Bab 18

681 86 2
                                    

Sudah seminggu penuh sejak Nova mendapatkan Dataran Mimpi saat ini Nova seringkali menghabiskan waktu setengah bulan didalam dimensi yang hanya setengah hari didunia luar hal ini membuat Nova menjadi kuat dengan lebih cepat tentu saja ia juga jadi bisa mendapatkan poin lebih banyak dan lebih cepat karena misi mengikuti waktu dimana Nova berada

Dua hari yang lalu Luis pergi dari sekolah, saat ini yang mengerjakan tugas kepala sekolah adalah Ajudan terpercayanya Clover Virle

Karena ini pula sejak dua hari ini Nova belajar otodidak, ditemani oleh Lamiel, Rahl, Ruminas, dan Alvarez

Mereka akan datang sesuai kebutuhan saja untuk kelas, terutama Nova dia benar-benar tidak lagi membutuhkan bantuan guru akademi manapun karena dia sudah tahu semua teorinya hanya tinggal praktek

Saat ini Nova sedang berlatih diruang pelatihan eksklusif miliknya, setiap murid kelas S memilikinya

Tok! Tok! Tok!

Ketukan cepat dipintu mengganggu Nova dengan wajah datar ia berhenti berlatih dan membersihkan diri dengan sihir

Tidak lama Nova membuka penghalang dipintu tetapi masih membiarkan penghalang diruangan menyala

"Nova kamu sangat lambat... Saya bersama 5 juri lainnya yang akan menilai apakah kamu bisa naik tingkat atau tidak, jadi bersiaplah. Ujiannya Minggu depan" Seorang guru wanita yang sangat hebat dalam menampilkan dirinya sebagai wanita terhormat sayangnya Nova melihat bahwa wanita tersebut jelas memiliki arogansi yang tidak penting

"Oh... Saya sudah tahu, kalo begitu keluarlah saya harus berlatih lagi" Nova mengabaikannya membuat guru tersebut sangat jengkel

'Lihat saja bagaimana nanti penampilannya! Aku harus memastikan ia gagal!! Dengan begitu tuan Dharmendra yang agung akan berpikir lagi untuk tentang muridnya ini!' Guru tersebut dengan wajah beringas yang langsung menghilang dan menampilkan senyum cerah pergi dengan percaya diri

Nova langsung menutup pintu ruang latihan dan menutupnya kembali dengan penghalang

"Siapa guru itu ya? Sejak aku masuk kesini jelas dia tidak senang denganku sehingga sering menganggu, walaupun akhirnya ia kena batunya" Nova bergumam dan melupakan tentang guru tersebut kembali berlatih dengan penuh konsentrasi

Beberapa bulan yang lalu...

Mansion penyihir agung, Dharmendra saat ini penuh dengan tekanan rendah dari penghuni-penghuninya. Wajah setiap orang yang bekerja dan melayani baik kesatria maupun pelayan sangat dingin dan tanpa ekspresi

Dharmendra bersama dengan orang-orang kepercayaannya, Chris, Alves dan Laurel sedang mendiskusikan untuk menghancurkan sesuatu

"Tuan, saat ini kebanyakkan ras dipimpin oleh generasi baru yang tidak mengenal anda walaupun begitu yang pintar diantaranya sangat menghormati anda. Mereka yang tidak melakukannya bisa dianggap sebagai sekumpulan mahkluk bodoh" Chris

"Yah, bagaimanapun ini selalu terjadi setiap beberapa ribu tahun sekali... Tapi kali ini... Jika mereka berani melakukan hal tabu, aku tidak akan segan menghancurkan benua mereka..." Dharmendra menatap Fotonya dan Nova yang diambil saat masih dihutan sekilas saat ia menatap Nova matanya menjadi lebih lembut

Ketiganya sedikit menegang saat mendengar perkataan jelas Dharmendra, sebelumnya penyihir agung yang menyendiri ini tidak pernah memiliki kelemahan

Saat ini mereka bertiga tahu apa maksud tabu Dharmendra yang bisa dibilang juga kelemahannya

Tok...tok...tok...

"Masuk" Dharmendra

"Permisi yang agung, informasi yang anda minta untuk diselidiki telah didapatkan" seorang petugas masuk membawa beberapa dokumen

Reincarnating in the World of Dreams♦️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang