10. | Rumah baru

13 3 0
                                    

Story Continue ❤️
.
.
.
.

Story Continue ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 15.05

"Bir, kalo yang lain tau gue ada di sini gimana??"

Saat ini semua anak bersiap-siap untuk menyiapkan barang-barang milik mereka. Karena setelah ini Bintang akan memanggil pick up, tapi di sisi lain Langit sangat panik.

Kini Langit sedang mondar-mandir di depan pintu dengan 2 kopernya, bersama Sabiru yang sedang memainkan handphonenya. "Udahlah, Lang. Tenang aja, gue bakal ngomong kalo lo udah duluan ke sini."

Langit terkekeh pelan. "Mereka percaya? kata gue sih, engga."

Sabiru berhenti melakukan aktifitas bermain handphonenya, ia menatap Langit dengan satu alis ke atas. "Kenapa engga? mereka kan emang selalu percaya sama lo."

"Iya. Tapi ..., kayaknya kali ini gue harus jujur," tegas Langit.

"Lo yakin?"

Langit menghembuskan nafasnya pelan. "Mungkin gue ngga ngasih tau hal ini ke Raga." Langit mendekati jendela, memandangi indahnya sore hari disaat itu dan berkata lagi, "Yang pasti gue ngga mau hal ini sampe diketahui Raga. Dan, Bir? gue mohon banget jangan ceritain ini ke Raga."

Sabiru hanya membalas anggukan. Tapi, batinnya berkata, "Maaf, tapi gue harus lakuin hal yang seharusnya lo larang, Langit."

TING

TING ...

Sebuah notifikasi di handphone Sabiru. Bintang mengatakan bahwa pick up akan datang ke rumah Langit terlebih dahulu, sebelumnya Bintang sudah memberi tau Langit di WhatsApp, tetapi hingga sekarang Bintang belum mendapat kabar apapun darinya. Ia juga meminta tolong kepada Sabiru untuk membantu menghubungi Langit.

 Ia juga meminta tolong kepada Sabiru untuk membantu menghubungi Langit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

30 menit kemudian ...

Mobil pick up telah sampai di rumah Sabiru, mengangkat barang-barang. Setelah semua beres, Sabiru ingin mengajak Langit untuk berpamitan dengan orang tua Sabiru.

Luka Semesta (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang