Renata menatap Zahra bingung, sedangkan Ayyara tengah mengambil minum untuk Zahra yang masih terengah engah. meminum hingga tandas, Zahra menyandarkan diri di sofa.
"lo kenapa?" tanya Ayyara penasaran
"tadi gw dikejar angsa" ujar Zahra mengipas wajahnya
"lo kan pake motor anjir?"
"tadi gw beli jajan di dekat taman, terus gw nguping, terus setelah nguping gw lanjut jalan terus malah macet jadi gw puter balik lewat sawah itu, nah ada peternak lagi menggiring angsa nya, nah sandal gw nggak sengaja lepas kena kepala angsa, terus kaki gw di patuk bahkan jajanan gw juga anjir, berakhir gw dikejar" panjang lebar Zahra membuat kedua teman nya itu menahan tawa nya.
"mana tu sendal belum lunas anjir!" lanjut miris Zahra mengingat ia meninggalkan sendal itu yang mana sendal itu ia hutang di warung.
"bjir parah" gelak tawa kedua nya pecah membuat Zahra kesal dibuatnya.
"terus jajanan nya mana?"
"ad-"
"HEH ANJIR JAJAN NYA MANA??" histeris Zahra berlari keluar tapi dimotornya tidak ada kresek jajanan nya. tubuh Zahra merosot kebawah, gadis itu menghentakan kaki nya kesal.
"aaaa jajan gw" rengek nya
Ayyara membantu Zahra berdiri, lalu menuntun nya masuk.
"udah ntar gw beliin lagi , nggak usah nangis" celetuk Renata yang mana rengekan Zahra berhenti.
"cape ya?"
"mak-"
"cape nunggu hujan duid" lanjut Zahra langsung mendapat geplakan di kepalanya.
Zahra hanya menyengir menatap raut datar Ayyara, mata nya mengerjab pelan saat mengingat sesuatu. "Re" panggilnya kepada Renata
"apaan?"
"lo masih ada hubungan sama Mahesa?"
Dahi Renata mengeryit, "gw udah putus sama Mahesa, lo lupa?"
"lah kapan?"
"dih?gw udah bilang kali ke kalian"
"kapan anjay?" seru Zahra membuat Renata memutar bola matanya malas.
"kebanyakan makan kecubung ya gini"
__o0o__
"itu cuy yang agak tua"
"yang mana?"
"itu diatas lo"
Zahra menatap keseliling nya, merasa aman, ia mulai memetik mangga, ia menatap mangga ditangannya dengan senyum manis nya. setelah melempar mangga ke Renata, ia kembali memetik mangga seusai arahan Ayyara.
"itu Ra! diatas lo persis anjir" decak Ayyara saat Zahra tak kunjung paham
"ini?" tunjuk Zahra ke mangga diatas kepalanya, melihat anggukan Ayyara, ia segera memetik nya.
"Re tanggkap" intusyksi Zahra
dugh
"woii siapa yang lempar mangga ke gua?!" teriak seseorang membuat ketiganya panik.
Mata Zahra membelalak melihat kedua teman nya itu justru berlari meninggalkan nya. dengan perasaan dongkol, ia turun dengan perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tunangan Male Lead Antagonis (DIROMBAK)
Fiksi RemajaNote: [BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA! TIDAK BOLEH PLAGIAT] JUST FIKSI! cover by pinteres.