari ini tidak ada!! Kita hanya melayani 2 orang"

Teman lain menyahut, menyuruh est untuk membantu William, est mengalah dan melakukan apa yang di katakan temannya untuk membantu William

Est membawa William kedalam rumahnya setelah di mobil dirinya mencoba menanyakan alamat William laki² itu tak menyahut dan malah pingsan dan alhasil dirinya membawa dirinya ke kostan sendiri

Est terlihat kesusahan membawa William, apa lagi laki² ini dalam keadaan mabuk berat, tapi walaupun begitu dirinya berhasil membawa William sampai ke kamar kost an miliknya

Est meletakkan tubuh William di atas tempat tidurnya yang hanya muat tidur untuk satu orang, dirinya membuka kancing atas baju William karena didalam kost an dirinya sangat panas, apalagi disini tak ada AC

Saat dirinya membuka sepatu William agar laki² itu lebih nyaman untuk tidur, laki² itu tiba² bangkit dari tidurnya membuat est terkejut

"apa kau sudah sadar tuan"

Mendengar suara, William menatap ke depannya dan mendapati est yang masih telaten membuka sepatu William

Suara² tui yang menyuruh dirinya untuk melakukan one stand night terdengar dalam otaknya. William menatap est serius

"Aku akan mengambilkan air putih"

Est tersenyum ramah dan hendak kebelakang mengambilkan minuman untuk Wiliam tapi tangan laki² itu malah di tahan oleh William

Est menatap William aneh, sampai dirinya terkejut saat William menarik dirinya dan terjatuh di atas tubuh William

"Apa yang kau lakukan tuan"

Est mencoba tak panik, ini sama seperti saat di bar tadi, dia hanya mencoba lebih santai maka laki² ini akan melepaskannya

Tapi pikirannya dirinya sungguh salah, saat William malah merubah posisi mereka menjadi dirinya berada di bawah sedangkan Wiliam berada di atas

"Tuan apa yang kau lakukan?"

Est menjauhkan tubuh William dari tubuhnya, dirinya merasa sesak dengan posisi seperti ini apalagi William lumayan berat

William menyanggah tubuhnya dengan kedua tangannya membuat est bernapas lega, dan menatap William serius, begitupun wiliam dirinya menatap est serius

Est sangat terkejut saat William tiba² menciumnya dengan kasar, est kembali mencoba untuk menjauhkan tubuh William dari sana, dirinya menangis saat William mencoba membuka baju dirinya

Dia lagi² mencoba untuk kabur dari William tapi sungguh ternyata dia tak bisa, apalagi tenaga yang di keluarkan William sangat kuat

Ya inilah awal mereka melakukan dan hal yang membuat est hamil. Sangat sakit bukan? Padahal est hanya hendak berbuat baik tapi malah orang yang ingin di bantu dirinya malah memperkosanya!!

Dan lebih menyakitkan lagi, dia dituduh sebagai laki² yang melakukan dengan siapapun hanya untuk  bisa bersama dengan William.

Sebenarnya dari awal est tak ingin William bertanggung jawab,  karena anak ini bisa saja seperti dirinya Tunggal di panti asuhan!!  Tapi dirinya tak ingin anak yang ia kandung merasakan apa yang ia rasakan. Dia ingin anaknya bahagia dan mengenal orang tua nya.

KESALAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang