14

2K 110 57
                                    

di dalam mobil el hanya menatap keluar jendela dan termenung sendiri

"el kamu kenapa?"tanya arsen karena merasaa ada yang tak beres

"gak papa.. cuma mikir kucing tadi.. kasian banget masih kecil"ucap el dan membuat arsen mengangguk kecil

"kau mau di beliin kucingg?"tanya arsen pada sang kekasih

arsen rela jatuh miskin untuk memenuhi keinginan el untuk membeli sesuatu yang el inginkan

"hm...boleh deh tapi mau yang masih bayi yang unyu unyu"ucap el menatap arsen dengan penuh semangat

"ya besok setelah pulang sekolah kita beli kucing..aku lupa bawa uang lebih..cuma uang di atm doang"ucap arsen,el hanya mangut mangut ajah dia mah

"kamu ujian apa lagi besok hm?"tanya arsen,el menggelengkan kepalanya dan tersenyum lebar secerah mentari

"ujiann gw udah usaii...gw udah bebasss...horeee~~~"

el terlihat sangat senang arsan tersenyum dan mengangguk

" ya baiklah kalau begitu selamat semoga nilai ujian mu baik" aresen tersenyum dan mengelus kepala el

"lo tauu gakk..masa kata dino ada teman gw yang kayaknya suka sama gw"ucap el dengan santai dan bersandar di kursi mobil

"bocah ingusan mana yang mau bersaing sama aku?.. jangan aneh aneh kamu el awas ajah kamu"el memutar matanya karena malas

"ya elah..lo getok nih palak gw pakai palu kalo gw gak setiaa.. etsss jangan meragukan anak dari bibit unggul ini kawann..aku anaknya setia tapi agak cabul dikit..canda"arsen menggelengkan kepalanya Karena ucapan sang empuh dan terkekeh

"astaga kamu itu masih bocah el.. jangan aneh aneh deh kamu"arsen masih fokus pada jalan raya dan sesekali melihat spion mobil

"kamu mau ke Indomaret, Alfamart, supermarket,mini market,mall atau mau ke mana dulu gakk?"

"gw mau belii...eeee... kayaknya kaga ada yang mau gw kunjungi "ucap el dan tersenyum polos ke arah arsen

saat mereka melewati Indomaret el langsung menyuruh arsen berhenti

"stoppp daddy..aku sebagai anak baik dan tak pernah emosi..mau beli Chiki"

arsen tersenyum pasrah dan keluar,arsen juga membukakan pintu untuk sang kekasih kesayangannya itu

arsen sangat menyayangi el dan menjaga el dari bahaya yang sekecil apapun (meskipun orang yang di manja gak tau diri,emosian,gak mau salah,hobby tantrum, menguji kesabaran daddy kita ini^^)

arsen dan el memasuki Indomaret setelah aresen memarkir mobil,el selalu membeli chiki yang asin dan gurih (umhh..yum yumm..apa klenn langsung traveling otaknya ckckck)

el juga suka membeli coklat dan kinder Joy yang yang tempatnya seperti tak pernah berbeda, selalu ada di depan kasir

arsen memperhatikan makanan yang el beli dan terus mengikuti langkah kaki el,ia tak mau kehilangan kekasih tersayangnya ini(ututututu..baby sitter 😁)

setelah puas berbelanja el melihat lagi troli belanjanya dan mendorong ke arah kasir,arsen menarik tangan el untuk berhenti

el menoleh dengan kebingungan dan bertanya pada arsen

"hah?"arsen masih menatap troli belanja arsen

"kamu cuma beli ini?.. astaga el kamu baru selesai melewati ujian jadi kamu harus banyak Jajanan..kamu pikir saya kerja buat apa? buat di lihat in orang ajah?..nggak saya cari uang dari pagi sampai malam buat kamu jajan..ambil yang banyak"arsen menarik tangan el karena troli yang el bawa hanya terisi setangah..

arsen mengbil lagi cemilan dan langsung memasukkannya ke dalam troli lalu menarik troli dan tangan el ke arah kasir, arsen juga langsung mengambil kinder Joy untuk el

el tersenyum puas dan menunggu kasir yang sedang menghitung belanjaan mereka, arsen mengelus pucuk kepala el

el hanya diam dan melihat semua belanjaan mereka..hingga akhirnya saat selesai arsen membawa semua belanjaan mereka tak membiarkan el untuk membawa belanjaan mereka

namun karena keras kepala bukannya takut el malah mengambil beberapa belanjaan dan langsung berjalan meninggalkan arsen

"el turunin saya aja yang bawa..el jangan ngeyel"arsen berbicara sambil berjalan melihat el yang sedang membawa belanjaan

saat sampai di mobil el menunggu arsen untuk membuka pintu bagasi mobil dan memasukannya

"kamu ini ngeyel banget kan ini berat el biar saya ajah.."arsen terus mengomel sambil terus memasukan belanjaan mereka

"udah lah om,,kan aku juga mau bantuin emang aku sekecil apa sih sampai gak boleh bawa belanjaan.."el ingin kembali membantu namun arsen menggendongnya dan membuka pintu mobil di bagian depan

lalu arsen kembali membuat memasukan barang hingga tersusun rapi, niatnya el ingin turun namun arsen berkata jika el tetap ingin turun,pulang dari sini arsen akan menghukumnya

jadii lah el menunggu dan melihat arsen di belakang,saat arsen selesai dia menutup bagasi dan masuk ke kursi pengemudi

di dalam mobil pun el mendengarkan ucapan arsen yang sedang kesal,el tak mengerti apa kesalahannya hingga membuat arsen marah padanya

"ya udah aku minta maaff.."el tak mau ambil pusing karena itu dan meminta maaf

"pokoknya kalau kita ke mana mana ada belanjaan aku ajah yang bawa kamu jangan"arsen masih kesal sambil mengemudi

"iya..aku minta maaf daddy..ya udah dehh kalo daddy ngga maafin aku..malam ini 2 ronde"el tak punya pilihan lain untuk menenangkan arsen

arsen langsung tersenyum kecil saat itu karena ucapan el yang membuat arsen senang

"kan tau aku otak muu..kalo udah ada tambahan senyum.."el menatap arsen dengan jengkel

"iya lah..siapa sih yang gak mau kalo di kasih bonus "arsen terkekeh dan tangannya terulur untuk mengelus rambut el

"mana aku tau..ada ajah kali"el mendekat dan menurunkan tangan arsen dari kepalanya

el memainkan tangan aresen, sedangkan arsen membiarkan el untuk memainkan tangannya

"tangan mu berurat banget..kok punya ku cuma dikit sih?"el membandingkan tangannya

perbedaan tangan el dan arsen sangat jauh berbeda,el memiliki jari yang lebih kecil dari arsen..

"karena kamu masih kecil.."el langsung cemberut dan terus menekan urat di tangan arsen

"tchh..aku tuh udah besar om..aku udah 19 tahun.. umur om emang berapa sih"arsen hanya mengangguk

"aku kira kamu masih 18 tahun sayang"arsen berkata dengan santai

"nggak kan bulan April udah naik umur ku"el menjawab arsen dan terus menunggu arsen mengungkapkan umurnya

"yaa 20 ke atas 40 ke bawah"el cemberut karena ia harus menembak umur arsen

"tchh..35"arsen menggelengkan kepalanya

"30"arsen tetap menggelengkan kepalanya

"24"arsen tersenyum menandakan bahwa el benar

"serius?!!..24 ihh berarti beda 5 tahun?!.."el menatap arsen

"ya iya..emang kenapa..kamu mau saya umur berapa"arsen memarkir mobilnya di halaman depan rumahnya

"kan kirain gitu 30 ke atas.. ternyata 24.."arsen terkekeh dan mencuri satu ciuman dari el


































haloo anak mommy apaa kabar kaliann semua,,maap baru upp.. soalnya kann mommy lagi mengkhayal di isekai

makasih yang udah nunggu..

jangan lupa vote★~~....

my sweet kittenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang