Bab 19

674 89 2
                                    

Sudah seminggu sejak Nova berlatih di dalam Dataran Mimpi, setelah mandi Nova langsung keluar dari dimensi dan muncul secara langsung di atas tempat tidurnya

Nova berdiri dan pergi keluar dari mansion menuju lapangan ujian, hari ini bukan hanya kelas S yang akan melaksanakan ujian kenaikan tingkat tetapi seluruh kelas dari tingkat empat kebawah akan melakukannya sehingga lapangan saat ini sudah penuh sesak dengan orang

Lapangan ujian kelas S walaupun dipisah dari kelas lainnya, seluruh siswa dapat melihat proses ujian dengan cermat, hal ini untuk membuktikan bahwa siswa kelas S yang naik tingkat memang sudah memenuhi persyaratan

__________

"Aku tidak sabar melihat yang mulia Lamiel!"

"Benar aku juga ingin segera melihatnya!"

"Aku lebih tertarik pada pangeran Rahl, dia sangat gagah!"

"Tentu saja yang paling menarik adalah tuan muda Ruminas, bangsawan vampir dengan rambut seperti bulan!"

"Tidak! Tidak! jika kita membicarakan yang paling menarik tentu saja itu adalah pangeran kedua Alvarez! Misterius dan dingin seperti serigala Utara!"

"Dia memang serigalakan?"

"Ck,ck,ck... Kalian ini benar-benar pemula ya, tidak ada orang lain yang lebih hebat, cantik, mulia, kuat dan luar biasa dibandingkan Tuan muda Nova! Keindahannya bahkan dapat dibandingkan dengan Kaisar Elf, sosok kedua paling mulia yang diakui oleh dunia!" Seorang pria bangsawan dengan kacamata dan buku ditangannya terus berbicara

"Tentu saja! Tidak akan ada yang meragukan betapa mulianya tuan muda Nova! Dia sudah berada di level yang berbeda tahu!"

"Aku dengar dia manusia murni, aku ingin tahu mengapa Yang Mulia Agung memilihnya sebagai muridnya..."

"Ha! Paling juga peliharaan yang sedang dibesarkan!"

"Benar, dia tidak terlalu berbakat bukan? Aku dengar dia dapat jadi kelas S karena bantuan orang lain"

"Membicarakan orang lain jangan dibelakang seperti itu, katakan didepannya jika kau laki-laki!" Rahl berjalan melewati kerumunan yang langsung terbelah mengejutkan orang-orang yang sedang bergosip

"Huh! Rahl mereka terlalu rendah untuk menyinggungmu bukan?" Ruminas bertanya melirik dingin orang yang berbicara buruk tentang Nova

Orang-orang tersebut langsung pada tutup mulut, mereka yang mengangumi keempatnya juga sangat banyak dan menatap dengan mata berbinar

"Hari ini anginya cukup sejuk" Alvarez bergumam matanya tajam

"Sudahlah, kalian akan menganggu Nova jika terus mengeluarkan aura ingin baku hantam seperti itu" Lamiel tersenyum walaupun matanya juga dingin

"Kya! Yang Mulia Lamiel!" Banyak wanita mulai berteriak kegirangan

"Pangeran Rahl!! Ah...!"

"Pangeran Alvarez! Kya!!"

"Tuan muda Ruminas! Ugh...! Aku mati!!"

Banyaknya suara tidak menganggu keempatnya yang berdiri dilapangan khusus kelas S

Nova tidak tahu mengapa orang-orang berteriak-teriak dengan penuh semangat, setau dirinya ujian bahkan belum dimulai

"Ah... Dewa turun dari langit..."

"Ugh... aku kesulitan bernafas..."

"Hidupku diberkati..."

"Woah..."

"Mn... Aku bersyukur telah hidup diera ini..."

Teriakan-teriakan yang memekakkan telinga mulai surut dan digantikan dengan gumaman orang-orang saat Nova menginjakkan kakinya dilapangan

Reincarnating in the World of Dreams♦️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang