dia Shaka

239 18 5
                                    

Ruangan itu tampak sepi meski ada sekitar 20 manusia di dalam sana, masing masing dari mereka sibuk dengan pekerjaan nya sendiri, ada yang mengerjakan pekerjaan di laptop ada juga yang sibuk bermain ponsel seperti 5 manusia malas di karpet dan ada yang bermain game di komputer, ada yang menonton siaran tv.

"Lihat bukankah dia tidak asing ??" satu dari 5 manusia di karpet itu heboh menunjukan layar ponselnya.

@Starschool

@Starschool

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Like 50.967 Share 89.687

Little star. Solois awal debut yang menjadi top1 di kategori solois muda, Fujinaga Shakara.

"Ah benar, kalian coba lihat ini tak asing kan ??, aku rasa pernah melihatnya tapi di mana ?" akhirnya atensi mereka tertuju pada benda persegi itu

Semuanya terdiam dalam fikiran masing masing hingga salah satu dari mereka berucap

"Mirip Sakuya gak sih ??" lirih pria berkulit tan meski lirih mereka masih dapat mendengarnya dengan jelas.

"Lah iya bener coba" pria dengan kulit putih pias itu merendengakan foto tadi dengan foto Sakuya.

Benar, memang sangat mirip bukankah ada 7 kembaran di dunia ??.

"Gue ketemu dia kemarin" celetukkan pria yang baru masuk pun mengalihkan atensi semua orang

Atsmorfer ruangan mendadak hening lalu tak lama mereka riuh melompat memeluk pria yang sudah sejak kejadian itu tak menampakkan diri

"Gilak gilak Jaemin, kami merindukanmu, kau baik baik saja kan ??, kau kurus sekali, yakk kau ini pucat karena jarang kena matahari seperti Chenle saja" yang lain ikut mengepung.

"Jaemin jangan begini, kau dapat hidayah dari mana ??"

"Kondisimu menghawatirkan sekali Jaemin"

"Kak dia akan sedih melihatmu begini, ya ampun"

Jaemin hanya bisa tersenyum tipis, hatinya hangat saat ternyata masih begitu banyak yang peduli padanya.

"Kemarilah kita jarang sekali bertemu" Haechan menarik Jaemin masuk lalu menutup pintu basecamp.

"Jadi ayo ceritakan apa yang terjadi padamu satu tahun ini ?!"

Jaemin menghela nafas bersandar pada Sofa di belakangnya.

"Aku hanya memeluk fotonya dan sesekali keluar untuk makan roti kesukaannya" mereka membola mendengar penuturan menyedihkan itu.

"Hah, hidupmu membosankan sekali Tuan Jaemin seharusnya kau tidak boleh terlalu sedih karena ayahmu juga ikut sedih" Haechan menepuk nepuk bahu Jaemin

"Makannya aku keluar, berhentilah menepukki bahuku Chan" Jaemin mendorong Haechan yang terkekeh geli.

Mereka tersenyum gemas karena twins mereka kini telah berjumpa kembali.

"Soal anak itu di mana kau bertemu dengannya ??" tanya Jeno menggeser duduknya dengan wajah serius

"Di pemakaman kemarin sore" jawab Jaemin.











Pendek ya hehe, Zero agak sibuk akhir akhir ini.

10.48wib
Minggu_5_05_2024

[2] Dear Anggle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang