Story Continue ❤️
.
.
.
.Pukul 15.05
"Bir, kalo yang lain tau gue ada di sini gimana??"
Saat ini semua anak bersiap-siap untuk menyiapkan barang-barang milik mereka. Karena setelah ini Bintang akan memanggil pick up, tapi di sisi lain Langit sangat panik.
Kini Langit sedang mondar-mandir di depan pintu dengan 2 kopernya, bersama Sabiru yang sedang memainkan handphonenya. "Udahlah, Lang. Tenang aja, gue bakal ngomong kalo lo udah duluan ke sini."
Langit terkekeh pelan. "Mereka percaya? kata gue sih, engga."
Sabiru berhenti melakukan aktifitas bermain handphonenya, ia menatap Langit dengan satu alis ke atas. "Kenapa engga? mereka kan emang selalu percaya sama lo."
"Iya. Tapi ..., kayaknya kali ini gue harus jujur," tegas Langit.
"Lo yakin?"
Langit menghembuskan nafasnya pelan. "Mungkin gue ngga ngasih tau hal ini ke Raga." Langit mendekati jendela, memandangi indahnya sore hari disaat itu dan berkata lagi, "Yang pasti gue ngga mau hal ini sampe diketahui Raga. Dan, Bir? gue mohon banget jangan ceritain ini ke Raga."
Sabiru hanya membalas anggukan. Tapi, batinnya berkata, "Maaf, tapi gue harus lakuin hal yang seharusnya lo larang, Langit."
TING
TING ...
Sebuah notifikasi di handphone Sabiru. Bintang mengatakan bahwa pick up akan datang ke rumah Langit terlebih dahulu, sebelumnya Bintang sudah memberi tau Langit di WhatsApp, tetapi hingga sekarang Bintang belum mendapat kabar apapun darinya. Ia juga meminta tolong kepada Sabiru untuk membantu menghubungi Langit.
30 menit kemudian ...
Mobil pick up telah sampai di rumah Sabiru, mengangkat barang-barang. Setelah semua beres, Sabiru ingin mengajak Langit untuk berpamitan dengan orang tua Sabiru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Semesta (On Going)
Misterio / Suspenso𝘽𝙊𝘽𝙊𝙄𝘽𝙊𝙔 𝙎𝙏𝙊𝙍𝙔 baca desk dulu ya kakak² dan adik² #Hai kalian! ini cerita pertamaku. Cerita ini dibuat pada tanggal 5 December 2023, aku kasih spoiler dikit ya tentang L.S ini. yg pertama pastinya di sini ga cuma tentang kesedihan, ka...