07. boleh ngobrol berdua?

327 48 5
                                    

"zhiguang, ya?"

ada jeritan yang teredam dalam batin zhiguang ketika akhirnya mendengar suara itu menyebutkan namanya dengan lembut⎯sangat lembut, seperti yang ia bayangkan. si pemilik suara masih mengerutkan dahi, tetapi dengan segera ada senyum tipis yang terbentuk di wajah putih bersihnya, dan dari jarak sedekat itulah zhiguang menyadari adanya tahi lalat kecil di pangkal hidung lawan bicaranya itu; persis sejajar dengan sepasang mata yang agak sipit. fitur wajah si pemilik suara itu tidak terlalu mungil, tetapi zhiguang dapat membayangkan dua telapak tangannya akan cukup untuk menangkup pipi dan keseluruhan wajah itu.

gemas. ternyata versi lebih dekatnya jauh lebih gemas daripada dilihat dari jauh dan di foto.

zhiguang pun mengangguk membenarkan. "kakak ... ada waktu? boleh ngobrol berdua?"

junjie mengerjap beberapa kali, kerutan di dahinya mengendur tatkala dia pelan-pelan melirik ke arah lima teman yang duduk bersamanya━yang pada saat itu juga ternyata tengah terang-terangan memelototi dia dan zhiguang secara bergantian. ada perasaan terintimidasi yang tiba-tiba timbul dalam benaknya; entah karena kehadiran mendadak zhiguang yang diiringi dengan aura mendominasi dan dingin bagai musim salju, atau karena teman-temannya yang tiba-tiba terdiam dan turut memperhatikan sangat seksama seolah-olah ada yang aneh dengan kejadian tersebut.

aneh? junjie tidak akan mengatakannya aneh, tetapi ini memang pertama kalinya dia dihampiri oleh adik tingkat yang bukan berasal dari jurusan TI, ditambah fakta bahwa zhiguang adalah anak geng motor legal dan ilegal━suatu reputasi yang kurang lazim ditemukan di kalangan anak TI.

"um..., ada, mau ngobrol soal apa?" junjie mengatakannya dalam satu tarikan napas, senyum kecilnya masih terpasang dengan indah, membuatnya tampak ramah dan mudah didekati walau sebenarnya ada kecanggungan yang nyata dalam suaranya.

zhiguang mengangkat tangan dan ibu jarinya menunjuk ke arah kantin bagian outdoor yang tidak terlalu ramai, tatapannya tak lepas dari junjie, tidak ada kecanggungan maupun keseganan dalam suaranya ketika berujar, "mau bicara di sana aja nggak, kak?"

kayak bukan zhiguang yang gue kenal di chat, pikir junjie sesaat, tapi wajahnya sama persis kayak di foto profilnya zhiguang, sih.

junjie tidak memiliki alasan untuk menolak ajakan tersebut, terlebih ketika teman-temannya sama sekali tidak memberikan reaksi apa-apa selain pelototan yang seakan-akan menjadi bukti bahwa mereka sangat terkejut, terlalu terkejut, atau cukup terkejut. dia sendiri tidak yakin apa yang sebenarnya terjadi pada mereka, namun tampang mereka satu per satu tampak sangat bodoh dan konyol, seperti anak-anak yang baru pertama kali menonton adegan terjun payung di siaran televisi. barulah setelah junjie berdeham dan memecah keheningan yang terjadi selama beberapa detik itu, salah satu dari mereka yang berkacamata bulat dan duduk tepat di sampingnya tahu-tahu mendorongnya pelan.

"pergi aja, pergi, kita lagi luang kok, nggak ada kelas, nggak ada tugas, free banget." pemuda berkacamata itu tersenyum lebar sampai menampilkan deretan giginya yang rapi walau agak kekuningan━hasil dari kegemarannya mengonsumsi kopi hampir setiap hari.

zhiguang tersenyum kecil mendengarnya. ia pun menonton bagaimana kakak tingkatnya yang berpakaian tiga lapis itu bangkit dari kursi, masih dengan lekukan tipis di bibir, sambil menggaruk tengkuk mulai berjalan mengikuti langkahnya. keduanya melangkah dengan santai dan ringan menuju outdoor kantin dengan zhiguang memimpin di depan, setidaknya begitulah penampakan yang dilihat oleh kelima teman-teman junjie dari jauh, hanya saja mereka tidak tahu betapa gelinya rasa canggung yang diam-diam datang melingkupi mereka berdua seolah-olah itu adalah pertama kalinya mereka berinteraksi. zhiguang masih menutup bibirnya, sama halnya dengan junjie yang tidak mengatakan apa-apa sampai akhirnya zhiguang menghentikan langkah dan berbalik badan; mempertemukan mata mereka sekali lagi.

little did he know │【xia zhiguang x huang junjie 光捷】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang