03. | Pindah Rumah

26 4 0
                                    

 ‼️ Sekedar Informasi ‼️- Langit as BoBoiBoy Taufan- Sabiru as BoBoiBoy Ice- Raga as BoBoiBoy Halilintar - Atlas as BoBoiBoy Gempa- Elio as BoBoiBoy Blaze- Bintang as BoBoiBoy Solar- Elowen as BoBoiBoy Duri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekedar Informasi ‼
- Langit as BoBoiBoy Taufan
- Sabiru as BoBoiBoy Ice
- Raga as BoBoiBoy Halilintar
- Atlas as BoBoiBoy Gempa
- Elio as BoBoiBoy Blaze
- Bintang as BoBoiBoy Solar
- Elowen as BoBoiBoy Duri

"HAIIII KALIANNNN!" sapa Langit dengan sapaan yang ceria pagi itu, tetapi senyumnya pudar ketika ia mengingat masalah dengan Raga tadi.

"Pagiiiii, Langittttt!" balas 𝗘𝗹𝗼𝘄𝗲𝗻 𝗞𝗲𝗲𝗻𝗮𝗻 𝗥𝗮𝗷𝗲𝗻𝗱𝗿𝗮, Elowen adalah murid yang sangat ceria seperti Langit. Namun Elowen sangat sabar tidak seperti Langit.

Langit sibuk mengeluarkan buku fisika yang diberi tugas oleh gurunya kemarin. Ternyata ia belum mengerjakan sama sekali, karena push rank dengan Elio kemarin. Untungnya Elio sudah selesai dengan pekerjaannya. "Kok lo ga bilang sih, El. Kalo ada tugas?!" kesal Langit. Seketika ia marah, Elio hanya tertawa.

"Kasiannnn anak satu ini," ejek Elio.

Tiba-tiba seseorang meletakkan bukunya dimeja Langit dan itu berisi jawaban fisika, ia pun berbalik badan dan ternyata yang memberikan adalah Raga. "Tuh contek aja, makanya jangan main terus."

Langit menatap sinis, dan berkata, "Dih siapa juga yang main terus."

Dengan senang hati ia menerima buku Raga dan segera menulis jawabannya, senang rasanya mendapat contekan. Karena Langit paling lemah dipelajaran fisika.

15 menit..

"Dah, makasih."

Langit langsung meletakkan bukunya di meja Raga. Langit pergi dari meja Raga, belum ada 10 meter ia dipanggil, "Udah gitu doang? ga semudah itu."

Langit kembali memutar badannya melihatnya, dan menatap tajam. "Lah, mau lo apa?"

"Gue ada tawaran sesuatu nanti," tawar Raga.

Ia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Cih, kalo ga bermanfaat, ngapain nawarin?"

Ia kembali ke bangkunya sendiri. Raga merotasikan bola matanya malas, dan berkata, "Bukan cuma buat lo, yang lain juga."

Ia mendengar itu, Langit terdiam. Lalu menatap kembali, wajah Raga yang terlihat menyebalkan. "Yaudah si?"

Bintang yang mendengar itu, ia tertawa.

"Apa lo ketawa-ketawa? mau gue gebuk lo?"

"Serem amat, kaga jadi dah." Teman temannya juga ikut tertawa karena Bintang diancam.

Saat pelajaran dimulai mereka mendengarkan penjelasan guru, tidak ada yang berani berbicara saat pelajarannya. Bisa disimpulkan bahwa guru tersebut guru Killer. Maksud guru Killer adalah guru yang suka marah² atau galak ke muridnya jika Salah satu dari mereka tidak mengerjakan tugas, maka semua nilai tugas menjadi 0.

Luka Semesta (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang