ten: premiere interview; 1st award

50 4 0
                                    

Desember, 2024

Di penghujung tahun ini, aku dan kak Brian mendapat undangan khusus dari Netflix Indonesia untuk menghadiri acara spesial countdown premiere serial 'The Crystal's Chaser'. Ya, serial yang menjadi tonggak pertama debut aktingku tersebut sebentar lagi akan tayang di Netflix. Aku kaget sekali melihat antusiasme penonton terhadap serial pertamaku itu. Saat baru dirilis trailer awal saja, sudah banyak orang yang memberikan tanggapan positif serta membanjiri kolom komentar akun media sosial serial 'The Crystal's Chaser' dengan berbagai pujian. Ada yang berpendapat bahwa serial ini bau-baunya akan seseru 'Joko Anwar's: Nightmares & Daydreams', ada pula yang spesial mengatakan bahwa kemampuan akting debutku sama sekali tak mengecewakan di sana. Tak sedikit dari penggemarku–dilihat dari komentar-komentar pada postingan-ku yang mempromosikan trailer pertama 'The Crystal's Chaser' tempo hari kemarin— yang memberikan ucapan selamat atas debut aktingku. Bahkan, beberapa di antara mereka ada yang mengaku menyukai chemistry antara aku dan kak Brian pada cuplikan adegan kami yang ada di trailer awal.

Acara spesial countdown premiere ini sebetulnya berjalan seperti pada umumnya, lebih khusus membahas tentang sinopsis beserta penyampaian sedikit spoiler tentang serial 'The Crystal's Chaser' itu sendiri. Acara dimulai dengan sesi talkshow ringan, menjawab beberapa pertanyaan dari penggemar–yang dipilihkan tim kreatif dari acara countdown premiere tersebut, serta sesi wawancara terarah yang dipimpin oleh sang presenter. Sejauh acara berlangsung, aku cukup menguasainya dan juga mampu bersikap seprofesional mungkin. Setidaknya, tidak timpang sekali kalau dibandingkan dengan kak Brian yang sudah punya jam terbang tinggi.

"Buat Grace sendiri, gimana nih perasaannya pas tau kamu langsung jadi tokoh utama di series ini? Padahal kamu 'kan baru debut nih di dunia akting?"

Sang presenter, Indra Herlambang, tiba-tiba saja mengajukan pertanyaan tersebut kepadaku–setelah beberapa menit awal acara dimulai dia lebih fokus memberikan pertanyaan kepada kak Brian. Aku sedikit terkesiap mendengar pertanyaan mendadak itu, namun sebisa mungkin terlihat tenang saat menjawabnya. "Pastinya gugup dong, hehe!" ungkapku jujur. "Tapi, kru-kru di series ini orangnya pada suportif semua. Aku sendiri banyak dibimbing dan selalu dapet ilmu baru tentang akting tiap kali syuting. Kebantu banget jadinya, Kak."

"Woah! Kak Karen ada ngasi tips and trick juga gak sama kamu?"

Aku mengulum senyum ketika mendengar pertanyaan barusan. "Ada, banyak banget malah! Hehehe!" jawabku. "Aku dapet training ketat dari kak Karen sebelum mulai syuting, Kak! Tapi selain kak Karen, kak Brian juga ngasi banyak banget ilmu tentang akting selama kita syuting bareng!"

Dari kursi di sebelah kiriku, kak Brian tampak tersenyum tipis ketika aku memberikan jawaban demikian. Itu membuatku lega karena sepertinya jawaban yang kupaparkan tadi sudah benar. Netral, tidak terkesan sombong, dan tidak ofensif.

"Tapi, ya? Pemain-pemain di series ini aku akuin gacor semua, serius!" puji si presenter dengan antusias. "Kalian skillful banget, rata-rata kayak bukan pendatang baru! Termasuk kamu, Grace!"

Lagi, sudut kedua bibirku terangkat karena tersipu malu. Cukup lega kemampuanku tidak begitu mengecewakan di serial debutku ini. "Sebelum sesi kalian berdua nih, kita juga ada sesi wawancara khusus bareng produser sama sutradara series 'The Crystal's Chaser'! Mereka kagum banget sama kemampuan akting kalian semua! Sempet bahkan dibilang, gak sia-sia tim produser bertahun-tahun nyari pemainnya! Mereka memang sengaja milih aktor/aktris pendatang baru yang kemampuan aktingnya juara tapi masih kurang exposure, biar penuh kejutan ni series!"

Senyumku tak bisa luntur kala mendengar satu informasi baru tersebut. Di sisi lain, Indra Herlambang terus memimpin acara premiere countdown ini dengan baik dan tak henti memberikan pujian-pujian terhadap serial 'The Crystal's Chaser'. Hingga tanpa terasa, kami sudah berada di penghujung acara live. Sebelum diumumkan pembubaran pada set, tak lupa, aku dan kak Brian pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh kru acara–sebagai pakem etika dan sopan santun— kemudian berlalu ke ruang tata rias bersama.

Midas Touch || jun svt ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang