Yuta

89 9 0
                                    

"Apa kau tidak takut bergabung dengan gengster ??" tanya Chenle pada Shaka.

Shaka tersenyum cerah begitu manis dan imut sedikit mengobati rasa rindu.
"Goblo* siah sejak kapan aing jadi gengster ??" protes Junkyu

"Sejak tragedi 1 tahun yang lalu" jawab Riku seada nya.

"Tidak apa, aku malah senang jika aku berkunjung aku ada tempat main mereka mengangguk senang.

Drrrttttt..drtttttt

Ponsel Shaka bergetar dan sebuah nama tertera

"Managerku sudah menjemput aku harus kembali ke Villa" Shaka memakai kembali mantelnya lalu berjalan menuju pintu.

"Sampai jumpa lagi teman teman"

Jaemin mengantar Shaka keluar siapa tau butuh penjelasan pada Manager

"Shaka"

Remaja bermantel navy itu menoleh
"Ya"

Jaemin memberhentikan langkah nya.

"Kalung itu, dari mana kamu mendapatkannya ??" kalung berliontin pedang dan sayap yang bertenger di leher Shaka yang baru Jaemin sadari.

"Ah aku ng, Sakuya menitipkannya padaku" jawab Shaka gugup

"Kalung itu tanda anggota dan Sakuya juga punya karena dia banyak yang mengincarnya"

"Ormas Black Anggle" lanjutnya

"Namanya bagus tapi kenapa harus malaikat hitam ??" tanya Shaka jangan lupakan dia masih remaja yang selalu punya rasa penasaran yang tinggi.

"Hitam bercampur putih candramawa, karena kita ini manusia yang tak luput dari dosa dan untuk kata Malaikat aku harap semua anggota punya hati malaikat, selalu saling menjaga"

Dan sampailah mereka di pintu masuk bar, Manager melambaikan tanggan lalu menghempiri kedua pemuda beda 7 tahun itu.

"Kenapa nyasar kesini ??, aku menghawatirkanmu lain kali telfon aku jika akan pergi ke mana mana jangan pernah pergi sendiri kau tau kan banyak sasaeng atau paparazi berkeliaran ??" Jaemin meringis mendengar ocehan panjang lebar Manager Kim itu

'Mirip Ayah jika aku lupa memberinya kabar'

"Annyeong haseo, Nakamoto Jaemin imnida" sapa Jaemin

"Ah, annyeong haseo Kim He Ji imnida, terimakasih sudah menjaga Shaka" manager Kim tampak gugup

Jaemin tersenyum teduh senyuman yang selalu membuat siapapun nyaman.

"Tidak masalah hyung"

Manager tampak menyipitkan mata
"Nakamoto, kau hyung Sakuya ya ??" Jaemin mengangguk.

"Benar hyung, Sakuya adikku" jawab Jaemin seadanya

"Aku turut berduka cita, anak itu sangat baik dia selalu berkunjung padaku" Jaemin senang adiknya memiliki teman sampai mancanegara.

.
.
.
.
.

"Jaemin, mau ikut Ayah ke Homestar cabang Bandung ??" tanya Yuta sambil menempelkan telinganya di pintu kamar Jaemin, lengannya sibuk mengancingkan kemeja

Cklek..

Brukk...

Yuta meringis karena tersungkur

"Bwahahaha, Ayah ngapain ??" Yuta berdiri lalu membersihkan celana dan bajunya.

"Ikut gak ??" tanya Yuta memastikan saat Jaemin selesai menertawakan dirinya, jarang jarang dia di nistain anak.

Jaemin berfikir sejenak lalu mengangguk, dia bosan di rumah atau di markas mulu.

Setelah siap keduanya pergi dengan mobil Tesla putih yang baru kali ini Yuta pakai.

[2] Dear Anggle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang