"Est!! Est"
William terlihat tergesa gesa masuk kedalam rumah dirinya, dia memanggil manggil nama laki² itu dan tak ada jawaban dari lelaki tersebut
"Phi! Sepertinya dia tidur"
Marc memberitahu keberadaan saat menyadari kedatangan William
William dengan cepat menuju kamar est dan membuka pintu kamarnya dengan kasar, tapi pintu tersebut terkunci. Dirinya dengan kasar mengetuk pintu tersebut
"Est kau didalam kan!! Bukan pintunya sialan"
William terlihat sangat emosi, Marc bahkan tak berani bertanya tentang apa yang terjadi
"Buka pintunya brengsek"
Kembali William memanggil sambil mengetuk pintu kamar est kasar
Est akhirnya membuka pintu kamarnya, wajahnya terlihat pucat membuat William terdiam.
Sungguh bukan tanpa alasan William datang dengan marah², dirinya hanya ingin memastikan apa yang dikatakan oleh mixx benar adanya tapi melihat wajah pucat est yang sekarang dirinya seperti percaya dengan ucapan mixx
"Maaf!! Aku ketiduran!! Aku tak tau kau memanggilku"
Marc yang melihat situasi yang menjadi hening, dirinya akhirnya pelan² pergi meninggalkan keduanya, lagipula sepertinya mereka perlu berbicara berdua
William melihat sekilas ke arah Marc, saat merasa Marc sudah tak menjauh dirinya dengan cepat mengeluarkan kata yang membuat est terdiam
"Mari gugurkan anak itu"
Sumpah!! Dia tak tau William akan mengatakan hal yang paling ia benci, sampai mati pun dia tak akan mengugurkan anak yang ada didalam kandungannya tersebut.
"Kenapa tiba²? Bukannya kita sepakat anak ini akan tetap lahir"
"Kau ingin mati!!"
"Maksudnya??"
"Aku sudah tau semuanya dari dokter mixx"
Est menggenggam tangannya kuat, sumpah dia tak menyangka William akan tau secepat ini tentang penyakitnya
"Aku akan membiayai semuanya!! Jadi mari gugurkan anak itu"
"Kenapa aku harus mengugurkan anak ini!! Aku akan melakukan apapun agar dia tetap hidup"
"Dengan mengorbankan dirimu"
Est hanya menganggukkan kepalanya menyetujui ucapan dari William
"Orang gila mana yang mengorbankan dirinya hanya untuk anak yang belum tentu hidup!! Kau pikir dengan mengorbankan nyawamu anak ini akan hidup? Kalau dia hidup apakah dia akan bahagia?"
"Aku sudah memikirkan itu semuanya!! Makanya aku menyuruhmu untuk mengurus dirinya!! Aku yakin kau akan menjaganya dengan baik"
William terdiam, dia tau dia tak mungkin menelantarkan anak dirinya sendiri, tapi bagaimana mungkin hanya karena seorang anak yang belum tentu hidup orang yang didepannya ini dengan gampang mengorbankan nyawanya sendiri
"Jadi biarkan aku melahirkan anak ini"
"Terserah padamu!!"
William pergi meninggalkan est begitu saja, kenapa dia sangat ingin melahirkan anak yang bahkan belum tentu hidup
William akhirnya menelpon seseorang dan menyuruh mencari informasi tentang est, dia ingin tau kenapa laki² itu sangat ingin melahirkan anak tersebut.
****
Est keluar dari kamarnya, setelah semalam dirinya berdebat dengan William untuk tetap mempertahankan kandungannya dia berakhir dengan tidurSaat dirinya hendak ke dapur dirinya terkejut saat melihat William duduk di kursi makan, ini kali pertama dirinya melihat William berada dirumah ini saat pagi. Biasanya laki² ini hanya numpang tidur dan dirinya tak tau kapan pulang dan pergi ke perusahaan dirinya
Est hanya menatap dirinya dingin, est berjalan canggung dan mengambil air didalam kulkas dan meminumnya
"Apa kalau meminum air dingin itu tidak masalah dengan kandungan mu?"
William memulai obrolan membuat est hampir tersedak, dirinya dengan cepat menggelengkan kepalanya mengatakan tak masalah
"Kudengar dari phi mixx kau harus selalu sarapan pagi! Jadi aku meminta bibi erm untuk membuatkan mu bubur"
Est terdiam, sumpah sikap William seperti sangat tak terduga, dirinya yang selalu tak peduli dengannya tapi karena tau tentang penyakitnya semalam laki² ini langsung berubah
"Apa kau mengasihani ku?"
"Ya!! Kau tau kan umurmu tak akan bertahan lama!! Apalagi kau sekarang tak meminum obatmu hanya karena mempertahankan anak yang ada dalam kandungan mu itu"
"Terima kasih!! Tapi kumohon jangan mengasihani ku karena aku melakukan ini atas kemauanku sendiri"
"Kau tau!! Melihat wajahmu aku jadi teringat penyakitmu!! Dan akhirnya aku kasihan padamu!! Aish kenapa aku jadi baik begini!!"
William pergi meninggalkan est yang terdiam, dia hanya bisa menundukkan kepalanya
"Dan jangan lupa untuk memakan buburmu"
William kembali lagi untuk memperingatkan est untuk memakan buburnya, est hanya menganggukkan kepalanya mengatakan dia akan memakannya
Tapi William kembali lagi dan duduk di tempat duduknya tadi membuat est menatap dirinya heran
"Makanlah!! Aku tak akan pergi sebelum kau memakan buburnya"
Est akhirnya duduk dan memakan bubur yang memang di buatkan untuk dirinya, baru satu suapan dirinya sudah tak ingin melanjutkan makanan tersebut, dirinya menjauhkan bubur tersebut dari depannya
William mengambil bubur tersebut dan bangkit dari duduknya dan duduk di samping est, membuat est terdiam
"Bagaimana kandunganmu mau sehat kalau kau saja makan seperti ini"
William hendak menyuapi est, est langsung menolak dan mengambil sendok itu dan memakan bubur itu sendiri
"Cepat habiskan!! Aku tak akan pergi sebelum kau menghabiskan buburnya"
Est mau tak mau memaksa bubur itu masuk kedalam perutnya, William yang merasa bubur hampir habis di dalam mangkuk est pergi begitu saja meninggalkan laki² itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
KESALAHAN
Short StoryWilliam dikejutkan dengan kedatangan oleh est yang mengaku telah mengandung anaknya. Padahal William sendiri seorang anggota lykn yang popularitas mereka sedang naik daun #joong #estsupha #williamest