Teman-teman, jika ada saran atau kritik untuk ceritaku. Tolong sampaikan di kolom komentar, ya! Terima kasih.
- HAPPY READING -
Hari ini keluarga Humaira akan pergi liburan sejenak ke kebun binatang. Pagi hari ini mereka semua sudah siap dengan segala perlengkapan mereka.
"Coba diingat, Kak. Ada yang kurang ga?" Nur memastikan pada Humaira.
"Ngga, Mah. Aku kan bukan anak kecil. Lagian cuma mau ke kebun binatang sebentar aja, ga perlu banyak persiapan." Jawab Humaira.
"Tapi kan enak kalau udah lengkap semuanya, Kak. Peribahasanya lebih baik sedia payung sebelum hujan." Ucap Nur lagi, mengingatkan.
"Iya-iya. Ini udah lengkap semua kok, InsyaAllah."
"Ya udah. Yuk jalan, Papa sama Ali udah nunggu di mobil."
Humaira mengangguk dan membawa barang-barang miliknya.
"Udah siap semua, kan?" Tanya Ahmad pada Humaira dan Nur yang baru saja masuk kedalam mobil.
"Udah, Pah. Yuk langsung jalan aja, takut keburu siang, nanti panas." Ucap Nur.
"Biar Ali aja yang nyetir Pah." Ucap Ali menawarkan diri pada Ahmad.
"Oke, sip." Balas Ahmad.
Mereka pun memulai perjalanan menuju kebun binatang.
Sepanjang perjalanan mereka mendengarkan lagu bersama, berbincang, menikmati perjalanan indah mereka. Rasanya semalam mereka berbincang lama masih belum cukup memuaskan bagi mereka. Sampai tidak terasa sekarang mereka telah sampai di kebun binatang.
"Aku pesan tiket dulu di loket ya Mah, Pah." Ucap Ali.
"Aku ikut." Humaira menyambar ucapan suaminya dengan cepat.
"Duh sabar ya, Li. Belum punya anak tapi udah punya buntut." Canda Nur.
Ali hanya terkekeh sambil menatap istrinya, "Yuk." Lanjutnya sambil menggandeng tangan Humaira.
Setelah selesai membeli 4 tiket untuk mereka semua, keluarga Humaira pun mulai mengelilingi kebun binatang, melihat-lihat binatang disana, memberi makan binatang dan berfoto-foto. Di sela-sela liburan mereka, mereka merasa lapar dan mencari tempat makan yang berada disana untuk mengisi perut mereka yang kosong.
"Mau makan apa?" Tanya Ahmad pada semuanya.
"Yang instan aja lah Pah." Jawab Humaira.
"Jangan sering makan junk food dong, Kak." Nasehat Ahmad.
"Aku udah lama ga makan junk food, Pah. Iya kan, Bi?" Tanya Humaira pada Ali mencari pembelaan.
Ali hanya mengangguk-anggukkan kepalanya sambil terkekeh.
"Boleh kan, Bi?" Tanya Humaira.
"Iya boleh." Jawab Ali.
"Hore!" Ucap Humaira kegirangan. Ia langsung memesan menu untuk dirinya dan Ali karena ia tahu Ayah dan Ibunya tidak mau memakan junk food.
"Sabar ya Li? Humaira memang begitu." Ucap Nur bercanda.
"Hehehe gapapa Mah. Jarang-jarang kok." Balas Ali.
Nur dan Ahmad juga memesan makanan lain yang berada di sana. Kemudian mereka menikmati makanan mereka masing-masing.
"Mau langsung pulang aja nih?" Tanya Ahmad setelah mereka selesai makan.
"Dari sini kita ke mall dulu yuk." Ajak Nur.
"Mau apa Mah?" Tanya Humaira.
"Mau shopping aja. Mama udah lama ga shopping." Jawab Nur.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Harapanku
Teen FictionSeorang wanita yang terlahir dari keluarga yang memiliki pemahaman agama sekadarnya, sama sekali tidak pernah belajar di sekolah berbasis agama, dan belum pernah memperdalam ilmu agama begitu dalam karena terhambat keluarga, dia adalah Humaira Kamil...