chap 16, Kesempatan

382 51 6
                                    

Happy Reading




"Kook ?" Lirih taehyung saat melihat siluet jungkook menaiki tangga rooftopnya .

Jungkook tak menjawab ,tatapan wajahnya menusuk ,sedih ,kecewa ,itu yang taehyung lihat .

"Pulanglah ."titahnya

"Kook ,aku bisa jelaskan .".

"Apa ?"

"Aku boleh masuk ? aku kedinginan ."

Jungkook tak menjawab ,ia membuka pintu rumahnya ,kasihan juga melihat taehyung menggigil .

Taehyung menutup pintu itu ,hawa diluar mulai dingin . Jungkook duduk disofanya dengan wajah lelah dan murung ,taehyung berdiri menatap wajah jungkook .

"Kook ,aku _" taehyung bingung ingin mulai dari mana .

Jungkook beranjak dan mengambil minuman untuk ia tengguk .

"Jika tidak bisa menjelaskan lebih baik keluar ,aku sudah mendengar semuanya ."

Taehyung bimbang ,apa ia siap mengatakan semuanya pada jungkook . Ia takut jungkook kian membencinya ,namun tak mungkin ia menutupinya terus .

Taehyung menunduk .

"Kau membenciku ?" Tanya taehyung

Jungkook menatap taehyung .

"Aku kecewa ."

"Mian kook ,aku hiks ."

"Aku bahkan kehabisan kata-kata ,aku kaget dan tak menyangka ."

"Aku memang hina kook ."

"Kenapa ?" Ucapan jungkook tertahan
"Sejak kapan ?" Lanjut jungkook

"Sedari tingkat akhir SHS "ucapnya lirih

Jungkook menganga , itu jelas lama sekali . Jungkook ingin mengucapkan kata-kata namun semuanya tertelan kembali karna keterkejutannya .

"Orang tuaku saat itu bangkrut ,eomma yang terbiasa hidup berkecukupan tak tahan dengan kondisi saat itu . Ia menjaminkan ku pada seorang mafia ,ia meminta sejumlah uang dengan aku sebagai jaminan . Aku dipaksa melayani beberapa petinggi negara dan orang kaya yang ia bawa jika sedang berkunjung di Bar nya untuk membayar hutang yang tak bisa eomma bayar dengan cepat (cicitnya). Hingga akhirnya Kakak perempuanku menikah paksa dengan ketua mafia itu untuk penghapusan sejumlah uang tersebut karna ia kasihan padaku . Perusahaan appa bangkit lagi sekarang ,namun aku tetap ditunjuk sebagai pemegang beberapa bar yang ia miliki karna dianggap primadona penarik orang-orang kaya itu untuk datang ke bar miliknya . Jika aku menolak ia akan membunuh kakak ku dan menghancurkan bisnis appa ." Taehyung menjelaskannya dengan berlinang air mata .

Jungkook mendekat .

"Lalu ?"

Taehyung menggeleng .

"Aku tak bisa berbuat apa-apa kook-ah " isaknya

"Sampai kapan ?"

Taehyung hanya menggeleng sambil menyeka air matanya.

"Aku mengerti jika kau jijik padaku ,aku tak bisa memaksamu untuk tetap tinggal ,tapi jangan benci aku kook-ah . Biarkan aku tetap bisa melihatmu walau tak bisa memilikimu lagi ."

Jungkook menitikan air matanya .

"Awalnya aku sangat ingin marah ,kau tau betapa sakit dan kecewanya aku ."

Taehyung mengangguk .

"Aku sangat malu dan tak pantas untukmu hiks ,mau bagaimana lagi ,hidupku tak seberuntung orang lain ." Ucap taehyung

Jungkook memeluk tubuh taehyung erat . Mereka menumpahkan segala perasaan mereka dalam pelukan dan air mata itu . Taehyung membalas pelukan itu sangat erat seolah takut ia tak bisa lagi memeluk tubuh besar jungkook .

"Hiks aku mencintaimu kook ,sangat . Jangan benci aku ." Isak taehyung

Jungkook sukar untuk membalas kata cinta itu , tak bisa dibohongi jika ia juga sangat mencintai taehyung . Tapi ia sulit untuk menerima kenyataan jika taehyung seorang pelacur .

.........

Mereka terduduk diatas karpet dengan lampu temaram . Taehyung menyeka airmatanya yang masih turun membayangkan jika ini perpisahannya dengan jungkook .

Kepala taehyung lunglai bersandar dibahu jungkook yang terduduk disampingnya yang tengah termenung juga .

"Aku pulang dulu kook " taehyung menegakkan kepalanya

Jungkook menoleh ,taehyung berdiri ia melangkahkan kakinya ke arah pintu berharap jungkook akan menahannya . Namun hingga pintu itu tertutup kembali jungkook tak juga menahannya ,taehyung menangis lagi ia  pergi melangkah menuruni tangga dan menuju mobilnya .

Didalam mobil itu taehyung menangis kian kencang . Mobil kedap suara itu meredam tangisan hebat taehyung .

Tak jauh beda dengan jungkook ,selepas taehyung keluar dari pintu rumahnya ia kembali menangis ,ia berdiri didepan pintu itu dan menyandarkan kepalanya . Ia ingin menahan taehyung pergi ,namun lidahnya kelu ,mulutnya susah untuk terbuka dan menahan taehyung .

"Bodoh jeon ,kau bodoh ,kau akan sangat menyesal melepasnya ." Kedua tangan itu terkepal diatas kepalanya yang bersandar pada pintu .




.........

Seminggu sudah keduanya tanpa saling memberi kabar ,jungkook tampak sangat kacau ,ia banyak melamun dimanapun itu . Yoongi bahkan memberi peringatan pada jungkook yang tak bisa fokus dipekerjaannya yang biasanya selalu perfectsionis .

Jungkook bahkan sempat tertinggal bus saat dihalte karna melamun ,ia akhirnya harus pulang kerumah dengan berjalan kaki hingga rumahnya karna tak ada lagi bus yang beroprasi malam itu .

Drttttt drtttt

Ia baru saja mandi dan mendengar dering ponselnya beberapa kali yang sempat ia acuhkan .

Jungkook melihatnya .

Taehyung missing call 32x

Jungkook ragu untuk menelpon balik ,ia menaruh lagi ponselnya . Ia akhirnya memutuskan untuk pergi tidur saja .

Drtt drttt drttt

Jungkook biarkan lagi panggilan itu ,namun karna tak kunjung usai ia melihat siapa penelpon itu .

Jimin is calling

"Hallo jim ?"

"Kook-ah ,kau dimana ?"

"Huh ,aku dirumah ."

Jimin terdengar panik disebrang sana

"Ada apa jim ?"

"KOOK ,kau bisa kesini sekarang ?"

"Kemana ? Ada apa sebenarnya ?"

"Tae ,taehyung. . jungkook-ah ."

Jungkook terdiam sebentar .

"Jim ,aku_"

"Jungkook-ahhhh tolong aku kesini ,yoongi sedang diluar negri ."

Jungkook diam .

"Kook hiks ,tolong kesini ,taehyung sekarat ."

"APA ?"

"Hiks cepat ke apartment taehyung ,ia sudah tak sadarkan diri kook ,aku akan menjelaskannya nanti hiks ."

Jungkook langsung mematikan telponnya dan berlari dengan sangat cepat keluar rumah . Pikirannya kalut sekarang . Jungkook bahkan lupa jika bisa menghentikan taksi agar bisa segera sampai kesana ,ia terus berlari menuju apartment taehyung .

"Kau menyesal kan jeon " ucap nya pada diri sendiri karna berusaha mengacuhkan taehyung dan tak bisa jujur pada hatinya .



Tbc

Slave And Poor ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang