3

310 48 4
                                    

Tok

Tok

Tok

"Florania? Apa terjadi sesuatu di dalam? Kau baik-baik saja?" Tanya Freyella yang mengetuk pintu kamar mandi dari luar.

"Sial.. Oculus reparious!" ucapnya sambil menunjuk tangannya ke arah kaca yang pecah di hadapannya.

Kaca yang awalnya pecah terlihat kembali seperti sedia kala, Florania yang dipanggil dari luar pun bergegas membuka pintu.

"Ada apa Frey? Aku baik-baik saja, apa kau ingin ke kamar mandi?" Tanya Florania.

"Syukurlah, iya aku ingin buang air kecil, kau masih ada urusan tidak di dalam?" Tanya Freyella.

"Tidak.. Silahkan saja"

Florania ke luar dari kamar mandi, berganti dengan Freyella yang memasuki kamar mandi untuk sekedar buang air kecil.

Cklekk

Pintu kamar mandi tertutup, menyisakan Freyella yang masuk, namun ternyata buang air kecil hanyalah alibinya, ia pun mulai menutup matanya, menyentuh kaca yang ada di depannya.

Bayangan Florania yang mendorong kepalanya dengan keras ke arah kaca sampai suara kaca pecah terdengar jelas tadi, membuat Freyella bingung.

"Kenapa kau melakukan itu Florania? Kenapa aku tak bisa melihat apapun sebelumnya, aku hanya melihatnya melukai dirinya, itu aneh, dan kenapa ia terlihat baik-baik saja setelah melukai diri? Aku merasakan darahmu di sini Florania.. Apa yang terjadi sebenarnya" kebingungan melandanya, ia bingung namun ia tak mau terlalu ikut campur masalah orang lain.

"Ah sudahlah, aku akan mencari tahu sendiri, lagipula dari awal ke mari dia sangat mencurigakan.."

Freyella ke luar dari kamar mandi, "cepat sekali, apa kau benar-benar buang air?" Tanya Florania yang kembali membaca bukunya seperti biasa.

"Aku buang air kok, apa yang kau baca Florania?" Tanya nya mengalihkan pembicaraan, berjalan ke arah Florania untuk ikut mengintip apa yang Florania baca.

"Buku pelafal mantra?"

"Yah.. Di sekolah ini, kita tak akan memulai kelas Mate sebelum kita dapat pasangan sekamar, jadi selama aku sendirian, aku berlatih sendiri di sini, menghafal mantra-mantra yang sekiranya cukup mudah untuk ku lakukan.." jelasnya.

"Bolehkah aku melihatnya? Mantra yang sudah kau kuasai" pinta Freyella.

"Boleh.. lihat ini.. Piertotius locomotor.." tongkat miliknya ia arahkan ke sebuah mainan kucing miliknya.

"Miaww.."

"Wahh.. Dia hidup.. Bagaimana kau melakukannya?" Kaget Freyella terkagum-kagum melihat apa yang Florania lakukan.

"Mantra yang ku lafal cukup mudah, aku bisa mempelajari ini dengan 2-3 kali pelafalan, mau mencoba?"

"Bolehkah?"

"Tentu saja, ke marilah" Florania mempersilahkan Freyella duduk di kursinya.

"Arahkan tongkatmu ke arah mainan prajurit kecil itu, fokuskan pikiranmu dan lafalkan mantra Piertotius locomotor, lakukan!"

"Piertotius locomotor!" tak ada pergerakan dari mainan tentara kecil yang Freyella gunakan sebagai objeknya.

"Kamu kurang fokus,  lebih fokus lagi!"

Freyella menutup matanya, dan mulai mencoba fokus lagi dann..

"Piertotius locomotor!"

"Buka matamu"

Golden HourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang