Prolog cerita

107 25 16
                                    

"Permisi mba suster, saya mau nanya" Ucapku sambil menahan air mata

"Iya kak, ada yang bisa saya bantu?, apakah ada keadaan darurat?" Ucap suster sambil terheran heran.

"Mba, kamar no 245 itu di lantai berapa ya?" Ucap ku.

"Kalau kamar no 245 itu ada di lantai 4 di dekat ruangan laboratorium ya kak, atau bagaimana kalau saya berikan brosur denah ini buat kakak jadi kakak tidak bingung mencari jalan nya. " Ucap suster.

"Tetapi sebelum itu bolehkah saya tau nama kakak? Agar bisa saya masukkan data registrasi nanti. " Ucap suster.

"Nama saya widya mba. " Ucap ku.

"Baik kak widya, ada perlu apa ya kak widya ke kamar 245?" Ucap suster sambil menulis data ku di kertas.

"Saya mau menjenguk ibu saya Sus, apakah ada lagi yang harus di data Sus?" Ucap ku.

"Sudah tidak ada kak, sekarang kakak bisa ke kamar 245,tetapi sebentar saja ya kak karena kakak harus segera menulis kelengkapan data registrasi rumah sakit, data ini akan saya serahkan kepada pihak registrasi pengunjung, nanti kakak tinggal sebutkan nama kakak dan nomor karcis kendaraan kakak yah, terimakasih. "ucap suster.

"Baik Sus, Terimakasih. " Ucap ku.

Suster pun pergi menjauh dari ku, tanpa pikir panjang aku langsung berlari menuju lift untuk ke lantai 4 tetapi hal yang tidak ku sangka terjadi , karena aku sangat terburu buru aku sampai menabrak seorang perawat laki laki di sana.

"BRAKKK, ADUH SAKIT." Ucap ku sambil menahan kesakitan.

"Maaf kak, saya tadi buru buru soalnya di panggil oleh dokter ke kamar pasien 245. " Ucap perawat laki laki itu sambil mengarahkan tangan nya untuk membantu ku berdiri.

"Iya kak tidak apa apa. " Ucap ku.

"Kakak mau ke mana kak?" Ucap perawat laki laki itu.

"Mau ke kamar 245 juga kak. " Ucap ku.

Setelah itu aku terdiam sejenak sambil menunggu pintu lift terbuka.

"GANTENG BANGET PLISS ,KAK MAU JADI PACAR KU GAK SEKARANG JUGA?" ucap ku dalam hati.

"Aduh maaf kak mau nanya, nama kakak siapa ya?" Ucap ku sambil menahan rasa salting.

"kenalin nama saya Andy artono, panggil aja andy,saya adalah perawat yang memantau pasien di kamar 245." Ucap Andy.

"ngomong ngomong kakak ada perlu apa ya ke kamar 245?" Ucap Andy.

"Mau ketemu ibu saya kak. " Ucap ku sambil menahan salting.

"Oh jadi itu ibu Ayu Pelangi itu ibu nya kakak yah. " Ucap Andy.

Tiba saatnya pintu lift terbuka, aku dan Andy berjalan bersama ke kamar ibu ku yang sebenarnya kalau bisa di bilang jauh dari pintu lift karena kamar nya di pojok, sesampainya di depan pintu rasa salting ku langsung hilang seketika ketika melihat ibu ku menangis.

"IBUUU KENAPA MENANGIS. " ucap ku sambil sedikit berteriak.

"Eh sudah datang, tidak apa apa kak, tadi ibu merasa sakit kepala sedikit. " Ucap Ibu.

"Eh ada kak ganteng, ada apa nak?" Ucap Ibu sambil melihat ke arah Andy.

"Tadi saya di panggil sama dokter buat kesini bu, katanya tadi ibu manggil saya. " Ucap Andy.

"Iya kak tadi kepala ibu sakit sekali, takut nya tekanan darah ibu naik lagi, makanya mau minta tolong ke kamu buat cek tekanan darah, tapi setelah liat kamu ibu langsung tenang kok kak Ganteng. " Ucap ibu sambil senyum salting ke Andy.

"LOH LOH LOH, HEBAT YAH PANTESAN GAK MAU DI BUJUK RAWAT JALAN, MAUNYA RAWAT INAP MULU. " Ucap ku dalam hati.

"Bisa aja ibu ini hehe, jadi gimana bu? Jadi cek tekanan darah nya?" Ucap Andy.

"Gak usah nak ganteng, liat muka mu aja ibu udah tenang kok. " Ucap ibu sambil salting.

Karena sudah tidak ada yang di tangani lagi Andy pun meminta izin keluar kamar.

"Widya, ibu mau ngomong sebentar sama kamu. " Ucap ibu.

Ibu tiba tiba mengeluarkan buku resep makanannya dan memberikan nya kepada ku, di sana aku terkejut karena tiba tiba sekali padahal lagi kondisi seperti ini.

"Ibu minta sesuatu, kamu tau kan ibu masakan masakan ibu banyak di coba orang lain? , bantu ibu meneruskan warung makan kita yah nak, ibu udah gak sanggup kalau harus masak setiap hari lagi, lagi pun menurut ibu tangan yang paling cocok buat meneruskan masakan masakan ini hanya kamu nak. " Ucap ibu.

"Ibu sudah nelpon kak Bagus buat nyiapin warung nya tempat ibu jualan dulu, kata kak Bagus udah selesai semua barang barang semuanya sudah siap. " Ucap ibu.

"Kamu mau kan?" Ucap ibu sambil menatap ku.

Sebenarnya sih aku emang sudah sering masak resep ibu dari kecil tapi kalau buat di jual aku gak yakin,tetapi demi permintaan ibu, aku pun menerimanya saat itu.

Tidak terasa aku ngobrol sama ibu sampe jam jenguk pasien habis yaitu pukul 22.30, setelah itu aku bergegas turun dan menuju motor di parkiran tapi sial nya motor itu mogok.

"SIAL AMAT GW, MASA ISI MOGOK JAM SEGINI SEHARUSNYA KEMAREN KAK BAGUS BENERIN KEK DIKIT MOTOR NYA, GIMANA GW PULANG INI. " ucap ku sambil marah marah gak jelas di parkiran.

TIBA TIBA ...

"Widyaaaa, kamu kok belum pulang. " Ucap Andy.

"Iya nih si motor bebek lagi mogok gak mau jalan. " Ucap ku dengan raut muka bete.

"Emang rumah mu ke arah mana?" Ucap Andy.

"Arah barat dari rumah sakit ini dekat perempatan. " Ucap ku.

"Loh sama dong, rumah ku juga arah situ, mau bareng aja gak? nanti motor nya taruh aja di sini , aku bakal bilang sama pak satpam nya. " Ucap Andy.

"OMG, MALAM MALAM DI ANTAR PULANG AMA COWO GANTENG, YAKALI GW NOLAK WKWK. " ucap ku dalam hati.

"Boleh deh. " Ucap ku sambil salting.

Pas tiba di pos satpam rumah sakit.

"Oh ini yang katanya perawat paling ganteng se rumah sakit ya, ampe bawa cewe malam malam mau ngapain?" Ucap satpam sambil ketawa.

"Apa sih pak, aneh aneh aja pikirannya, dia ini temen saya motornya mogok jadi di titip di rumah sakit dulu sampai besok pagi, aman kan pak?" Ucap Andy.

"Aman andy" Ucap pak satpam.

"Yaudah makasih ya pak, kami permisi dulu. " Ucap Andy.

Sepanjang perjalanan kami sibuk mengobrol sambil melihat bule bule yang party di beach club.

"Bali kalau malam memang ramai ya. " Ucap Andy.

"Iya, bener. " Ucap ku sambil salting.

Rasanya di perjalanan itu sangat sebentar sekali gak sampai 5 menit padahal sebenarnya jarak dari rumah sakit cukup jauh, sesampai nya di depan rumah.

"Eh Widya, besok kamu ke rumah sakit kan? Mau ku jemput gak? Kan motor mu di sana. " Ucap Andy.

"Engga usah Andy, aku besok paling sore ke rumah sakit nya nanti paling di anter kakak ku. " Ucap ku.

"Oh gitu yah, oke deh aku pamit yah bye" Ucap Andy.

Setelah itu aku bergegas masuk rumah dan langsung menuju kamar untuk istirahat dan siap siap bangun jam 3 subuh buat masak makanan jualan besok pagi.




BERSAMBUNG


Note: bagi teman temen yang merasa kalau penempatan kata kata di cerita ku belum benar, bisa langsung komen yah jadi biar bisa buat jadi pelajaran untuk cerita agar lebih baik kedepannya, terimakasih

Masakan Mama Pelangi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang