Area🔞(Dewasa)!
kehidupan yang baru akan dimulai
dan tetap menyimpan lembaran masa lalu yang penuh makna
-gidozen-
"Yeahh di situ shh". Zen
"Begitu? aku tekan lagi hm?" Delila
"Boleh, enak sekali di situ ahh" Zen
"Shh Sakit ga?" Delila
"Tidak, iya b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti mengadakan rapat yang sangat serius. Delila serta wanita itu menatap zen dengan ganas, seperti singa betina yang ingin mencakar lalu mencabik cabik wajah sang raja hutan yang telah berselingkuh.
Cukup lama mereka duduk terdiam menunggu jawaban apa yang akan zen berika terhadap situasi seperti ini, begitupun delila hati nya sudah membara ingin meledak ledak.
"Jadi apa semua ini zen? Apa bisa kau jelaskan". Delila bertanya terlebih dahulu karena ini cukup membuatnya gundah
"Sayang, dengarkan aku.. Semua ini adalah salah faham-" Baru saja zen ingin menjelaskan ucapannya sudah di potong oleh wanita itu "zen kau sudah berjanji akan membantuku lepas dari mantan pacarku, itu artinya kau akan menikahiku kan?!"
"Cukup seulhyo! Kau tidak bisa seperti ini! Kau salah mengartikan kedekatan kita selama ini, aku hanya melindungimu dari mantan pacarmu yang tempramental itu, bukan berarti aku akan menikahimu!". Ternyata wanita itu bernama seulhyo, wanita yang membuat sepasang suami istri ini salah faham
"Kedekatan? Jadi selama ini kalian sering bertemu?" Delila melihat mereka bergantian dengan penuh ketidak percayaan
"Benar, zen selalu berada di dekatku, dia melindungi ku dan akan selalu ada ketika aku membutuhkannya. Jadi izinkan aku untuk hidup bersama zen" Tanpa rasa bersalah sedikitpun wanita itu berucap hal yang seharusnya tak pantas ia ucapkan di hadapan Delila.
"Lancang sekali kau!"
PLAKKK!!!
Sudah cukup ia diam menahan emosinya, akhirnya satu tamparan keras mendarat di wajah seulhyo, wanita itu tampak tar bergeming sembari memegangi pipinya yang kesakitan
"Sayang! Cukup" Zen mencoba menarik Delila untuk menjauh dari seulhyo namun Delila menepis nya
"Zen.. Aku h-hamil". Semuanya terdiam hanya ada suara isak tangis seulhyo
"Apa?!!" Setelah mendengarnya Zen menghampiri wanita itu. "Bagaimana bisa? Lelaki bejat itu yang melakukannya?! Jawab?!" Zen meraih bahu seulhyo untuk bangun dan meminta kejelasan
"Kau yang melakukannya zen!" Seulhyo yang malang itu menatap zen dengan penuh kesedihan
"Jangan mengada ngada! Aku tidak pernah melakukan itu seulhyo!." Zen
Mengapa? Mengapa Zen melakukan itu? Begitulah isi pikiran Delila yang berada di tengah tengah mereka, sebenarnya apa yang terjadi, mengapa hidupnya tak di izinkan untuk tenang? Untuk apa ia berada di sana lgi dan mendengar semua hal yang menyakitkan baginya
Tanpa berkata-kata lagi Delila meninggalkan ruangan tersebut. Saat Delila keluar dari ruangan tersebut, di luar sudah banyak karyawan yang menunggu lebih tepatnya mereka penasaran apa yang akan terjadi kepada Zen dan 2 wanita ini. Semuanya terkejut dan menunduk ketika Delila yang keluar terlebih dahulu dari dalam ruangan