Tunangan Male Lead Antagonis (DIROMBAK)

2.Transmigrasi!?

Gladiska Zahra, seorang gadis yang bisa dibilang sasaeng itu merupakan salah satu  mostwanted di sekolah nya, dengan kecantikan bak dewi yunani, Zahra harus mengalami kenyataan bahwa dirinya sekarang berada  di dalam  sebuah novel yang ia baca sembari makan donat yang dibelikan bunda nya.

Kini Zahra tengah merenung, ia disini sebagai figuran yang tidak pernah muncul di novel tapi tubuh yang ia tempati sekarang akan terbunuh dengan tragis oleh seorang male lead antagonis , entah apa alasan antagonis itu membunuh tubuh ini, padahal kan tubuh ini tidak muncul di novel?

"Akhh ini gimana??pemilik tubuh asli ini nggak kasih ingatan apa pun!!!"

"Andai gw dengerin perkataan bunda..kalo makan jangan  sambil ngromet pasti gw nggak bakal keselek sampe nyasar ke  ni novel babi!"

Menggeram frustasi, saat ingin menjedotkan kepala nya ketembok, tiba tiba ada yang menarik rambut nya kasar.

"WOYYY PAKYUUU"

Zahra menatap kesal pemuda didepan nya ini, mata ia memerah marah ingin sekali mencabik cabik muka didepan nya ini.

"Ngapain?" Tanya pemuda itu datar dengan tangan yang masih menjambak rambut Zahra.

"Shh...lepasin ih lo kasar banget jadi cowo!sksd tau nggak!!!" Sentak Zahra menusuk pipi pemuda itu dengan kuku tajam nya.

"Shh"

Pemuda itu melepaskan jambakan nya, tangan nya mengusap pipinya yang berdarah, mata nya menghunus tajam ke iris mata Zahra. Ditatap seperti itu bukan nya takut Zahra justru kesetanan.

'AAA GW DITATAP INTENS COGAN ANJIR!!! AAAA TOLONG GW MAU KAYANG'

"Ngapain?" Tanya nya penuh penekanan

Tersadar Zahra balik menatap pemuda itu tajam, " lagi nunggu hujan duit bang"

"Ngawur!"

Pemuda itu mendorong kepala  Zahra kedepan, Zahra menggeram kesal! Heyy sakit nih  pala dia!

"Kasar banget sih lu?sape sih?kenal aja nggak kan kita?!"

"Nggak usah drama"

"Siapa yang drama anying?!"

"Akh lu datang jadi gagal   gw jedotin pala gw!" Teriak Zahra kesal memukul angin

Pemuda itu mengikis jarak  dengan Zahra, mengungkung tubuh mungil Zahra di antara kedua tangan nya. Pipi Zahra merona merah, ia gugup saat didalam posisi seperti ini, apalagi pemuda didepan nya menatap nya intens! OEMJIII DIA KAN BAPER!

"Mau gw bantu?"bisik pemuda itu menyeringai melihat Zahra mengangguk polos

Dugh

Zahra yang belum sadar pun syok saat kepalanya di benturkan ke tembok begitu saja oleh pemuda itu , tubuh Zahra terdiam kaku menahan rasa sakit dikepala nya, darah mulai keluar dari hidung nya.

"Sama sama"ucap  pemuda itu meninggalkan Zahra yang terduduk lemas

Darah terus mengalir deras, dengan sisa tenaganya Zahra menyobek baju seragam nya guna menghentikan darah yang mengalir deras itu. Namun, sia sia  , kesadaran Zahra mulai menipis, tak lama tubuh Zahra tergeletak bersamaan dengan teriakan seseorang.