22. Kejutan?

1K 53 5
                                    

"sah!?"

"SAH"

Agnes menangis dalam diam menyaksikan ijab qobul Galaksi dan Prissy. ia juga dibuat terkejut ketika orang tua Galaksi justru lebih memilih Prissy dari pada dirinya, padahal ia juga tengah mengandung anak Galaksi.

Setelah selesai, kini para tamu bersalaman serta mengucapkan selamat ke kedua mempelai itu. Galaksi menatap datar Agnes yang menatap nya terus menerus. Prissy yang melihat itu pun dibuat kesal, ia sedikit mendorong bahu  Agnes hingga hampir jatuh jika Jayden tidak menahan  tubuh Agnes dibelakang.

"makasih" lirih Agnes yang dibalas senyuman tipis Jayden.

"selamat atas pernikahan kalian" ucap Agnes   dengan senyuman tipis nya.

"ya! udah sana pergi!" ketus Prissy memeluk lengan Galaksi posesif.

Sedangkan Jayden yang berada disamping Agnes, menatap Agnes miris. Agnes langsung pergi dari altar menuju kursi yang terdapat Zahra dkk.

Zahra menatap kasian Agnes, susah hamil diluar nikah, dikeluarkan dari sekolah, pertunangan nya batal, dan kedua orang tua  nya meninggalkan nya keluar negeri. begitu juga dengan Ayyara menatap kasian ke sepupu nya itu, meski  Agnes bukan anak kandung tante dan om nya tapi Ayyara sayang ke Agnes meskipun Agnes ngeselin.

"mau pulang aja kak?" tawar Ayyara yang hanya dibalas gelengan ringan Agnes.

Didalam hati Ayyara mendumel mengenai tente dan om nya yang  justru pergi keluar negeri meninggalkan Agnes dengan keadaan seperti ini.

"eh itu mau resepsi kah??" celetuk Renata setelah menelan brownies .

"iya keknya" sahut Zahra serta Ayyara bersamaan.

"ada yang mau menyumbang lagu?" suara itu berasagal dari panggung di samping altar. Jayden menatap Agnes yang sedari tadi menatap kedua mempelai yang tengah saling menyuapi.

"Agnes mau nyumbang lagu?" tanya Jayden dengan suara menggelegar karena menggunakan mic.

Agnes tersenyum mengiyakan, semua mata tertuju ke Agnes yang berjalan begitu anggun menuju panggung. setelah berbicara singkat dengan Jayden, Agnes mengambil alih mic lalu menatap depan dengan senyuman manis nya.

Alunan musik mulai terdengar begitu pula Agnes yang mulai bernyanyi.

Embun dipagi buta
Menebarkan bau basah
Detik demi detik kuhitung
Inikah saatku pergi

Oh Tuhan, kucinta dia
Berikanlah aku hidup
Takan kusakiti dia
Hukum aku bila terjadi

Aku tak mudah untuk mencintai
Aku tak mudah  mengaku ku cinta
Aku tak mudah mengatakan
Aku jatuh cinta

Senandungku hanya untuk cinta
Tirakatku hanya untuk engkau
Tiada dusta, sumpah kucinta
Sampai ku menutup mata

Semua terdiam terhanyut dengan suara lembut Agnes, begitu juga Galaksi yang terdiam membalas tatapan sendu Agnes. dada ia serasa sesak melihat senyuman Agnes yang diberikan kepada nya.

Embun dipagi buta
Menebarkan bau basah
Detik demi detik kuhitung
Inikah saatku pergi

Oh Tuhan, kucinta dia
Berikanlah aku hidup
Takan kusakiti dia
Hukum aku bila terjadi

Dada Galaksi semakin sesak melihat air mata membasahi pipi Agnes.

Aku tak mudah untuk mencintai
Aku tak mudah  mengaku ku cinta
Aku tak mudah mengatakan
Aku jatuh cinta

Tunangan Male Lead Antagonis (DIROMBAK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang