2

417 50 4
                                    

Zhesshh

Zhesshh

Zhesshh

Suara pantulan sihir berwarna biru dikeluarkan seorang gadis yang terlihat berlatih di tengah aula.

Ia sangat fokus sampai tak menyadari seseorang sedang berjalan ke arahnya.

"Aduhh.. Chloe.. Hati-hati dongg.." peringat gadis anime yang berjalan mendekat ke arah Zeeran.

"Eh Luna.. Maaf.. Aku tak melihat ke arah sana.."

"Iya lainkali hati-hati yaa.." lembutnya, "kamu mau aku nemenin kamu atau nggak?" Tanya Luna.

"Haha bilang aja pengen nemenin aku Luna, lucu banget sih kamu, aku lanjut dulu ya.. Oh iya, di tasku ada coklat, makan saja jika kamu mau"

"Benarkah?"

"Tentu saja, apapun untukmu" Luna yang mendengarnya hanya tersenyum, berjalan ke arah tas Chloe untuk sekedar duduk dan menemani Chloe berlatih sambil memakan coklat.

Chloe kembali melanjutkan latihannya.

Zheeshh

Zhesshh

Brukk

Suara ranting berjatuhan, menandakan kekuatan sihir yang dikeluarkan Chloe sudah cukup berkembang.

Dan tiba-tiba..

Zheeshh

Sihir itu mengarah kedua orang yang sedang berjalan bersampingan.

"Frey awass!"

Brughh

"Florania!!"

Chloe dan Luna saling berpandangan, sebelum mereka berlari ke arah Florania.

"Astaga! Flo.. Maafkan aku.. Aku tidak sengaja, aku sungguh tidak sengaja mengenaimu" tak enak Chloe.

"Tak apa Chloe.. Aku baik-baik saja"

"Apa kau murid baru di sini? Aku baru melihatmu" ucap Luna.

Florania bangun dibantu Freyella di sana. "Ya.. Dia baru saja ke mari kemarin sore, perkenalkan namanya Freyella"

Freyella mengeulurkan tangannya untuk sekedar berjabat tangan.

"Freyella Charlotte"

"Salam kenal Frey, Aku Marsha Luna, kamu bisa memanggilku Luna" ramahnya.

"Chloe Zeeran, panggil saja Chloe, sekali lagi maafkan aku karena sihirku hampir mengenaimu"

"Tidak apa Chloe"

"Kamu beneran gak papa Flo? Mau ke ruang kesehatan gak?" Tanya Luna dengan wajah khawatirnya.

"Aku baik-baik saja Luna, kalau begitu kami izin untuk melanjutkan, kebetulan aku diberi tugas untuk mengajak Freyella berkeliling"

"Iya Flo.. Maaf ya" tak enak Chloe.

"Santai saja" sahut Florania, Florania menggenggam tangan Freyella untuk kembali melanjutkan keliling sekolahnya.

"Aku senang dia mendapatkan teman sekamar" gumam Luna.

"Iya, kau benar, setelah sekian lama, ada seseorang yang cocok dengannya"

Luna menganggukan kepalanya, dengan coklat yang terlihat mencair ditangannya.

Saat berbalik, "hahaha Luna.. Bibirmu dipenuhi coklat" ledek Chloe.

"Memang kamu tidak menginginkannya? Bukankah dibaluti dengan coklat akan lebih terasa manis?" Tanya Luna dengan nada yang terdengar menggoda?

Chloe yang awalnya hanya bercanda, terpancing juga oleh kalimat yang dilontarkan Luna padanya.

Golden HourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang