chap 18, Bersembunyi

402 48 0
                                    

Happy Reading


Pagi itu jungkook bekerja dengan sangat mengantuk ,ia tak bisa tidur hingga pagi ,jungkook terus memikirkan keadaan taehyung . Ia menatap beberapa fotonya dengan taehyung ,ia tersenyum lalu menangis mengingat semua moment singkat mereka .

Bosskyu is calling

Jungkook slide panggilan itu untuk menjawabnya .

"Hallo bos ?"

"Kau dimana ?"

"Aku baru sampai kantor bos ."

"Kau gila ? Kekasihmu kritis dirumah sakit dan kau masih bekerja ?"

"Aku baru pulang jam 3pagi lalu bekerja ."

"Cepat pulang dan kembali ke rumah sakit atau kau akan menyesal seumur hidupmu !"

"Huh ,waeyo ?"

"Kau masih bertanya bocah ?"
"Sebenarnya kau sungguh-sungguh mencintai taehyung atau hanya menikmati tubuh indahnya seperti orang-orang brengsek itu sekiyaaa ?"

"Bos . . Aku !"

"Jungkook-ah ,berhenti membohongi hatimu sendiri ,kita sama-sama bukan terlahir dari orang yang suci tapi setidaknya kita bisa hidup dengan ketulusan ."ucap yoongi

"Hyung ."

"Kau tetap adikku walau kita bukan saudara kandung kook ."

"Gomawo hyung ."

Panggilan itu terputus dan jungkook dengan cepat meraih tas nya dan kembali menuju rumah sakit ,matanya sudah berkaca-kaca mengingat semua moment dihidupnya hingga pertemuannya dengan taehyung .

Ia tergesa-gesa memasuki rumah sakit dan mencari jimin . Ia mendial nomor jimin karna tak menemukan di ruang tunggu ICU .

"Jim kau dimana ?"

"Eoh ,waeyo ?"

"Aku dirumah sakit dan tak bisa menemukanmu ."

"Ahhh sebentar aku akan menjemputmu disana ."

"Baiklah "

Jungkook menunggu didepan ICU dan tak lama jimin datang .

"Tae sudah melewati masa kritisnya dan pindah ke ruang vvip "

"Syukurlah ,kkak nya masih disini ?"

"Ani ,pagi tadi suaminya membawanya pergi ."

"Semudah itu ?"

"Ia berjanji bertanggung jawab atas taehyung ,ia berdalih jika ia hanya menyuruh anak buahnya untuk membawa tae datang ke Bar karna harus melayani tamu penting namun tae menolak dan terjadilah kekacauan ,ia bilang ia sudah menghukum anak buahnya itu . Kai hyung sepertinya mencintai krystal noona ia takut noona pergi darinya. "

"Psikopat "

Jimin bergidik .

"Mereka hidup dengan tidak beruntung dengan orang tua egois yang hanya memikirkan harta tanpa merasa iba pada kehidupan anak-anaknya ." Jimin meneteskan air mata lagi

"Apa ia sudah sadar ?"

"Belum ,tapi ku harap ia bisa cepat sadar ,aku rindu mulut bawel nya yabg berisik dan menyebalkan hehe ."

Jungkook tersenyum pahit . Jimin membuka sebuah pintu dan masuk keruangan yang sangat nyaman tidak seperti ruang rawat biasa ,ini seperti kamar hotel dengan satu bed single dan fasilitas lengkap .

Jungkook duduk dipinggiran kasur .

"Belum boleh disentuh ya kook ,dokter masih meminimalisir cidera ."

"Ah ne baiklah jim ."

"Aku mandi dulu ,tolong jaga sebentar yaa ."

"Pergilah sarapan juga ,tak apa meninggalkannya aku akan disini juga menjaganya ."

"Ah gomawo kook ,tae kau akan senang jika sadar pacarnya sangat baik ." Jimin mengulum senyum

Jungkook menunduk ,banyak penyesalan yang ia rasakan . Ia kurang suka saat disebut pacar yang baik nyatanya ia hampir sama brengseknya dengan orang-orang yang hanya menikmati tubuh taehyung saja jika saja yoongi tidak menyadarkannya .

Jungkook mengusap wajahnya kasar ,wajahnya memerah menahan tangis kesedihannya .

"Cepat sadar sayang ,aku sangat bodoh masih bimbang dengan isi hatiku sedangkan kau diam-diam berjuang untuk hubungan kita ."

Semuanya sunyi hanya bunyi alat khas rumah sakit yang menemani kefrustasian nya . Ia ingin sekali menggenggam tangan itu ,membelai wajah yang kini tampak sangat kacau ,wajah yang biasanya sangat tampan menjurus cantik dan manis saat tersenyum . Mulut jahil yang selalu lancang mengerjainya .




Tbc

Slave And Poor ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang