prolog

314 67 16
                                    

- Kasera si stroberi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Kasera si stroberi

Memangnya masuk akal aroma seseorang bisa senantiasa manis memabukkan begitu?

Barangkali akibat penempatan Paradista pada namanya, serupa paradise yang artinya surga. Iya, surganya yang manis-manis, ada pada Kasera dan segerumpul aromanya. Terkadang ketika kakinya melintas, seseorang berbisik pelan, melantingkan tanya diam-diam perihal siapa yang beraroma manis melebihi gula. Ketika itu, Kasera akan bergumam,

"Bikin mual nggak ya wanginya?"

Seperti intensitas air ketika langit menangis, Kasera terima banyak pertanyaan yang sama persisnya perihal aromanya. Tapi melulu ia jawab, manis aromanya datang dari parfum, kemudian ia katakan merk parfum andalannya. Diantara mereka akan ada yang menggelengkan kepala seakan kurang percaya. Kalau sudah begitu, Kasera bingung menanggapi.

Kasera manis. Jelaganya yang gelap bulat seperti permen coklat. Senyumnya apalagi. Pertanyaan kedua yang sering pula ia terima adalah menyangkut makanan favoritnya. Mereka pikir orang manis seperti Kasera Paradista gemar menikmati yang manis-manis.

"Aku suka kopi."

Dengan atau tanpa gula, Kasera suka dua-duanya. Lebih suka lagi pada kopi karamel yang hanya diracik sempurna oleh Asmaradana, sebuah kedai kopi di persimpangan jalan biasa.

"Lain kali ya, aku mau ke Asmaradana hari ini."

Kasera sering menolak diajak berkeliling kota oleh teman-temannya. Lalu nanti mereka akan bertanya-tanya, memangnya apa yang begitu istimewa dari sebuah kedai biasa selain kopi karamelnya yang tidak begitu populer?

Ada. Ada yang istimewanya melebihi kopi karamel favoritnya Kasera.

 Ada yang istimewanya melebihi kopi karamel favoritnya Kasera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


- Sajiwa si bumiraya

Sajiwa punya segalanya. Tinggi semampainya yang serupa pepohonan hutan. Tatap matanya yang serupa desir pelan ombak laut, akan terasa menghanyutkan sebab tenang yang ia tawarkan dari jelaganya. Tangan besarnya yang serupa semesta, hangatnya melebihi api unggun manakala hujan tiba. Seorang Sajiwa Askana terasa seperti hutan dan laut biru di satu saat yang bersamaan.

Yang digemari Sajiwa, tidak ada.

Tapi paling tidak, mulai pertengahan tahun 2007, dia menemukan satu dan mungkin akan jadi satu-satunya yang ia panggil kesukaannya.

Gula, susu, permen kapas, stroberi, permen karet, cokelat, dan perintilan legit lainnya, dikemas manis pada seorang gadis 168 sentimeter dengan surainya yang menyentuh bahu.

Memangnya masuk akal aroma seseorang bisa senantiasa manis memabukkan begini?

Lalu suatu hari tanpa diagendakan, Sajiwa ingin meninggalkan aromanya yang serupa hutan menenangkan pada Kasera yang beraroma manis memabukkan.

"Kamu lebih cantik kalau wangimu sama kayak aku."

until you smell like mepresented by :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

until you smell like me
presented by :

until you smell like mepresented by :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(( ketemu lagii 🙌 ))

Until You Smell Like MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang