Chapter 9 >> Shiroi Akai

3.9K 311 6
                                    

14 Agustus.

Hari dimana Kazuki menusukkan panah tepat di jantung Ifreet membuat Iblis itu mengerang kesakitan.

Hari dimana gadis itu meninggalkan dunia tempatnya hidup saat itu. Membawa semua rahasia yang di pendam olehnya.

Dan hari dimana, semuanya kembali terjadi.

•••

Gelap.

Selalu gelap disini.

Tapi aku yakin setetes cahaya dapat mengusir kegelapan ini.

Aku percaya...

Selama ini aku terus mendekam di dalam tubuh seseorang. Tumbuh layaknya parasit. Sebuah hama yang tidak diinginkan semua orang.

Aku tidak tahu mengapa aku bisa terlahir di dalam tubuh gadis ini. Gadis polos nan dingin. Aku bisa melakukan apa yang dilakukan oleh gadis itu. Karena di dalam tubuh ini terdapat dua jiwa yang bersatu.

Setelah sekian lama aku terus hidup disini, aku ingin melihat dunia luar. Aku ingin mengambil alih tubuh gadis walau hanya sementara. Tapi dia terus melarangku. Melarangku untuk melihat dunia luar.

Aku yang kesal melakukan segala cara agar terlepas dari belenggu kematian ini.

Hingga akhirnya aku bisa mendapatkan tubuh ini walau tidak sepenuhnya. Itu kali pertama aku melihat dunia luar. Dan pertama kalinya aku membunuh seorang pria.

Pria yang mengenakan pakaian layaknya bangasawan tapi dia begitu kejam. Dia berusaha untuk menyegelku di dalam tubuh gadis ini. Terpaksa aku harus membunuhnya sebelum niatnya terlaksana. Tapi, aku terlambat dia mampu menyelesaikannya walau tidak sepenuhnya. Sehingga aku tersegel hanya untuk waktu beberapa tahun saja.

Di tanggal yang sama dan tahun yang berbeda, aku kembali melakukannya. Karena di tanggal itulah semua persiapan sesuai dengan yang dibutuhkan.

Saat aku membuka mataku untuk yang kedua kalinya. Aku melihat segerombolan anak seusiaku tengah berkumpul di sekelilingku.

Awalnya aku berpikir bahwa mereka akan mengajakku berteman. Tapi kulihat dari tatapan bengis mereka, mereka berniat melakukan sesuatu yang buruk padaku.

Alhasil aku kembali melukai mereka para teman baruku. Atau mungkin bisa kuanggap musuh.

Aku hampir berhasil jika saja dia tidak menusukku dengan panah itu. Aku pasti akan berhasil jika itu terjadi. Aku tak tahu apa yang membuatku marah dan mempunyai nafsu haus darah. Tapi aku suka semua yang berwarna merah.

Darah.

Akibat tertusuk panah pemuda itu, gadis pemilik tubuh ini kembali tersadar. Dia kembali mengambil alih kendali tubuh ini.

Kedua jiwa ini hampir saja mati. Tapi, tidak. Seseorang mengajak gadis itu pergi. Kurasa dia menyebutnya dengan sebutan, Ayah.

Aku bisa mendengar apa yang dikatakan gadis itu. Mereka akan memisahkan diriku dari tubuh gadis ini. Awalnya aku terkejut. Mereka tidak bisa melakukannya.

Karena kedua jiwa ini hanya memiliki satu jantung.

Rupanya Ayah gadis ini memiliki jalan keluar. Dia akan membentuk tubuh baru untuk entah bagaimana caranya. Dan memindahkan setengah jantung gadis itu padaku.

Tapi itu belum cukup. Setengah jantung tidak cukup untuk bertahan hidup. Itu sebabnya seseorang bernama Diolysus menawarkan bantuan. Kudengar dia Ratu Kematian.

Dia akan membantu kami dengan syarat, kami harus menjaga satu sama lain. Jika salah satu dari kami mati, maka sudah pasti yang satunya akan mati.

Dia menanamkan semacam iblis ke dalam dua tubuh ini. Iblis itu bagaikan nyawa tambahan yang membantu kami hidup. Setelah semuanya siap, akhirnya aku bisa membuka mataku dan melihat dunia ini sepuasnya. Tapi aku terkejut, ini bukan dunia yang dulu lagi dunia ini berbeda.

Kami berdua terlahir menjadi sosok baru di kehidupan ini. Karenanya, gadis itu kehilangan sebagian ingatannya. Nama, teman, dan memori masa lalunya tak bisa diingatnya lagi.

Seseorang yang di sebutnya Ayah memberikan nama baru untuk gadis itu.

Dia menganggapku sebagai kakaknya. Sehingga dia memberiku nama.

Belum lama setelah itu, gadis itu menuntut bahwa dia ingin kembali ke dunianya yang sebelumnya. Katanya dia ingin menepati sebuah janji. Entah kenapa hanya janji itu yang diingat olehnya. Bahkan orang yang berjanji dengannya tidak diingat dengan baik.

Dia terus memaksa sehingga akhirnya Ayah mengizinkannya dengan syarat harus membawaku. Dia menyetujuinya. Dan juga satu syarat lagi agar dia bisa melaksanakan janji itu.

Yaitu, kami harus mengalahkan atau mungkin menyembuhkan Diolysus. Karena kabar tentang kemurkaan Ratu Kematian sudah menyebar luas. Dia seperti dirasuki oleh sesuatu.

Begitulah akhirnya aku dan gadis itu kembali ke bumi untuk memulai kehidupan baru lagi.

Sebelum itu kami berdua membuat suatu janji. Bahwa aku tidak akan melukai orang lain lagi ketika sampai disana. Aku menyetujuinya.

Satu hal lagi yang kulupakan. Di jari manis gadis itu selalu tersematkan cincin dengan permata berwarna biru-putih yang selalu bersinar ketika tanggal 14 Agustus. Seperti ingin memberitahukan sesuatu. Tapi hanya gadis itu yang tahu apa artinya.

Ya, gadis itu adalah Ao.
Shiroi Ao.

Dan tentu saja kau pasti bisa mengenaliku.

Kai. Shiroi Akai.

•○•○•○•

Jgan lupa voment ya... Maaf klu updatenya lama. Author rada malas nulisnya. Hehehe...

•○• Yama-Shii •○•

Lost PrincessWhere stories live. Discover now