Orang-orang di sekitarku menyadari kalau akhir-akhir ini kedua pipiku selalu merona meski sedang tidak pakai blush-on. Saat dibilang begitu, aku hanya bisa mengulum senyum malu-malu sebagai balasannya. Alasan mengapa pipiku demikian sebenarnya sederhana, itu karena pria incaranku sudah mulai membuka hatinya untukku. Ya, kedekatan kami berdua mengalami kemajuan pesat dari sebelum-sebelumnya. Kak Jun kerap mengirimkan pesan WhatsApp padaku setiap hari. Mulanya hanya sebatas mengirimkan foto-foto kucing liar–yang random dia beri makan, video meme kucing, atau segala hal yang berbau kucing pokoknya. Tapi lambat laun, topik dari pesan laki-laki itu berubah menjadi semakin intens.
Walaupun tetap saja dia mematri mimik wajah datar, tetapi kak Jun yang sekarang sudah jauh lebih ramah. Dia bahkan sering berinteraksi denganku ketika kami sama-sama berada di lokasi syuting. Tentu dengan catatan, kedekatan hubungan kami berdua harus tidak diketahui oleh khalayak banyak. Memang, sempat ada yang mencoba menginterogasiku soal aku sedang dekat dengan siapa, namun aku memilih untuk bungkam saja. Baik kak Jun maupun aku, kami memang sengaja menyembunyikan kedekatan ini demi kenyamanan masing-masing.
Hanya segelintir orang yang tahu tentang rahasia kami berdua, yakni kak Dara dan juga kak Seno–manajer pribadi si 'aktor-genit-Brian'. Kak Jun tidak ragu memberitahu kak Seno soal kedekatan kami karena mereka berdua memang sudah lama bersahabat, tetapi entah mengapa, putra sulung keluarga Laksamana itu justru enggan untuk memberitahu adik kandungnya sendiri. Kalau boleh jujur, aku juga memiliki pemikiran demikian. Aku pribadi masih belum bisa mempercayai 100% kak Brian yang suka modus sana-sini itu, tidak yakin dia dapat menjaga rahasia dan tidak membeberkan fakta ini ke media infotainment. Kalau sampai ketahuan, aku belum siap dijadikan buah bibir di lokasi syuting!
🍋🍋🍋
Waktu terus bergulir hingga tanpa terasa kini sudah memasuki bulan Oktober di tahun 2023. Artinya, kami sudah mendekati babak terakhir dalam proses syuting serial original Netflix Indonesia 'The Crystal's Chaser' ini. Menurut informasi terakhir dari bapak sutradara kita, tinggal syuting beberapa sequence lagi dan proyek serial tersebut akan segera menyelesaikan penyuntingan akhirnya–sampai siap ditayangkan di aplikasi Netflix. Alhasil, bulan Oktober inipun dijadikan ajang rehat sejenak sebelum kami menyelesaikan babak syuting terakhirnya. Dengan kata lain, bulan Oktober ini adalah waktu para kru untuk libur sementara.
Tidak denganku tentunya. Ya, aku tidak sepenuhnya bisa libur pada bulan ini. Sebagai seorang influencer, aku masih harus menyelesaikan beberapa tawaran endorsement yang kuterima, membuat konten rutin di akun Instagram maupun TikTok, dan masih banyak lagi. Seperti sekarang ini contohnya, aku sedang diantar oleh supir pribadiku ke Plataran Senayan demi menghadiri rapat khusus dengan founder dari salah satu brand parfum lokal. Brand tersebut baru kemarin mengontak kak Dara untuk menawarkan kerjasama padaku, katanya mereka ingin aku menjadi brand ambassador untuk produk terbaru mereka. Maka dari itu, sekarang aku harus bertemu dengan mereka dan membahas terlebih dahulu perjanjian kontrak kerjasama kami–agar kedua belah pihak bisa mencapai kesepakatan final.
Hari ini aku tidak berangkat bersama kak Dara karena dia sedang pulang ke rumah orang tuanya, jadi kami memutuskan untuk bertemu langsung di tempat rapat saja. Sebetulnya, aku dan kak Dara agak heran mengapa founder dari brand tersebut memilih mengadakan rapat di restoran elit berbasis publik begitu. Mengapa tidak langsung di kantornya saja rapat ini diadakan. Toh, privasi proyek kami ini nantinya akan lebih terjaga, bukan? Huh, tapi mau bagaimana lagi. Aku dan kak Dara tidak bisa berkomentar apa-apa. Memang terkadang ada beberapa CEO perusahaan yang tukang pamer dan punya tabiat demikian. Kami harus memakluminya, bukan?
"Libur gini kamu masih kerja?"
Aku tertawa kecil saat kak Jun terdengar sekaget itu di seberang sana. Benar sekali, kami sedang melakukan panggilan suara ketika aku dalam perjalanan menuju Plataran Senayan. Ini adalah salah satu rahasiaku mengapa aku bisa tidak lelah sama sekali dengan segudang jadwalku di bulan Oktober. Kak Jun selalu menghubungiku dan menyempatkan diri memberikan semangat! "Emangnya Kakak full libur bulan ini?" tanyaku balik–sengaja kusisipkan nada centil di kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Midas Touch || jun svt ✔
Fanfic[18+ || semi non-baku] "Once the countdown's done, you're never gonna move." - Midas Touch, Kiss of Life Bayangkan, bagaimana jadinya jika seorang aktris pendatang baru harus terjebak dalam cinta lokasi di tengah-tengah kesibukan merampungkan syutin...