3. TETANGGA

420 3 2
                                        

Happy reading

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Secangkir kopi menemani acara bersantainya Zen dengan ponsel di genggaman nya yang berisikan segala berita hangat saat itu.

"Sayanggg" panggilan itu begitu jelas terdengar dari dalam rumah

"Kenapa?" Zen menyaut

"Sayang temani aku joging" delila

"Mendadak begini? Kmu pergi sendiri saja" Zen

"Tidak mau? hmm Atau kita jalan santai saja ke depan komplek" delila terus memaksa Zen yang tengah asik menatap ponselnya

Setelah diam beberapa detik, Zen menghela nafas gusar serta mematikan ponselnya dengan terpaksa.

"Ayo aku temani" Zen beranjak dari duduknya serta mengajak sang pujaan pergi untuk menuruti kemauannya.

...

"Eoh? Ada tetangga baru?" Delila bergumam ketika tepat di depan rumahnya ada sebuah mobil pick up penuh dengan barang bak layaknya seseorang akan memindahkan barang-barang nya ke tempat yang baru.

"Yasudah biarkan saja, lagi pula kita tidak pernah bercengkrama dengan tetangga mana pun, bahkan tetangga samping rumah kita". Zen terlihat tidak begitu tertarik dengan adanya acara pindahan tetangga barunya.

Memang selama ini Zen dan delila tinggal di komplek tidak pernah menyapa secara langsung kepada para tetangga, yaa Zen pikir itu hanya basa basi yang tidak penting dan buang buang waktu.

"Tapi sayang, setidaknya kamu membantunya menurunkan barang-barang nya.." delila bersikeras ingin membantu tetangga barunya, ya lebih tepat nya Zen yang harus turun tangan untuk membantunya

"Permisi, apa ada yang bisa kami bantu?" Delila memberanikan diri menghampiri seorang wanita muda mungkin umurnya tidak beda jauh dengannya

"Eoh?, Terimakasih, tidak perlu repot-repot saya sudah membayar orang untuk memindahkan ini semua kedalam rumah". wanita ini terlihat ramah dan sangat sopan, sepertinya bisa menjadi tetangga yang akrab,

"Astaga, tidak usah repot-repot" wanita itu terkejut ketika melihat Zen mengangkat beberapa barang dari dalam mobil pick up

"Tidak apa apa, ini akan mempersingkat waktu" Zen seraya membawa barang kedalam rumah sang tetangga baru

"Aku minta maaf karena sudah merepotkan kalian pagi pagi begini" ia begitu sungkan karena delila dan Zen berbaik hati mau membantunya

"Tidak apa apa, kami juga sedang tidak sibuk hanya ingin berjalan jalan saja" delila menyangkal ketidak nyamanan atas bantuan yg telah di berikan

"Ah begitu.. hmm, bagaimana kalau nanti malam kalian datang untuk sekedar minum teh sebagai jamuan, karena kalian telah membantuku hari ini" ia menawarkan jamuan minum teh kepada delila malam ini

NAUGHTY DADDY [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang