Jangan lupakan pencet folvotmen ok sayangku
Klo ada typo, tandain aja
📖 Happy reading 📖
•••
Chapter sebelumnya....
Kedua orang paruh baya itu langsung memeluk tubuh nya, nara hanya diam mematung saat di peluk tapi ia tidak menolak pelukannya.
" Kalian siapa? aku gak kenal sama kalian, " ucap nara dengan nada dinginnya.
Degg
Kedua paruh baya mematung di tempat saat mendengar ucapan nya dengan nada dingin, bukan itu saja wajah nara dan mata nya berwarna biru yang di katakan oleh abang kedua.
" Kita opah omah kamu nak hiks, " tangis omah pecah dan tak bisa membendung air mata nya luruh begitu saja.
" Iya nak, apa cucu opah amnesia?, " tanya opah dan ia semakin tak tahan dengan air mata untuk tidak keluar.
Nara hanya geleng-geleng kepala karena memang tak tau dengan keluarga nya, lalu omah pun berbicara lagi.
" Kita harus memastikan test dna," ujar omah dengan cepat, karena ia tak mau kehilangan cucu nya lagi.
" Mau nya nak, " lanjutnya lagi dan menawar nara untuk memastikan test DNA nya.
" Boleh, " jawab nara singkat.
" Kalau begitu, kita langsung ke rumah sakit, ayo, " ajak opah dengan cepat sambil memanggil bodyguard untuk menyiapkan mobil nya ke rumah sakit.
Kemudian mereka berlalu pergi dan meninggalkan orang penjahat disana, setelah beberapa lama kemudian akhirnya mereka tiba disana.
" Dok mei, harus secepatnya tes DNA, aku gak mau berlama-lama lagi, " tekan omah.
Dokter mei pun mengangguk, " baik nyonya, " sambil berlalu pergi meninggalkan mereka.
5 jam kemudian, akhirnya test DNA pun selesai.
" Terimakasih dok mei, kalau begitu kami pamit, " pamit opah, omah dan nara mengikuti opah dari belakang sambil melangkah kaki nya ke parkiran.
Di perjalanan, omah dan opah nya tak sabar untuk melihat hasil tes DNA.
" Aku gak sabar lihat hasil nya, " gumam omah tak sabar untuk sampai di mansion.
" Sama, opah juga gak sabar kalau dia adalah bagian keluarga kita atau princess kita, " gumam opah, berbeda dengan nara yang melihat mobil berlalu lalang dari kaca mobil nya.
•••
Akhirnya mereka tiba di mansion mewah dan luas, bagaimana tidak mansion itu terdapat air mancur jangan lupakan di sisi kanan dan kiri adanya mosport dan mobil sport.
Mereka melangkah kaki nya mengarah pintu utama, tapi saat membukakan pintu nya di depan sana ada pelayan sedang membuang sampah ke depan pagar.
" Eh nyonya, " kaget pelayan sambil menundukkan kepalanya.
" Pasti bibi kaget, " cengir omah dan pelayan itu menggaruk tengkuknya tak gatal.
" Silahkan masuk nyonya, " ujar pelayan lagi dan mereka masuk ke ruang tamu.
Dan Nara hanya mengikuti omah dan opah nya berada di belakang, akan tetapi saat dia menundukkan kepalanya ia seperti tertubruk dengan badan kekar.
Dukk
" Aduh, " ringis nara, lalu ia mendongakkan kepalanya, karena memang tinggi nya sebatas dagu seorang pria.
" Kamu siapa?!, " tanya seorang pria dengan tatapan intimidasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN NARA ✓
Ficção AdolescenteSEBELUM MEMBACA, FOLLOW AKUN KU TERDAHULU AGAR TIDAK KETINGGALAN INFO CERITA2 KU SEMUANYA VOTE & TINGGALKAN JEJAK YA GUYS °°° Queenaya Veronica, ialah gadis berubah-ubah sifat-sikapnya karena mirip seperti bunglon, kadang dingin, cuek, ceria atau a...