HAPPY READING
••
•
Kini Lea tengah menonton tv bersama afan yang duduk di sampingnya,afan melirik Lea yang menikmati acara tv ini
"Kenapa suka nonton acara ini?" Tanya afan membuka suara "suka aja sih, seharusnya apan juga banyak-banyak nonton ini,biar bisa belajar lebih jauh buat ngusir hantu di manapun itu" ujar Lea dan afan pun mengangguk
"Di acara ini mereka selalu menyiksa hantu,emang Lo gak benci mereka?" Tanya afan heran lalu Lea pun menggeleng "karna aku bukan sepenuhnya hantu apan"
"Kenapa?" Tanya afan saat melihat Lea menggeleng "karna mereka menyiksa hantu yang mencoba menyakiti mereka atau keluarga mereka,tadi Apan sempet tau kan hantu belanda yang namanya,peter,Hans,Hendrick,janshen,William? Mereka adalah 5 hantu anak kecil yang menjadi teman Risa,kenapa mereka gak di usir? Karna mereka baik" jawab Lea panjang lebar
Afan pun mengangguk,di dalam hati ia kagum dengan pemikiran Lea yang dewasa dan bisa mengerti alasan manusia melukai hantu-hantu jahat
"Apan" panggil Lea dengan mata yang masih tertuju ke tv,afan melirik "apa?" Tanya afan "MMM...kalo Lea pergi,Apan harus cari pacar yang cantik,gak matre,pake baju tertutup,cantik,pinter,baik sama setia ke Apan ya?" Pinta Lea membuat afan menatap Lea tak suka
"Kenapa bilang kaya gitu? Emang Lo mau pergi ke mana?" Tanya afan membuat Lea menunduk lalu mengangkat kembali kepalanya "setiap hantu sama manusia ada waktunya mereka pergi Apan" jawab Lea dengan tatapan sedih yang diberikan kepada afan
Afan menggeleng "tapi gw gak akan biarin Lo pergi dari gw" ujar Afan membuat Lea menghela nafas panjang "jangan kaya gitu Apan,Apan egois namanya,emang Apan mau Lea tersiksa Karna kelamaan di dunia? Ini bukan dunianya Lea" ujar Lea dengan air bening yang keluar tanpa izin darinya
"Kalo Lea pergi,Lea janji ko,Lea akan terus jaga Apan dari jauh" ujar Lea,terlihat pipi afan yang sudah basah,afan menarik tubuh Lea kedalam dekapannya
"Gw gak tau Lea,tiap Deket sama Lo itu bikin gw tenang,Lo berbeda sama hantu lain,pas pertama kali Lo ada di hidup gw,tiap gw tidur gw selalu mimpi aneh,gw ada sebuah kerajaan,tapi di sana gw liat Lo,Lo cantik,apa Lo hidup di jaman kerajaan? Gw ngerasa gw itu udah kenal Lo dari dulu,tapi kenapa gw gak inget?" Ucap afan panjang lebar dengan posisi masih saling berpelukan
Lea terdiam mendengarkan ocehan afan,apa maksud nya? Mimpi? Kerajaan? Apa dia...vender?
Lea menggeleng pelan lalu ia mengusap kepala afan "mungkin kita emang pernah bertemu di kehidupan sebelumnya,tapi kita gak inget" lirih Lea yang masih dapat di dengar oleh afan
🤕🤕🤕
Naura sedari tadi menatap rakha yang sedang belajar,Rakha berhenti menulis,ia melirik ke arah naura lalu menatap nya "ada apa? Kenapa liatin gw mulu?" Tanya rakha,Naura menutup matanya dan menghela nafas panjang "rakha.." panggil naura "apa?" Tanya rakha
Naura membuka matanya dan menatap rakha dengan tatapan sedih "kalo gw pergi,Lo Harus rajin belajar tanpa harus di suruh lagi,Lo harus makan tepat waktu tanpa harus di suruh lagi,Lo harus tidur tepat waktu dan bangun tepat waktu tanpa harus di suruh sama di bangunin lagi oke?" Pinta Naura membuat rakha menatap naura tak suka
"Kenapa jadi ngomong kaya gini? Ngaur" ujar rakha dengan nada sedikit kesal,Naura menghela nafas pasrah "gw serius rakh,gw mau Lo mandiri,jangan sampe Lo hidup gak mandiri hanya karna gak ada gw" ujar Naura dengan nada serius seraya menundukan kepalanya
Rakha menggeleng "lo.gak boleh pergi ninggalin gw" ujar rakha "gak boleh egois,dunia gw bukan di sini" Naura menatap rakha dengan tatapan sedih membuat tubuh Rakha seperti akan ambruk
Dalam hatinya,ia ingin sekali jujur bahwa ia sudah mencintai hantu tomboy ini,tapi gengsinya kegedean
😭😭😭
Kini Adara tengah menemani varo bermain game,dia terus menatap varo dengan perasaan tak karuan,ia ingin mengajak varo bicara serius,tapi....varo sedang bermain game
Adara menghembuskan nafas panjang membuat varo menghentikan bermain game nya dan menatap wajah Adara seraya memasang wajah penuh tanda tanya "kenapa? Bosen?" Tanya varo seraya menyimpan ponsel nya
Adara menatap varo dengan tatapan sendu "var.." panggil Adara dan varo pun membalas nya dengan deheman
"Gw mau tanya,kalo gw pergi Lo sedih gak?" Tanya Adara membuat varo bingung "maksudnya apa? Pergi? Pergi ke mana? Yang jelas Dar" tanya varo membuat Adara mendengus kesal
"Maksudnya,kalo gw udah pergi ninggalin Lo,udah tenang dan kembali ke dunia gw,apa Lo bakal sedih?" Tanya Adara membuat varo terdiam
Varo mendatarkan ekspresi wajah nya "jangan bahas itu" titah cari membuat Adara menggeleng "harus" ujar Adara "Dar..lo-"
Ting
Ucapan varo terhenti karna notifikasi dari handphone nya,dua membuka grup yang bernama 'trio indigo'
TRIO INDIGO
:AFAN
Ke rumah gw sekarang,gw mau
Bahas tentang Lea,Naura sama
AdaraRAKHA:
otwVARO:
otw🤔🤔
Kini,di meja makan,terkumpulah sekumpulan laki-laki tampan dan hantu cantik
Lea,Naura dan Adara hanya bisa menundukkan kepalanya kala dari tadi ketiga pria yang duduk di depan mereka hanya menatap mereka dengan tatapan dingin dan tak membuka suara sedikit pun
"Pliiis,ini tegang banget Weh" heboh adara dalam hatinya
"Huaaaaa pengen selesai nunduk nya,pegel" rengek Lea dalam hattinya
"Njing pegel leher gw goblok" umpat Naura dalam hatinya
"Kalian bener-bener mau pergi?" Tanya afan memecah keheningan,Lea naura dan Adara mendongak menatap ketiga pria di depan mereka lalu kompak mengangguk
"Dunia kita bukan di sini" lirih Lea yang masih bisa di dengar oleh afan,Rakha dan varo "tapi kenapa kalian belum pergi juga?" Tanya rakha bingung "kita butuh bantuan kalian" jawab naura
"Bantuan apa?" Tanya varo "kita belum lama meninggal" jawab Adara "terus?" Tanya afan,Rakha dan varo kompak "mayat kita bertiga belum di kuburin,mayat kita bertiga masih di sembunyiin" jawab Lea,Naura dan Adara kompak membuat afan,Rakha dan varo terkejut
"Jadi mayat kalian belum di kuburin?" Tanya ketiga pria itu kompak lalu Lea,Naura dan adara pun mengangguk membenarkan pertanyaan afan,Rakha dan varo
"Trus mayat kalian di sembunyiin di mana?" Tanya afan "di gudang" jawab Lea "gudang rumah siapa?" Tanya rakha
"Kalo kita kasih tau kalian gak akan percaya" ujar Naura datar,Rakha,afan dan varo pun menggeleng "kita bakal percaya" ujar Afan,Rakha dan varo kompak
Lea,naura dan Adara saling bertatapan lalu mereka kompak mengangguk "rumahnya ....."
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
LENARA S2 "LEA,NAURA,ADARA" (END)
Avventura"KALIAN BERDUA PERGILAH BANTU YANG LAIN,AKU MASIH BISA MENYERANG 5 ORANG INI SENDIRI" teriak Putri Kirana pada kakaknya putri gralind dan adiknya putri Sherly Putri gralind dan putri Sherly pun saling bertatapan lalu mengangguk "Sherly,kau bantu Ka...