Chapter 5 >> Omatsuri no Hanabi

4.8K 423 5
                                    

Hari sudah menjelang siang, Reika dan Ao sedang pergi keluar untuk berbelanja yukata. Awalnya Ao menolak tapi Reika memaksa sehingga gadis pendiam itu menganggukkan kepalanya.

"Reika, apa aku harus memakai yukata?" tanya Ao.

Reika hanya mengangguk. Sekarang mereka sedang berada di toko pakaian. Reika masih mencari yukata yang cocok dengan Ao.

"Kau tahu, kurasa aku tidak akan cocok jika mengenakan yukata" ujar Ao lagi.

"Tentu saja tidak. Kau akan terlihat cantik jika memakai yukata. Percayalah padaku"

Ao hanya mengangguk.

"Dapat!" seru Reika.

Gadis itu mengambil sebuah yukata berwarna biru langit dengan renda-renda putih kecil yang menghiasinya. Yukata itu bermotif bunga-bunga kristal yang berjatuh layaknya salju sangat berbeda dengan yukata lainnya.

Reika mencocokkan yukata itu kepada Ao. Reika tersenyum puas ketika melihat bahwa yukata yang dipilihkannya sangat cocok dengan Ao.

"Rasanya yukata ini hanya cocok denganmu" gumam Reika. Dia segera pergi ke kasir dan membayarnya.

"Ano... Reika, apa kau tidak membeli yukata juga?" tanya Ao.

"Oh aku punya banyak yukata. Tak usah khawatir"

"Mm, baiklah..."

"Aku tidak sabar melihatmu mengenakan yukata ini"

•••

Hari menjelang malam. Bisa dikatakan sudah memasuki waktu senja. Sebentar lagi festival akan di mulai.

Tok! Tok!

Reika mengetuk pintu markas. Tapi entah sudah berapa menit dia berdiri di depan tidak ada seorang pun yang membukakan pintu.

Cklek!

Ao memutar gagang pintu yang ternyata tidak terkunci. Reika hanya mendecak sebal lalu masuk ke dalam markas.

Di dalam terasa sangat sepi. Mereka berdua tidak tahu kemana perginya semua orang.

"Dimana yang lain?" tanya Reika. Ao hanya mengangkat seraya menggelengkan kepalanya.

"Hh.. Ya sudahlah. Ayo, kita harus segera berdandan" ajak Reika lalu menarik tangan Ao masuk ke dalam kamar.

Selang beberapa menit, Ao sudah nampak cantik ketika mengenakan yukata yang di belikan oleh Reika.

Reika tersenyum puas melihat hasil kerjanya.

"Bagaimana penampilanku?" tanya Ao.

"Kau akan tau nanti" jawab Reika sambil tersenyum jahil. Gadis itu masih merapikan rambut pink miliknya.

Ao hanya duduk di atas ranjang menunggu Reika selesai berdandan. Entah mengapa, Reika melarangnya menatap pantulan dirinya di cermin.

Gadis lain pasti akan memaksa jika dilarang melihat cermin. Tapi gadis polos seperti Ao tidak terlalu memikirkan hal itu. Satu kata yang dikatakan Reika tentang penampilannya yaitu 'cantik'. Jawaban itu sudah cukup baginya.

"Selesai!" ujar Reika. Dia segera melirik jam tangannya. Tinggal beberapa menit lagi festival akan dimulai.

Dia memandangi pantulab dirinya di cermin sambil tersenyum. Kemudian menatap Ao yang duduk diam menatapnya.

"Tunggu sampai mereka melihatnya" gumam Reika. Dia berjalan mendekati Ao. "Ayo! Festival akan segera dimulai" ajaknya lagi sambil mengulurkan tangannya.

Lost PrincessWhere stories live. Discover now