Demam

84 3 0
                                    

Hatchii!

Pagi ini, Wooyoung bangun dengan keadaan menggigil. Sepertinya ia tak bisa pergi ke sekolah. Kepalanya pusing, badannya panas dingin, tenggorokannya sakit. Persis seperti orang yang terserang demam.

Wooyoung mengeluh pelan, padahal kali ini ia benar – benar ingat harus mengembalikan payung milik San dan ingat membeli payung baru.

Dia malah terserang demam. Entah karena cuaca atau karena es krim.

Yang penting Wooyoung hanya ingin tidur, karena kali ini kepalanya semakin pusing.

Pintu kamar tiba – tiba terbuka. Menampakkan sang bunda dengan kompres hangat pesanannya.

Sang bunda menghela napas dan menjitak dahi Wooyoung. "Anak nakal! Udah dilarang beli banyak – banyak es krim, eh malah keseringan! Dasar!"

Wooyoung mengerucutkan bibir, lebih memilih membalikkan badan memunggungi sang bunda. "Bunda lebih jahat! Anaknya sakit malah di omeli."

"Bunda omeli juga karena kamu nakal!" protes sang bunda sambil mencubit pinggang Wooyoung pelan.

Wooyoung mengaduh dan mulai mendudukkan diri dengan tiba – tiba. Mengakibatkan rasa sakit menyerang kepalanya.

Sang bunda mendengus, "Selain nakal, kamu juga ceroboh! Dasar, Anak siapa sih kamu?!"

Wooyoung kembali mendengus, hidupnya itu memang serba salah.

Wooyoung kembali mendengus, hidupnya itu memang serba salah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rain, Umbrella, Sweet, and Ice CreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang