Harap bijak dalam membaca❤️🔥
⚠️Follow dulu sebelum membaca⚠️
Nour Aisyah Adzkiya, wanita sholehah berusia 26 tahun yang berprofesi sebagai dosen ini terpaksa menerima perjodohan dari orangtua angkatnya untuk menikah dengan anak mereka yang 4 tahun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh? Mas!"
"Kenapa?!" tanya Fadel ngegas.
"Mas balikin piringnya, saya belum selesai makan."
"Gak!"
"Mas ini kenapa? Tiba-tiba ambil piring saya. Kalau Mas mau makan buah apelnya bilang, jangan main ngerebut gitu." omel Aisyah kesal.
"Siapa juga yang mau makan apel!" sewot Fadel.
"Terus kenapa di ambil kalau gak mau. Sini balikin ke saya." Aisyah mengulurkan tangannya meminta.
Bukannya memberikan piring kecil berisi potongan apel itu, Fadel malah menaruhnya di atas nakas samping ranjang. Aisyah melongo kesal dengan tingkah suaminya.
"Kenapa di simpan di sana sih mas?!" kesal Aisyah. Dia berdiri hendak mengambil piring itu namun Fadel menahannya.
"Lo mau kemana?! Diem disini!" ucap Fadel dengan raut datar.
Bukannya menjawab Aisyah malah memegang infusnya lalu melangkah ke arah nakas tempat piringnya disimpan. Karena tak mau istrinya mengambil piring tersebut, Fadel pun mencekal lengan Aisyah.
"Duduk!!" titah Fadel tegas.
Aisyah menggeleng lalu melepas cekalan Fadel. "Gue bilang duduk, Aisyah!!" bentak Fadel.
Aisyah tersentak kaget. Dia menatap sendu suaminya itu kemudian duduk dengan wajah cemberut. Fadel menghela nafasnya panjang.
"Lo bisa gak sih nurut sama gue!!"
Aisyah diam dengan tatapan lurus kedepan. Matanya berkaca-kaca. Entahlah Aisyah merasa selalu ingin menangis setiap Fadel membentaknya.
"Penting banget ya apel itu sampai lo cuekin gue?!!"
Aisyah menoleh. Apa maksud ucapan suaminya ini? Kenapa tiba-tiba marah-marah hanya karena buah apel?
"Maksud Mas Fadel apa? Kapan saya cuekin, Mas? Saya kan cuma mau makan apel, emangnya salah?" tanya Aisyah lembut.
"Ya salah lah, pake nanya!" sewot Fadel.
Aisyah mengernyit dengan sedikit memiringkan kepalanya berpikir letak salahnya dimana? Dia hanya ingin makan apel emangnya salah ya?
Dengan tampang polosnya Aisyah berucap. "Saya nggak mengerti maksud ucapan Mas itu apa. Kenapa salah kalau saya makan apel? Bahaya ya kalau orang sakit makan apel? Setau saya enggak kok, justru dokter menganjurkan buat banyak-banyak makan buah. Kenapa–"
