4

303 46 4
                                    

Brukk

"Alice!" Pekik Emilia saat keluar dari ruang teleportasi bersama Alice.

"Alice kamu kenapa?" Tanya Abigail yang keheranan setelah melihat Alice yang terjatuh setelah keluar dari ruang teleportasi.

"Ayo pelan-pelan, kamu pasti terlalu banyak menggunakan energi sihirmu, membuat energi tubuhmu ikut terserap" simpul Emilia.

"Sebenarnya ada apa ini? Kenapa kalian tiba-tiba ke sini? Apa sesuatu telah terjadi?" Tanya Abigail yang semakin bingung dengan pernyataan Emilia.

"Hahh.. Hahh.. Maaf ketua.. Aku baik-baik saja, kedatangan kami ke sini ingin melaporkan sesuatu, mengenai organisasi itu.." jelas Alice.

"Organisasi itu? Apa maksudmu"

"Organisasi dengan tanda ular di tangannya"

Deg

"Organisasi Triton?" Terlihat Alice mengangguk mengiyakan pertanyaan sang ketuanya itu.

"Tidak mungkin, jelas-jelas mereka sudah musnah 15 tahun yang lalu, kamu sendiri yang ikut serta menghabisinya Alice, bagaimana bisa?"

"Aku juga tidak tahu ketua.. Aku baru saja selesai bertarung dengan salah satunya di ruang bawah tanah"

"Ruang bawah tanah?" Tanyanya dengan wajah terkejut.

"Sepertinya mereka akan melakukan kudeta lagi, mereka sempat mengincar buku pandora"

"Baiklah, aku mengerti, begini saja, kalian akan aku bagi tugas, kamu Alice, saya tugaskan kamu untuk mengintai pergerakan Triton, sedangkan kamu Emilia..

"Tapi ketua.. Membiarkan Alice mengintai sendirian adalah sebuah tindakan yang akan merugikan, apalagi Triton itu sangat berbahaya.. Bolehkah aku bersama Alice untuk membantunya?" Tawar Emilia.

"Aku akan baik-baik saja Emili..

"Lalu apakah ada orang yang akan menggantikanmu untuk tugas yang akan aku berikan?" Tanya Abigail.

"Ada, aku memilih Sofia untuk melakukan tugasku.."

"Baiklah.. Kalian boleh mengintai Triton bersama, dan beritahu pada Sofia bahwa dia akan mengawal Freyella, karena dengan bangkitnya Organisasi Triton adalah sebuah ancaman bagi gadis yang diramalkan"

"Baik.. Kalau begitu kami pamit ketua.."

Abigail mengangguk sebagai persetujuan, sedetik kemudian, keduanya menghilang di ruang teleportasi dengan cahaya biru yang ikut menghilang dari pandangan.

"Aku tidak menyangka disaat seperti ini akan ada ancaman besar lainnya.. Sofia.. Aku mengandalkanmu, aku akan melaporkannya kepada Shandreas.." monolognya sebelum dirinya ikut menghilang.

***

Ruang teleportasi yang awalnya menghilang dari ruangan Sofia, kembali memunculkan cahaya biru, Emilia dan Alice terlihat ke luar dari ruang teleportasi tersebut.

"Alice kamu benar sudah baik-baik saja?" Tanya Emilia.

"Aku sudah baik-baik saja Emili, jangan khawatirkan aku.."

"Ekhmm.. Kalian kalo mau jadi budak cinta mending gak usah di ruanganku, aku butuh ketenangan" usir Sofia yang sudah terlihat muak itu.

"Sofia.. Kami ada sebuah tugas untukmu, ini perintah dari ketua" ucap Emilia.

"Tugas? Tugas apa itu? Jangan aneh-aneh lagi.. Terakhir kamu bilang begitu, tahunya aku hanya mengembarakan rusa di danau dekat gereja" keluh Sofia.

Golden HourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang