Bab 13

95 9 1
                                        

- HAPPY READING -

Keesokan harinya semua orang di pesantren sudah menjalani aktivitas hari libur seperti biasa. Karena hari ini hari libur, Ali tidak mengajar tetapi ia masih berada di rumah orang tuanya bersama Humaira. Niatnya hari ini mereka ingin menghabiskan waktu bersama dan pergi makan di sebuah restoran.

"Assalamualaikum. Umi lagi apa?" Tanya Humaira yang datang dari kamar bersama Ali, menyapa Aminah di dapur.

"Waalaikumussalam. Eh ini sayang, Umi lagi mau masak sarapan." Jawab Aminah, ia segera menoleh ke arah Humaira.

"Aku bantu ya Mi." Ucap Humaira. Tak hanya bicara, ia langsung menghampiri Aminah dan membantunya.

"Abah kemana, Mi?" Tanya Ali kemudian.

"Lagi nerima tamu dari luar pondok, Li. Sebentar lagi juga pulang." Jawab Aminah sambil terus melakukan pekerjaannya.

Ali mengangguk-anggukkan kepala kemudian pergi ke ruang tamu, di sana tentu saja ia membaca kitab.

"Nanti siang kita jadi kan Mai ke restoran?" Tanya Aminah, antusias.

"InsyaAllah jadi Mi. Emangnya kenapa Mi?" Jawab Humaira kemudian melontarkan pertanyaan kepada Aminah.

"Engga, berarti ini masaknya sedikit aja buat sarapan ya. Makan siangnya kan nanti diluar terus makan malemnya biar beli aja nanti." Balas Aminah, menjelaskan.

"Oh gitu Mi. Ya udah berarti sayurnya segini cukup ya?"

"Cukup." Jawab Aminah

Mereka pun melanjutkan masak sambil sesekali berbincang.

Di ruang tamu, ternyata kini Kyai Yusron sudah pulang dari pesantren dan sedang berbincang dengan Ali.

"Tadi tamu dari mana Bah?" Tanya Ali setelah beberapa kali telah berganti topik pembicaraan dengan Kyai Yusron.

"Itu teman lama Abah. Dia tinggal di luar kota, sedang main disini jadi sekalian mampir." Jawab Kyai Yusron.

"Oh gitu Bah."

"Bah, Li ayo ke meja makan. Makanannya udah jadi, udah disiapin juga sama Humaira." Ajak Aminah yang datang menghampiri putra dan suaminya untuk mengajak mereka sarapan bersama.

Mereka pun berjalan bersama-sama menuju meja makan, di meja makan sudah ada Humaira yang masih sibuk menyiapkan makanan.

"Wah enak ini aromanya." Kyai Yusron memuji masakan istri dan menantunya.

"Yuk Bah di sendok nasinya." Ajak Aminah.

"Kamu mau pake apa Bi?" Tanya Humaira yang sedang menyendokkan makanan suaminya.

"Pake ayam sama sayur aja sayang." Jawab Ali.

Setelahnya, mereka makan bersama tanpa ada perbincangan apapun.

***

Sekarang keluarga Ali sedang bersiap untuk pergi makan di restoran seperti rencana mereka tadi pagi. Karena hari sudah siang dan sudah hampir memasuki jam makan siang, maka mereka segera bergegas pergi.

"Yuk, udah siap semuanya kan?" Tanya Aminah. "Abah mana?" Lanjutnya.

"Abah udah di mobil Mi." Jawab Ali.

"Oh ya udah, yuk jalan."

Mereka pergi ke mobil dan memulai perjalanan.

Restoran itu tidak jauh, makan siang ini mungkin juga tidak termasuk kategori berlibur, tetapi momen makan bersama keluarga yang membuat mereka begitu bahagia karena sangat jarang bisa mereka rasakan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jodoh HarapankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang