009

598 46 0
                                    


Sudah 3 hari William pulang dari luar negeri, dan selama 3 hari ini juga di selalu menjenguk est yang sampai sekarang masih di rumah sakit

Sebenarnya dirinya ingin menginap di sana menemani est, tapi Marc yang tak ingin William mendapatkan masalah karena akan banyak orang yang mengenalinya membuat dirinya menyuruh menajer William untuk berbicara dengan William langsung

Dan benar bahkan langsung boss perusahaan langsung yang meminta William untuk tak menginap disana dan menyarankan William pergi menjenguk est dengan menyamar karena takut ketahuan, apalagi lykn sekarang popularitas mnya sangat meningkat, mereka tak ingin William menyebabkan masalah

William menghela napas setelah pulang dari perusahaan dirinya kembali ke rumahnya untuk mandi dan kembali ke rumah sakit untuk melihat est

******
William masuk kedalam ruangan milik est, dan lagi² dia menemukan Joong disana, selama dia berkunjung Joong selalu disana, membuat dirinya menatap Joong tak suka

William tau Joong sahabat dekat est dari Marc, tapi William sadar dari cara Joong menatap est, dia langsung tau kalau est bukan sekedar sahabat untuk Joong

"Apa kau tak punya kerjaan lain selain berkeliaran di sini"

William menaruh buah dan makanan yang dibawanya dari rumah untuk est, est hanya tersenyum dengan kedatangan William, sedangkan Joong hanya mengangkat bahu tak peduli dengan kedatang William, membuat William mengendus tak suka

"Bukannya besok kau harus tampil pagi!! Seharusnya kau istirahat dirumah bukan kesini!"

"Aku hanya ingin melihatmu"

Est terdiam dengan ucapan William, lagi² jantung nya berdebar hanya karena kata² yang selalu di lontarkan William, sungguh dia benar² sudah jatuh terlalu dalam untuk William!! Dia ingin memiliki orang ini hanya untuknya, tapi lagi² dirinya harus sadar diri, dari William yang melihat dirinya hanya kasihan, dan umurnya juga tak akan bertahan lama.

"Kau sebaiknya pergi!! Aku akan menemaninya"

"Aku juga akan menemaninya"

Seseorang mengetuk pintu dan semua dalam ruangan menyuruh masuk, mereka melihat seorang perawat masuk

"Dokter Joong ada pasien yang harus di tangani" ucap perawat menatap Joong untuk membantu mereka menangani pasien tersebut, William tersenyum kemenangan, dirinya sangat menyukai laki² itu tak berada disini, karena dia ingin berdua saja dengan est

"Baiklah"

Joong menatap ke arah est, est hanya tersenyum hangat dan menyuruh laki² itu untuk pergi dengan menaikkan dahinya

"Aku pergi"

Joong mengusap kepala est setelah mengucapkan kata tersebut dan meninggalkan kedua dalam ruangan, William lagi² tak suka melihat kelakuan yang dilakukan oleh Joong, ini baru yang ada didepannya? Bagaimana kalau di belakangnya? Mungkin mereka melakukan hal yang lebih bukan? Otak William memikirkan hal aneh, entah kenapa selama 3 hari ini pikirannya selalu mengarah yang negatif apalagi melihat est yang sepertinya mau² saja saat Joong melakukan hal itu kepadanya

Bukan hanya Joong, dirinya juga pernah melihat est mau² saja di peluk oleh orang lain, walaupun Marc mengatakan itu adalah sahabat dirinya juga, yang bernama daou tapi William tak peduli dalam pikirannya sekarang est mau sama siapapun!! Dan dia akan melakukan itu dengan siapapun!!

"Apa itu benar anakku?"

William menatap est dingin, est terkejut dan terdiam dengan apa yang didengarnya, setelah sekian lama kenapa laki² ini membahas hal ini lagi? Dirinya berani bersumpah bahwa ini benar² anak laki² itu?

"Jawab aku est supha!! Apa benar itu anakku?"

William masih menatap est, tapi tatapan ini bukan lagi tatapan dingin, tapi tatapan marah

"Apa kau tuli!! Aku bertanya apa benar itu anakku?"

William menaikkan suaranya, saat est tak menjawabnya dirinya benar² tak bisa menahan emosinya lagi

"Dari awal kau sudah tau jawabannya kalau anak ini benar anakmu"

Est akhirnya menjawab, dirinya tak tau kenapa William menanyakan hal ini lagi, tapi melihat William seperti ini membuat dirinya takut

"Aku ragu itu anakku!! Kau bahkan menjawab tanpa melihat ke arahku"

William masih menatap est, memang benar dari tadi laki² itu menundukkan kepalanya sambil memainkan kedua tangannya, terlihat dirinya sangat gugup

Est akhirnya memberanikan diri menatap William, dan mereka saling berpandangan, pandangan William kepadanya seperti pandangan pelacur seperti pertama kali dirinya meminta pertanggung jawaban, sedangkan est pandangan dirinya William pasangan sedih karena laki² didepannya ini tak mempercayai dirinya

"Aku akan bertanya sekali lagi!!! Apa itu benar anakku?"

William kembali menanyakan hal yang sama, tapi sekarang mereka saling berpandangan, Est hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban dan pandangan dirinya tak hilang dari William

William tertawa remeh, dirinya tak suka dengan jawaban Est yang hanya menganggukkan kepala dan dirinya merasa est memang menjebak dirinya,

"sialan"

William membalikkan badannya dan pergi meninggalkan est tapi sebelum pergi dirinya berbalik dan menatap est kembali sedangkan est hanya menatap dirinya diam

"Aku akan mencari kebenarannya!! Aku tau kau memang menjebak ku"

Setelah mengatakan itu William pergi meninggalkan est, sedangkan est dirinya menutup wajahnya dengan bantal dan terlihat laki² itu menangis, dirinya pikir William sudah menerima dirinya dengan perlakuan dirinya yang selama ini selalu baik padanya.

KESALAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang