43

197 7 0
                                    

Masih di hari yang sama 7 Januari 2006
pukul malam hari sekitaran jam 9

Ashel yang beberapa hari ini merasa mual mual dan  pusing di kepalanya dia yang sedari tadi di rumah sakit untuk menemani Marsha lalu berpamitan ingin pulang ke rumah "baik Shell om anter kamu pulang" Ucap Gracio yang berada disana.
"Gak usah Om, aku bisa sendiri" Balas Ashel.

Tidak serta merta Gracio mrlantarkan Ashel untuk pulang sendiri, Gracio ingin pulang karna ada kerjaan yang harus ia selesaikan, sementara itu Shani yang akan menjaga Zee di rumah sakit.

Sebelumnya Ashel berpamitan untuk membeli obat, dia berinisiatif pergi ke salah satu klinik di sekitaran rumah sakit untuk membeli test pack dan benar bukan obat pusing, di ingatnya juga dia telat 5 harian awal bulan, gatau kalo versi cewe yang lain telat berapa,sebab membuatnya menjadi OVT di tambah gejala pusing dan mual.

Mengingat perbuatan apa yang ia lakukan bersama mantan pacarnya sebelum tahun baru agak jauh lagi harinya, yang semakin mematangkan perasaanya bahwa dia bukan karna sakit kepala atau apa.

Kata salah 1 karyawan yang ada di klinik
"mbak buat siapa?" mengingat Ashel masih belajar di bangku SMA dan masih menggunakan seragam sekolah.

Jawab Ashel singkat "buat tante saya" dan si karyawan mengiyakan tanpa basa basi dia meladeni apa yang Ashel ingin beli.

*

Adel berada di rumahnya bersama Flora, walaupun dalam 1 ruangan yang sama, mereka berdua tidak banyak melakukan interaksi.
Mereka sibuk dengan dunianya sendiri

Suara mobil terdengar saat memasuki sebuah halaman, latar/pekarangan rumah.
Seorang pria dengan perawakan sangar tapi begitu berkarisma dan berwibawa sedang memasuki rumahnya dengan perasaan lemah, letih lesu
sehabis memulangkan Ashel, di sepanjang jalan dia memikirkan hal itu saja.

Apa yang di lihatnya hari ini begitu tidak masuk akal, bukan soal anaknya.

Melainkan Istrinya, yang di lihatnya selain berpelukan.
setelah kembali dari kantin rumah sakit
Gracio melihat Shani menyandarkan kepalanya di pundaknya Anin dan melingkarkan tangan di tubuhnya juga.

Adel sangat ketakutan saat melihat papanya, tatapanya tidak seperti biasanya.
mau menyapa duluan tapi dia ingat membuat kesalahan fatal lagi

Ya memang anak 1 ini ada aja kelakuanya, tapi Adel harus menyapa papanya itu

"Paaahhhh" sapa Adel

Adel yang berdiri berada di sebelahnya di saat Gracio berjalan untuk melewatinya.

Kini mereka berhadap hadapan, lalu Gracio menarik kerah baju anaknya terus memojokan tubuh Adel ke tembok

"Bisaa gakk siih, sekali ajaa jadi anak yang bener?
kesabaran papah udah habis sama 'Kalian' dasar anak beban!!"

Gracio hampir aja menampar anaknya itu,malah Adel yang kehempas olehnya.

Gracio meninggalkan Adel dan masuk ke kamarnya lalu membanting pintu kamarnya tersebut

Sesaat itu Flora menghampiri Adel untuk menenangkan keponakan kesayanganya itu.

Flora : Udahh Dull jangan bersedih dan jangan dengerin ucapan papahmu tadii yaa

Adel : 'hiks hiks hiks' taa ta tapi kata papah bener Tan.. Adel anak yang gak berguna bisanya bikin masalah aja

Lalu Flora memeluk tubuh Adel dan menenagkanya kembali.

Selang 1 Jam setelah kepulangan Gracio.
Giliran Shani yang pulang kerumah, entah apa yang  di pikirkan olehh Dokter rumah sakit itu, ternyata Zee boleh di ijinkan pulang.
Dan di hantar oleh Anin, lalu Anin kembali lagi ke RS untuk menjaga Marsha anaknya yang belum tersadar.

Can't Help Falling In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang