2. ZIVANYA | Perjanjian

7.6K 61 1
                                    

• HAPPY READING •

Kini disebuah kampus besar sedang banyak murid yang sibuk dengan kegiatan mereka masing², ada murid lelaki yang sedang bermain basket, tenis, bola kaki dan juga kegiatan yang lain, sama seperti murid perempuan yang sibuk dengan aktivitas belajarnya dan praktek sesuai jurusan yang mereka pilih.

Seperti Zivanya sekarang, dia sedang dikelas praktek operasi untuk memperlajari langkah² yang akan di lakukan di ruang operasi. Zivanya menyukai ilmu kedokteran dan dia mengambil jurusan itu karena sangat ingin menjadi dokter bedah kelak di masa depan.

"Bagaimana Zivanya, kamu sudah paham cara membedah kulit?" tanya seorang professor kepada Zivanya.

Professor itu baru saja mempraktik cara awal membedah kulit saat akan melakukan operasi, dan itu disaksikan langsung oleh beberapa murid nya termasuk Zivanya, mereka juga memakai jubah putih layaknya seorang perawat yang ikut ke dalam ruang operasi.

Zivanya mengangguk paham dengan pertanyaan yang diberikan oleh Professor pria itu.

Lalu professor tersebut bertanya kepada murid yang lain juga, dan setelah itu mereka keluar dari ruangan tersebut secara beriringan dengan professor nya, kemudian mereka melepas jubah mereka masing² dan meletakkan nya di dalam lemari khusus yang tersedia disana.

Zivanya pamit kepada teman² nya, lalu dia pergi dari sana dan masuk ke dalam toilet. Setelah selesai dari toilet, Zivanya berjalan di koridor sambil melihat² sekitar nya, banyak orang berlalu lalang disana hingga fokusnya teralih kesalah satu gadis yang berdiri sedikit jauh dari tempatnya dan itu membuat dia jadi tidak fokus kedepan sampai tiba² dia menabrak seseorang.

Brak

Tubuh Zivanya sedikit terdorong kebelakang, lalu dia mendongak ke atas untuk melihat wajah orang yang dia tabrak itu, wajahnya terlihat sangat umum hingga Zivanya langsung mengenal siapa pria yang berdiri didepannya sekarang, terlihat juga di samping pria itu ada para gadis yang menatap nya tak suka.

"Jalan tuh liat kedepan, leher lo sakit atau gimana?" oceh salah satu gadis yang berdiri di samping Kenzie.

Namun Kenzie diam saja, dia hanya fokus melihat gerak gerik gadis yang kini berdiri dihadapan nya.

"Ma-maaf, aku gak sengaja!" ucap Zivanya sambil menundukkan pandangan.

"Vanya!" panggil seseorang dari belakang Zivanya hingga membuat Zivanya menoleh kebelakang.

"Sella!" gumam Zivanya saat mendapati gadis yang dia lihat tadi menghampiri nya.

Lalu gadis yang dipanggil Sella itu menatap ke arah Kenzie dan juga para gadis yang berdiri dengan Kenzie.

"Dia udah bilang gak sengaja dan juga udah minta maaf, kenapa kalian masih disini?" tanya Sella dengan wajah tidak suka.

"Kenapa gak kalian aja yang pergi? ganggu jalan orang aja!" balas salah satu diantara mereka.

Sella tidak mengubris ucapan gadis yang dandanan menor itu, dia langsung menarik kecil lengan Zivanya dan berjalan melewati Kenzie dan para² gadisnya.

Kenzie terlihat tersenyum tipis saat Zivanya pergi dari hadapannya, lalu dia kembali berjalan dengan dua tangan dimasukkan ke dalam saku celananya, tak lupa juga para gadis itu mengikuti langkah Kenzie.

"Lo gakpapa kan?" tanya Sella sambil berjalan bersampingan dengan Zivanya.

"Kenapa nanyak gitu?" tanya Zivanya bingung.

"Entahlah, gw ngerasa orang² yang baru berhadapan dengan para gadisnya Kenzie bisa rusak mentalnya!" jawab Sella seadanya.

Kenapa begitu? ya karena banyak gadis di kampus mereka yang jadi bahan bullyan saat berusaha mendekati Kenzie, dan bullyan itu dilakukan oleh para gadis centil yang sering mengikuti Kenzie di kampus.

I'm owned by a naughty man | Eunghh 💦 (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang