GRACELYA 25

111 5 0
                                    

HAPPY READING
<<<>>>

Seminggu berlalu dengan cepat ujian telah usai bahkan semua bergembira karna mereka dinyatakan lulus tapi berbeda dengan gracella yang terus urung aringan mengikuti langkah gracelya karna saat ini mereka berada di bandara

"Ayo cely nanti kalok Lo pergi gw main sama siapa?" Bujuk gracella menggoyang goyangkan lengan gracelya

"Cel biarin adik mu pergi sayang" ucap Dewi membuat gracella mengerucutkan bibirnya sebal

Gracelya mendatarkan tatapan " saya sudah tidak punya banyak waktu " ucap gracelya membuat yang lain menatap kearah gracelya

"Hati hati cely" Guam viona membuat gracelya tersenyum tipis

"Kayaknya kita akan kangen Lo deh" ucap vara mewakili semuanya membuat gracelya terkekeh

"Lebay anjir" balas gracelya membuat yang lain tertawa

Bodyguard tiba tiba datang " maaf nona penerbangan akan segera" ucap sang bodyguard menunduk kan kepalanya membuat gracelya berdehem

"Ada yang mau peluk?" Tawar gracelya membuat gracella langsung memeluk tubuhnya

"Huwaaa cepet pulang nyet" dramatis gracella membuat gracelya mengangguk

" Oke udah saya pergi" pamit gracelya

Iya perjalan menuju pesawat tetapi terhalang karna seseorang mencekal tangannya sang empun menoleh sehingga iya melihat wajah varez " apa Lo" sewot gracelya membuat varez mendatarkan tatapan nya

Cup

Satu kecupan berhasil mendatar di pipi gracelya membuat sang empun membelakan matanya sempurna sedangkan sang pelaku terkekeh "hati hati" pesan varez mengacak rambut gracelya dengan dengan gemas

Sedangkan yang lain melihat itu menganga tidak percaya "ANJING PIPI GW UDAH ENGGAK SUCI" pekik gracelya dengan wajah yang memerah seperti kepiting rebus

"Pipi gw juga" jawab santai varez

Gracelya menatap tajam "apa!! Mau marah inget dulu pas di China Lo nyosor sudah lah sana telat nanti Lo" usir varez tanpa beban membuat gracelya menatap tidak terima

"Lo mau gw bunuh!?" Tanya gracelya dengan tatapan pembunuhan nya

"Oh Lo mau lagi?" Tanya varez menaikkan sebelah alisnya

Gracelya dengan cepat melepas tangannya dari cekalan varez "dasar cowo stres" ketus gracelya lalu pergi membawa varez hanya menggedikkan bahunya acuh

Tubuh gracelya menghilang di balik pesawat membuat varez membalikkan badannya dan melihat tatapan tajam dari dewa " berani kau mencium anak saya" ucap dewa dengan rahang mengetat

Varez menatap kearah galaxi " terus yang itu diapain om?" Tanya varez menatap kearah galaxi membuat sang empu gelagapan

Dewa memijat pelipisnya pusing dengan tingkah semua dari teman, bahkan teman anaknya juga saja pikir mereka membuat Dewi yang ada disampingnya mengelus pundak sang suami

" Yang sabar ya sayang ini ujian bukan semester"ujar Dewi membuat sang empun pergi begitu saja

" Ngambek tuh"  celetuk gracella membuat yang yang terkekeh

" Ya sudah anak anak kalian mau pulang atau mampir ke masion" tawar Dewi membuat yang lain saling tatap

"Reza sama lyora mau pulang Tante soalnya Reza harus mengurus saham yang di kasih papa" jelas Reza membuat sang empun mengangguk

"Kami juga Tante soalnya mau urus banyak apalagi kita harus urus pendaftaran kuliah" jelas vara membuat yang lain mengangguk setuju berbeda halnya dengan varez

GRACELYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang