02. | Berubah?

52 4 0
                                    

"Oohh udh nyampe ternyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oohh udh nyampe ternyata."

Ternyata benar Langit sudah sampai di rumah, Raga yg mendengar itu pun lega. Ia bisa sampai dengan selamat, namun setelah itu bukannya istirahat malah bermain game dengan Elio dan Elowen. Tapi yasudah Raga meng-iyakan agar ia tidak marah.

"Raga, ayo turun. Makan dulu, baru tidur," teriak Ibu Raga (sebut saja Ibu Ayyara) dari lantai 1. Tak lama² ia beranjak dari kasur dan turun kebawah untuk makan, tapi setelah ia ke bawah ternyata ia berkata.

Tengah asik memainkan ponselnya, Raga berkata, "Aku masih kenyang, Bu, nanti aja."

"Ini ibu udah masakin nasi goreng kesukaanmu, Ga." Ibu Ayyara mengambilkan sebuah piring untuk Raga.

"Gapapa, Bu. Nanti aja, Raga masih kenyang," balas Raga.

Ibu Ayyara menggelengkan kepalanya, tandanya, Raga harus makan sekarang agar ia tidak sakit. "Sekarang aja ya, Ga? jangan telat makan."

"Aku bilang nanti ya nanti, ibu dengerin ga sih?!" pekik Raga dengan nada tinggi.

Ibu Ayyara terdiam, baru kali ini Raga seperti ini. Tidak seperti biasanya, ia jika di masakkan nasi goreng langsung yg pertama mengambil, tapi kali ini berbeda. Raga berkata lagi, "Ganggu orang tidur aja."

Ia pergi meninggalkan ibunya ke kamar. Kini Ibu Ayyara sendirian di dapur dan memakan nasi goreng tersebut, menyisakan sedikit untuk Raga.

8 jam berlalu
Dan terlihat sudah pukul 21:14

Suasana yang kini sudah gelap, dingin, dengan bulan dan bintang yang memperindah malam saat itu. Kini Raga bersiap-siap untuk pergi ke suatu tempat, dan ia meminta izin kepada ibunya. Ibu Ayyara heran, dengan penampilan Raga yang sangat rapi. "Raga, kamu mau kemana kok rapi banget?"

Raga berjalan mengambil kunci motor. "Aku mau keluar cari angin, sebentar aja."

"Tapi Ga, ini udah jam 9 malam. Ibu takut kamu kenapa-kenapa," ujar ibunya melarang Raga untuk keluar, karena berbahaya jika malam-malam ia keluar.

"Bu, aku bukan anak kecil lagi, aku udah besar, bisa jaga diri!" kesal Raga. Selalu dilarang ibunya untuk keluar di malam hari, tapi ia selalu ngeyel.

Ibunya menarik tangan Raga. "Ga, tolong jangan kamu sudah berkali² keluar malam, sekalinya keluar baliknya jam 1 malam."

"Lepasin bu, lagian aku cuma cari angin." Raga berusaha menyingkirkan tangan ibunya yang menghalangi untuk membuka pintu, dan ia berhasil melepaskannya. Sekarang ia berjalan menuju gerbang untuk membukanya lalu berjalan ke arah motor, dan menyalakan motornya. Saat ingin jalan tiba-tiba..

"Ragaaa, nakkk, tolong jangan pergi ini sudah malam, ibu takut kamu kenapa-kenapa tolong." Ibunya menghalangi tepat di depan motor.

"Ibu, dengar ya. Raga keluar cuma mau nyari angin, Raga ga ngapa ngapain!" gumam Raga.

Luka Semesta (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang