4. Baby girl

14.2K 570 1
                                    

Malam hari pun tiba, kini Zahra serta Renata memutuskan untuk menginap dirumah Ayyara, izin kepada orang tua?tidak Zahra tidak menemukan kontak orang tua nya, tadinya ia sempat bingung, namun, perkataan kedua teman nya membuat Zahra menghela nafas.

"Mereka nggak bakal peduli in lo Ra"

Zahra menatap lemah kedua teman nya, "kenapa?"

Ayyara serta Renata menatap sendu Zahra, tanpa aba aba kedua nya memeluk Zahra.

"Udah jangan dipikirin okey!?"

Renata mengangguki ucapan Ayyara,"kalo udah waktu nya, kita  bakal cerita dan juga kita tunggu ingatan lo kembali Ra"

Dahi Zahra mengeryit, "hah ingatan?"

Melepaskan pelukan mereka ,Zahra bertambah bingung ketika melihat kedua tersenyum.

'Ada apa sebenarnya?'

"Udah nggak usah dipikirin , anggap aja angin lalu"

"Gimana gw nggak pikirin perkataan kalian ya jir!?gw orang nya penasaran malah di kasi kek gini"

"Pendem rasa penasaran lo Ra, jangan coba buat nginget apapun nanti kek bulan lalu lagi" ucap Ayyara lirih di akhir

Zahra menggosok telinga nya ia menyipitkan matanya, "ha lu ngomong apa nying lirih bener kek nggak dikasi makan aja"

"makanya jadi orang jangan pikun pikun amatt" Renata terkekeh melihat tatapan sinis Zahra

"Udah mending kita ke mall !"

"AYO AYYARA YANG BAYAR"

"sialan"

___o0o___

Kini mereka bertiga berada di mall , sesampainya disana Renata justru mengajak ke food court  sekalian makan malam. Di food court mall itu menyediakan berbagai makanan korea dan jepang juga.

"Mba saya mau chicken katsu curry rice sama orange jus"

"Kalo saya tteokbokki , orange jus "

"Hobakjuk, orange jus "

Waiters mencatat pesanan mereka, "apa ada lagi" waiters itu mengganguk saat melihat gelengan mereka setelah nya ia pun pergi .

"Eh katanya besok si Agnes udah mulai sekolah lagi" celetuk Ayyara

"Iya skors nya kan sampe 3 hari doang" timpal Renata, beralih menatap Zahra yang terdiam

'Anjrott besok alur nya dimulai'

Zahra tersadar saat pundak nya di tepuk Renata, ia tersenyum seraya menggeleng.

"Lo sakit Ra?"

"Nggak Ay"

"Kalo sakit  bilang, kita  ke rumah sakit"

Zahra hanya terkekeh, berlebihan sekali kedia teman nya, ia menggeleng pelan.

Tak lama kemudian pesanan mereka pun tiba.

Tak lama kemudian pesanan mereka pun tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tunangan Male Lead Antagonis (DIROMBAK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang